Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-09-23 14:17:03    
Penyanyi Soprano Guan Mucun

cri

Guan Mucun, seorang penyanyi mezzo soprano terkenal Tiongkok.

Baru-baru ini wartawan kami mengadakan wawancara dengan Guan Mucun. Mengenai prestasinya, Guan Mucun dengan terharu mengatakan:"Selama bertahun-tahun ini, saya mengalami banyak kesulitan, bahkan penggemblengan yang pahit. Tapi saya bertekad dengan suara lagu saya terus membalas budi dan cinta orang-orang terhadap saya."

Tahun 1953, Guan Mucun dilahirkan di Provinsi Henan, Tiongkok Tengah. Kemudian ia bersama orang tuanya berpindah ke Tianjin, sebuah kota yang tidak jauh dari Beijing. Ayahnya adalah seorang redaktur majalah dan ibunya adalah seorang wanita intelektual yang cinta akan musik. Terpengaruh oleh ibunya, Guan Mucun sejak masih seorang anak telah menunjukkan bakatnya di bidang musik dan tari-menari. Namun sayang, ibunya meninggal dunia ketika ia baru berusia 10 tahun. Waktu itu, Tiongkok masih berada pada masa Revolusi Besar, suatu masa yang goncang dalam sejarah Tiongkok. Dengan demikian, Guan Mucun tidak menempuh jalan musik secara wajar. Setamat dari sekolah menengah, Guang Mucun masuk sebuah pabrik dan menjadi seorang magang.

Pekerjaan yang berat di pabrik tidak mengurangi kecintaannya akan musik. Guan Mucun hampir mencurahkan semua waktu leluasanya untuk melatih menyanyi. Kaum buruh di pabrik yang mengetahui hobinya itu sering memberikan bantuan kepada dia dan memberi hati kepada dia untuk terus melatih. Dengan demikian, Guan Mucun berangsur-angsur menjadi "bintang cilik" pabrik. Setiap kali diadakan rapat di pabrik, Guan Mucun selalu diundang untuk menyayikan sebuah lagu, dan dengan melenyapnya suara lagunya yang merdu, dia pasti mendapat tepuk sorak yang meriah dari kaum buruh. Penghidupan di pabrik tersebut sekarang menjadi ingatan yang tak terlupakan bagi Guan Mucun.

Tahun 1978, Tiongkok mulai mengadakan reformasi dan politik terbuka terhadap dunia luar. Guan Mucun juga mulai menempuh jalan penghidupan yang baru. Tahun itu, Guan Mucun yang masih seorang buruh wanita direkrut oleh Rombongan Nyanyi dan Tari Tianjin dan menjadi seorang penyanyi profesional. Dalam waktu pendek empat sampai lima tahun, Guan Mucun menuju jengjang ketenarannya di panggung tarik suara. Almarhum Li Delun, seorang dirijen terkenal Tiongkok pernah memberikan penilaian tinggi terhadap Guan Mucun: "Suaranya ibarat irama merdu yang dimainkan oleh angel dengan memetik tali selo yang terpasang di muka bumi. Suaranya sungguh sulit dicari lagi di tempat mana di dunia ini."

Lagu yang Anda dengar sekarang ini berjudul "Menyanyi Sambil Menabuh Genderang" yang dinyanyikan oleh Guan Mucun. Lagu yang menyenandungkan kehidupan baru penduduk entis-etnis minoritas di Xinjiang, Tiongkok Barat Laut itu sangat populer di kalangan rakyat Tiongkok.

Tahun 1984, Guan Mucun lulus ujian dan menjadi mahasiswa Fakultas Musik Vokal Konservatori Musik Pusat Tiongkok. Di fakultas itu, Guan Mucun mulai belajar musik secara sistematis dan pengetahuan yang dipelajarinya di sana membuat Guan Mucun berpandangan yang lebih mendalam terhadap musik. Setelah belajar musik el kanto Barat, Guan Mucun memadukannya dalam musik tradisional Tiongkok dan membentuk gaya menyanyi yang sangat berciri khas diri sendiri.

Pada tahun 1980-an, Guan Mucun menjadi penyanyi utama dalam film musik pertama Tiongkok yang berjudul: Bulan Yang Terbit Di Atas Laut. Setelah itu, ia berturut-turut menyanyikan banyak lagu untuk puluhan buah film, sinetron dan film kesenian. Pertunjukannya sering mendapat hadiah. Guan Mucun sering mengadakan konser solo pribadi di Beijing dan Shanghai. Selain itu, ia juga kerap kali berkunjung ke Inggris, Irlandia dan Jepang untuk mengadakan pertunjukan. Lagu tradisional Tiongkok yang dinyanyikannya sangat populer di antara para pendengar luar negeri.

Guan Mucun adalah seorang yang rendah hati. Ia berpendapat, semua kehormatan yang diperolehnya berasal dari penonton yang mencintainya. Ia mengatakan: "Penoton mencintai saya dan memberikan insentif kepada saya. Kehormatan dan kecintaan yang timbul dari lubuk hati itu tercacah pada perasaan saya dan tak akan terlupakan untuk selama-lamanya."

Selain menyanyi, Guan Mucun juga adalah seorang yang memperhatikan usaha layanan masyarakat Tiongkok. Dalam jangka panjang, ia selalu menaruh perhatiannya pada Proyek Harapan, yang didirikan oleh Yayasan Perkembangan Remaja dan Pemuda Tiongkok untuk membantu anak-anak yang putus sekolah di daerah kemiskinan. Selama 15 tahun, Guan Mucun membantu puluhan siswa miskin menyelesaikan kuliahnya di sekolah menengah. Ia juga sering mengikuti kegiatan pertunjukan amal untuk mengatasi bencana.

Dalam kehidupan sehari-hari, Guan Mucun adalah seorang yang berhati tertutup. Hobinya ialah membaca, berwisata ke mana-mana dan bercakap-cakap dengan sahabat. Suaminya adalah seorang sarjana. Mereka saling mencintai. Ia mengatakan:"Orang yang saya cintai adalah teladan bagi saya. Suamiku selalu mengajarkan saya pengetahuan baru. Ia suka membaca dan bergaul. Kami dapat bersama membahas filsafat kehidupan."