Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-09-21 17:24:05    
Penanganan darurat apabila sakit di perjalanan

cri

*koma: penderita jangan sembarangan dipindah-pindah, terlebih dulu perhatikan apakah debar jantung dan pernapasannya normal. Kalau debar jantung dan pernapasan normal, tepuk perlahan si penderita dan panggil namanya agar siuman. Kalau tidak ada reaksi, kondisi barangkali agak rumit. Letakkan kepala si penderita agak miring ke sebelah dan agak rendah dengan posisi mendongak ke belakang, kemudian lakukan pertolongan darurat dengan cara pernapasan artifisial dan pijat jantung.

*terkilir pada bagian sendi: kalau sendi luka terkilir, jangan langsung dipijat-pijat. Melainkan harus segera dikompres dengan air dingin atau es selama 15 menit, lalu ikat bagian luka dengan sapu tangan atau perban, juga boleh dibalut dengan obat Tionghoa untuk menghilangkan memar dan bengkak.

*asma akibat gangguan jantung: asma akibat gangguan jantung bisa terpicu karena kelelahan di perjalanan. Pasien harus mengambil posisi setengah berbaring, tiga dari empat anggota badannya dibalut ketat secara bergilir, sekali setiap lima menit, dengan cara ini mengurangi volume darah yang masuk ke jantung untuk mengurangi beban jantung.

*Infark jantung: pasien yang pernah menderita infark jantung harus sedia obat-obat penolong darurat untuk di perjalanan. Kalau terjadi infark jantung, pasien supaya mengambil posisi duduk, jangan digerak-gerak atau dipindah-pindah, segera beri gliserin nitrat di bawah lidahnya, dan beri minum obat jantung untuk meredakan gejala penyakit.

*Infark empedu: infark empedu akut mudah terpicu apabila terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan protein di perjalanan. Kalau ini terjadi, pasien supaya berbaring tenang dan dikompres dengan kantong air panas pada bagian kanan atas perut pasien untuk meredakan gejalan penyakit.

*Radang pankreas: radang pankreas mudah terpicu karena makan yang tidak tahu batas. Kalau ini terjadi, pasien harus dilarang makan dan minum. Kemudian ditekan titik akupuntur zhusanli, hegu dll dengan ibu jari atau telunjuk, untuk meredakan gejalan penyakit dan segera dibawa ke rumah sakit.

*Radang lambung dan usus akut: mengkonsumsi makanan atau minuman yang kurang bersih di perjalanan mudah menimbulkan berbagai penyakit usus dengan gejala muntah, murus dan sakit perut yang sangat. Pasien harus segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Kotoran muntah dan murus harus dibersihkan sesuai permintaan pencegahan penyakit agar tidak menular.