Menurut Kantor Berita Xinhua, Sidang Anggota Parlemen Wanita Uni Antar Parlemen ASEAN selama 1 hari kemarin digelar di Phnom Penh, ibu kota Komboja, untuk mengimbau lebih lanjut soal melindungi hak dan kepentingan sah wanita, serta peranan parlemen-parlemen dalam pemberantasan penjualan wanita dan anak-anak.
Resolusi yang diterima dalam sidang tersebut menunjukkan, berbagai negara harus menjamin wanita menikmati hak sama rata untuk menerima pendidikan, kekayaan masyarakat dan hak-hak yang lain, sementara menghindarkan wanita miskin dari pengaruh tidak baik yang dibawa oleh globalisasi ekonomi. Resolusi tersebut khusus menekankan bahwa berbagai negara harus memperkuat perundang-undangan untuk melindungi wanita muda dan anak-anak supaya tidak diculik dan dijual.
|