Di Tiongkok terdapat sebuah pusat pengumpulan dan penyebaran barang dagangan kecil yang terkenal bernama Yiwu. Kota tingkat kabupaten yang berpenduduk 600 ribu orang itu kini menjadi merk terkenal Tiongkok di dunia dengan industri pengolahan barang dagangan kecilnya yang maju dan pasar penjualan partai besarnya yang makmur. Saudara pendengar dalam acara kali ini marilah mengikuti kami melihat-lihat ke kota tersebut.
Di Kota Yiwu dengan toko-toko yang dihiasi neon berderet-deret, ruang transaksi tertata rapi dan arus pengunjung yang bola-balik di jalan-jalan, sungguh terasa suasana hiruk pikuk kesibukannya. Yiwu, Kota tingkat kabupaten di provinsi Zhejiang Tiongkok timur itu sekarang GDP perkapitanya mencapai 3000 dolar Amerika ke atas. Di situ jutawan sudah tidak jarang lagi dan mobil mewah pribadi seperti Benz dan BMW juga bisa terlihat di mana-mana. Anda mungkin akan menanya, apa yang membuat Kota Yiwu menjadi begitu makmur? Ini juga pertanyaan setiap orang yang berkunjung ke kota tersebut.
Zhou Weili yang berusia 33 tahun adalah orang totok Yiwu. Setelah tamat dari SMA ia mulai berdagang barang-barang kecil seperti hiasan rambut. Setelah 7, 8 tahun kemudian ia menjadi boss yang terkenal di tempatnya.
Dikatakannya:" Saya mulai berdagang pada tahun 1995 dengan menjual barang-barang hiasan. Pada permulaannya saya beli barang dari Guangzhou dan Shenzhen. Sampai tahun 1998, saya selenggarakan pabrik yang mempunyai buruh 200 orang. Kini jumlah ekspor pabrik kami mencapai satu sampai dua buah peti kemas dan produknya dijual ke 100 negeri dan daerah di Eropa, Amerika, Afrika dan Timur Tengah.
Zhou Weili mengatakan, bisnisnya dapat dilakukan semakin baik karena mendapat keuntungan dari iklim segar reformasi dan keterbukaan Tiongkok dan bantuan pemerintah setempat. Kini pabriknya berkembang terus, tidak saja mempunyai perancang khusus, tetapi juga membina situs web sendiri dan banyak bisnisnya dilakukan melalui transaksi internet.
Untuk meningkatkan daya saing, Zhou Weili sekarang menjalankan bisnis sambil mengikuti pelajaran perguruan tinggi koresponden mengenai perdagangan. Pedagang yang berasal dari petani itu mengungkapkan kepada wartawan sasaran perkembangan jangka panjangnya:" Sasaran selanjutnya saya ingin menempatkan cabang perusahaan ke luar negeri dan dalam 5 tahun mendatang mengekspor produk ke negeri-negeri Eropa, misalnya Prancis dan Italia."
Tidak seperti Zhou Weili, Nyonya Jin Luzhen yang berasal dari tempat lain justru mencari peluang bisnis ke Kota Yiwu setelah mengalami kegagalan dalam perdagangan. Ia mengatakan:" Saya mencoba-coba berdagang ke Kota Yiwu, kabarnya di situ lebih gampang perdagangannya. Mula-mula saya sewa sebuah stand satu meter persegi saja dan mengupah beberapa buruh. Sekarang buruh yang saya gaji mencapai 100 orang dan bisnis juga semakin besar."
Nyonya Jin Luzhen mengatakan, produk-produknya kini dijual ke Rusia, Timur Tengah dan Pakistan dengan volume penjualan pertahun tercatat kurang lebih 10 juta Yuan Renminbi. Sukses perdagangannya di Yiwu mendatangkan perubahan sangat besar dalam kekayaan dan kehidupan. Ia mengatakan: " Sekarang taraf hidup kami lebih tinggi daripada taraf hidup lumayan. Pendapatan per tahun mencapai satu juta Yuan Renminbi. Saya punya mobil Honda dan ingin membeli lagi sebuah BMW. Sementara itu saya belajar bahasa asing dan komputer. Sekarang saya sudah bisa berkomunikasi dengan pedagang asing dengan percakapan sederhana. Seperti misalnya " Hello! Good Morning" atau " how much". Demikian kata pedagang wanita itu.
Yiwu berkembang dari 20 tahun lalu yang hanya memiliki puluhan stand yang menjual kancing dan jarum menjadi sebuah kota yang menjual barang-barang kecil Tiongkok yang terkenal di dalam dan di luar negeri. Di situ Anda dapat membeli semua barang keperluaan sehari-hari, arus pengunjungnya setiap hari mencapai beberapa ratus ribu orang dan barang-barangnya dijual ke berbagai tempat Tiongkok dan 120 negara dan daerah di seluruh dunia. Tahun lalu volume transaksi barang dagangan kecil Yiwu mencapai 24 milyar Yuan Renminbi atau kira-kira 30 juta dolar Amerika.
Menurut statistik, dewasa ini, terdapat 4 ribu perusahaan terkenal di dalam dan di luar negeri menempatkan agen dagang di kota Yiwu dan perwakilan badan perdagangan luar negeri di kota tersebut berjumlah 2 ratus lebih serta 4 ribu orang pedagang luar negeri yang bertugas belanja ditempatkan di situ. Ada orang yang mengatakan, warga asing yang berkunjung di Provinsi Zhejiang setiap hari, hampir separo di antaranya menuju ke Kota Yiwu. Oleh karena itu tingkat hunian hotel berbintang di kota tersebut juga mencapai 90% ke atas dalam setahun.
Bagi warga Kota Yiwu sasaran selanjutnya adalah " membuat super market berskala paling besar di seluruh dunia dan surga belanja internasional".
|