Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-09-08 13:44:08    
Situasi Di Palestina Dan Israel Bergolak Lagi

cri

Setelah situasi tenang selama 5 bulan, baru-baru ini lagi muncul tanda-tanda yang menunjukkan eskalasi bentrokan antara Palestina dan Israel. Sejak akhir bulan lalu Israel mengalami serangan peledakan bom bunuh diri yang pertama kali selama 5 bulan, tentara Israel kemarin melancarkan serangan udara yang paling dahsyat dalam 4 bulan ini terhadap Jalur Gaza, dengan mengakibatkan sekurang-kurangnya 14 orang tewas. Setelah serangan udara tersebut, Gerakan Perlawanan Islam Palestina (HAMAS ) bersumbar akan membalas dendam, sedangkan Israel bersumpah akan terus melakukan pukulan, maka situasi di Palestina dan Israel sekali lagi memburuk. Pada tanggal 31 Agustus, HAMAS membuat dua kali peledakan bom bis bunuh diri di Kota Beer Sheba, Israel Selatan, dengan mengakibatkan 16 orang tewas dan hampir 100 orang luka-luka. Setelah itu, Israel mengambil serangkaian kegiatan balas dendam. Antara lain, helikopter tentara Israel kemarin pagi melancarkan serangan gencar terhadap sebuah sasaran di dalam kota Gaza, dengan mengakibatkan 14 orang Palestina tewas.

Juru Bicara HAMAS Maher Al-Masri mengatakan, kejahatan orang Israel yang menjijikkan pasti akan mendapat ganjaran. HAMAS mengimbau supaya segera mengadakan pertemuan dialog bangsa dari berbagai faksi Palestina, dan sedapat mungkin mendukung persatuan nasional Palestina, dengan legal menentang agresi Israel. JIHAD juga dalam pernyataannya mengatakan, orang Israel akan membayar mahal atas kejahatannya.

Perdana Menteri Pemerintah Otonom Palestina Ahmed Qureia kemarin di depan sidang Kabinet mengatakan, kejahatan tersebut tak boleh diterima, dan pasti akan mendapat ganjaran. Sangat normal kalau terjadi kegiatan balas dendam.

Menteri Pertahanan Israel Shaul Mofaz mengatakan, serangan udara kemarin pagi hanya merupakan sebagian aksi Israel untuk memukul terorisme. Aksi militer Israel tak akan berhenti, Israel akan mengadakan serangan kapan saja dan di mana saja.

Dilihat dari situasi sekarang, peningkatan bentrokan antara kedua pihak bukanlah hal yang kebetulan. Sekarang Aksi Sepihak yang dikeluarkan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon mengalami kesulitan, terutama peledakan bom bis bunuh diri di Beer Sheba lebih meruncingkan kontradiksi antara pendukung dan penentang Aksi Sepihak dalam Israel. Jumlah penentang semakin banyak, dan terus-menerus terjadi serangan terhadap polisi Israel oleh pemukim. Karena itu, pemerintah Sharon perlu bersikap keras untuk memadamkan kekuatan penentang. Bagi HAMAS, sejak Pemimpin Spiritual HAMAS Yassin dan Pemimpin HAMAS di Jalur Gaza Abdel Aziz Rantisi dibunuh, pemimpin-pemimpin lain organisasi itu mulai masuk ke bawah tanah. Akan tetapi, menghadapi tekanan, di tambah pemilihan kedua Palestina yang akan diadakan akhir tahun ini, HAMAS juga perlu membuat sesuatu untuk menyatakan keberadaannya.