Pesepakbola legendaris Argentina, Diego Maradona, meninggalkan Argentina, Senin (20/9), untuk berangkat ke Kuba, di mana ia akan melanjutkan program rehabilitasi dari ketergantungan obat terlarang.
Mantan kapten Tim Tango itu tiba di bandara kota Havana, Selasa, dengan menggunakan pesawat terbang didamping anak perempuannya, Ana, beserta dokter pribadi, Alfredo Cahe.
Di bandara Havana, Maradona sempat disambut puluhan wartawan kendati ia menolak memberi keterangan. Dengan mengenakan kaus katun dan celana panjang biru, Maradona tampak tergesa-gesa dan hanya tersenyum kepada wartawan sebelum meninggalkan bandara.
Menurut keterangan duta besar Argentina, Raul Taleb, Maradona akan menginap semalam di Havana's Center for Surgical Medical Investigations, sebuah rumah sakit terkemuka di ibukota Kuba tersebut.
Di situ, ia akan menjalani pemeriksaan secara umum (general medical checkup) sebelum melakukan rehabilitasi di sebuah klinik lainnya. Kabarnya, Maradona akan menuju ke sebuah kompleks di kota Censam, yang berlokasi 15 kilometer ke arah barat Havana. Kompleks tersebut dikabarkan dekat dengan tempat di mana Presiden Kuba, Fidel Castro, tinggal.
Maradona sebelumnya sempat beberapa kali di rawat. Terakhir, ia masuk rumah sakit pada 18 April lalu karena mengalami gejala kesulitan bernafas dan serangan jantung. Sejak itu, ia menjalani pengobatan di rumah sakit jiwa Buenos Aires, di mana ia mendapat pengawasan ketat dari docter dan keluarganya sebelum diizinkan pulang ke rumah awal bulan ini.
Mantan pemain Napoli dan Barcelona ini juga sempat dilarang meninggalkan Argentina setelah anggota keluarganya tak mengizinkan ia pergi ke kuba. Namun, Maradona tetap memilih Kuba sebagai tempat
|