Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-09-02 13:56:53    
Kontingen Tiongkok Secara Menyeluruh Capai Target Olimpiade Athena

cri

Ketua Kontingen Tiongkok Yuan Weimin di depan jumpa pers yang diadakan menjelang upacara penutupan Olimpiade Athena kemarin waktu setempat mmengatakan, kontingen Tiongkok secara menyeluruh mencapai target yang ditetapkan semula untuk Olimpiade kali ini. Berikut laporan terinci wartawan kami dari Athena.

Yuan Weimin pertama-tama mengucapkan terima kasih kepada Athena atas keberhasilannya menyelenggarakan Olimpiade dan menyatakan terima kasih kepada Komite Olimpiade Internasional IOC dan pihak penyelenggara Yunani atas pekerjaannya.

Dalam Olimpiade kali ini, para atlet Tiongkok bertanding dengan semangat tinggi untuk membawa kontingen Tiongkok ke peringkat kedua dalam perolehan medali emas. Sementara itu, para atlet Tiongkok juga mendapat penghormatan dan penilaian tinggi lawan pertandingan dan para penonton. Mengenai penampilan kontingen Tiongkok di Olimpiade Athena, Yuan Weimin mengatakan:

"Kontingen Tiongkok di Olimpiade kali ini secara menyeluruh mencapai target yang ditetapkan semula, dengan sangat bagus merampungkan tugasnya dan mencapai panen kaya baik di bidang prestasi maupun dalam memperlihatkan peradaban spiritual. Dengan demikian menambah keyakinan bagi olahraga tanding Tiongkok untuk mencapai perkembangan berkelanjutan serta menciptakan syarat untuk meningkatkan lebih lanjut dan secara menyeluruh kekuatan terpadu Tiongkok."

Menyimpulkan penampilan kontingen Tiongkok di cabang-cabang olahraga yang diikuti para atletnya, Yuan Weimin mengatakan, dari 7 cabang yang menjadi keunggulan Tiongkok, yaitu tenis meja, bulu tangkis, loncat indah, senam, angkat besi dan tembak, Tiongkok seluruhnya memperoleh 22 medali emas untuk terus mempertahankan kedudukan unggulnya.

Sementara itu, Tiongkok mencapai terobosan di Olimpiade Athena pada cabang renang, atletik dan pertandingan di atas air. Mengenai hal itu, Yuan Weimin mengatakan, dalam ketiga cabang itu seluruhnya diperebutkan 119 medali emas, kontingen Tiongkok berhasil meraih 4 medali emas di antaranya dan 2 medali perak. Sedang di Olimpiade Sydney tahun 2000 kontingen Tiongkok hanya kebagian satu medali emas dari ketiga cabang tersebut.. Khususnya dua medali emas yang diperoleh atlet Tiongkok di cabang atletik sangat menginsipirasikan atletik Asia. Yuan Weimin mengatakan:

"Setelah atlet Tiongkok Liu Xiang tampil sebagai juara lari gawang 110 meter putra dengan catatan waktu 12,91 detik, suatu prestasi yang menyamai rekor dunia serta setelah atlet Tiongkok Xing Huina menjuarai lari 10 ribu meter dengan catatan waktu 30 menit 24,34 detik, yaitu 0,62 detik lebih cepat daripada runner up, membanjirlah kata-kata pujian. Diraihnya dua gelar juara oleh dua atlet Tiongkok tersebut dalam waktu satu jam juga dilaporkan oleh kantor berita asing. Ketua Federasi Atletik Internasional Lamine Diack mengatakan, kedau medali emas itu mempunyai arti yang sangat penting karena prestasi itu tidak hanya memperlihatkan harapan dunia atletik Asia, tapi juga akan menginsipirasi lebih banyak atlet Asia untuk berusaha mencapai prestasi yang memuaskan di Olimpiade dan turnamen kaliber dunia lainnya."

Di depan jumpa pers kontingen Tiongkok, Yuan Weimin menyatakan puas terhadap prestasi yang dicapai Tiongkok di cabang bola kolektif, khususnya diraihnya kembali gelar juara oleh tim bola voli putri Tiongkok setelah 20 tahun kemudian merupakan teladan bagi peningkatakan taraf olahraga Tiongkok di cabang bola kolektif. Di Olimpiade Los Angeles 20 tahun yang lalu, dengan dipimpin Yuan Weimin sebagai pelatih kepala ketika itu tim bola voli putri Tiongkok berhasil mengalahkan tim Amerika dan merebut gelar juara Olimpiade, dan mewujudkan target meraih gelar juara untuk tiga kali berturut-turut dalam Olimpiade dan turnamen dunia.

Yang menggembirakan ialah, dalam Olimpiade Athena kali ini, para atlet berusia muda Tiongkok menunjukkan indikasi pembangkitan yang kuat. Yuan Weimin mengatakan, atlet-atlet muda itu akan merupakan tulang punggung Olimpiade Beijing tahun 2008. Ia mengatakan:

"Di antara 407 atlet Tiongkok yang mengikuti Olimpiade Athena, 323 di antaranya berusia rata-rata di bawah 23,3 tahun. Di antara semua medali yang diperoleh kontingen Tiongkok di Athena, 36 medali diraih oleh para pemain muda, 7 di antaranya direbut oleh atlet di bawah umur 20 tahun."

Menyinggung prestasi yang dicapai kontingen Tiongkok, Yuan Wemin dengan tenang menyimpulkan masalah-masalah yang terdapat dalam olahraga tanding Tiongkok. Ia mengatakan, walaupun kontingen Tiongkok berada di urutan kedua dalam perolehan medali emas, namun Tiongkok tetap tidak termasuk negara kuat olahraga. Tiongkok harus mencapai kemajuan yang lebih pesat di cabang-cabang atletik, renang dan pertandingan di atas air.

Akhirnya Yuan Weimi mengatakan, Athena yang indah menyelenggarakan satu Olimpiade yang luar biasa. Tiongkok akan bercermin pada pengalaman sukses Olimpiade Athena untuk berusaha menyelenggarakan dengan sebaik-baiknya Olimpiade tahun 2008 Beijing empat tahun kemudian. Dikatakannya:

"Athena dengan keberhasilannya dalam penyelenggaraan upacara pembukaan yang mengagumkan dunia,pemanfaatan gedung-gedung olahraga tua yang bersejarah, penonton yang sopan, pengorganisasian yang tertiba serta perhubungan lalu lintas yang lancar,jaminan keamanan yang ketat dan efektif serta layanan yang antusias dan sempurna, telah memberikan banyak referensi kepada Beijing untuk menyelenggarakan Olimpiade Beijing.Tiongkok kini telah merentangkan kedua lengannya dengan antusias menyambut kedatangan sahabat-sahabat dari berbagai sudut dunia untuk berkumpul di Beijing tahun 2008.