Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-09-27 15:49:51    
Perubahan Pandangan Warga Kota Beijing Dalam Soal Habitat

cri

Alat transportasi yang paling mudah untuk masuk dan lepas kerja bagi warga Kota Beijing adalah metro atau kereta rel listrik bawah tanah, khususnya bagi mereka yang tinggal di peluaran kota, tapi bekerja di dalam kota. Jin Jun adalah salah satu di antara mereka yang tinggal di peluaran bagian utara kota. Ia dengan terkesan mengatakan:" Naik metro mudah untuk masuk kerja". Jin Jun bermukim di suatu kompleks perumahan di peluaran bagian utara Kota Beijing dan tempat kerjanya di daerah Zhongguancun di dalam kota yang dijuluki sebagai Lembah Silicon Tiongkok. Sekalipun dua tempat ini berjarak sekitar 20 kilo- meter, tetapi ia tidak merasa repot, karena sistem transportasi Kota Beijing disempurnakan dari hari ke hari. Seiring dengan semakin sempurnanya sistem transportasi dan bertambahnya mobil pribadi, warga Beijing yang memilih tinggal di luar kota dan bekerja di dalam kota jumlahnya cenderung meningkat.

Baru-baru ini wartawan CRI dalam suatu pameran perumahan yang diadakan di Beijing mengetahui, dalam 100 proyek gedung perumahan yang ikut pameran itu, separo lebih di antaranya berlokasi di peluaran kota. Banyak pengunjung tertarik oleh proyek gedung perumahan di peluaran kota. Seorang karyawan yang bekerja di perusahaan menerangkan kepada wartawan:Ia memilih beli rumah di peluaran kota terutama karena harganya murah, kedua, perhubungannya leluasa dan udaranya segar, bagaimanapun perumahan di dalam kota mahal.

Wakil Kepala Pusat Proyek Perumahan Negara Tiongkok Liu Dongwei ketika berbicra tentang perubahan pandangan warga Beijing dalam soal perumahan mengatakan: Selama tahun-tahun belakangan ini, beberapa jalan lingkar telah selesai dibangun di peluaran kota dan jalur kereta rel ringan juga diperpanjang. Ini mendorong perkembangan peluaran kota dan juga mengubah pandangan umum dalam pemilihan tempat kediaman.

Sebuah penyelidikan menunjukkan, di kalangan penduduk kota pindahan, 90% di antaranya berpindah ke peluaran kota. Mengenai hal itu pejabat Dewan Perancangan Kota Beijing yang mengurus perumahan warga kota berpendapat, ditinjau dari sudut perlindungan terhadap kota tua dan mengurangi padatnya penduduk dalam kota, hal itu memang patut dianjurkan.

Pejabat itu mengatakan, "Masalah yang dihadapi kota metropolitan semakin menonjol seperti misalnya fungsi kota terlalu dipusatkan dan penduduknya sangat terpusat. Oleh karena itu, prinsip perancangan kota adalah menganjurkan warganya berpindah dari dalam kota ke peluaran kota. Pihak pemerintah harus mengintensifkan pembangunan berbagai macam fasilitas kehidupan di kompleks perumahan peluaran kota, termasuk jalan-jalan, pendidikan, penghijaun lingkungan dan rekreasi."

Sementara itu, di Kota Beijing terdapat pula sebagian warganya memilih bermukin di dalam kota. Mereka kebanyakan adalah penduduk Beijing asli. Guan Suqian adalah salah satu di antara mereka. Rumahnya adalah suatu rumah petak model tua yang berjarak tidak sampai 10 kilo meter dari Lapangan Tiananmen dan bertetangga dengan obyek wisata Houhai Beijing. Fasilitas kehidupannya lengkap di sekitarnya disertai pula lingkungan humanoria dan hubungan tetangga yang akrab. Wanita itu mengatakan: "Saya tinggal di sebuah rumah pekarangan besar yang dihuni banyak keluarga, sangat akrab hubungan satu sama lain. Keluarga siapa ada kesulitan, banyak tetangga datang membantunya. Selain itu kegiatan rekreasi yang diorganisasi komunitas juga banyak. Oleh karena itu, kami yang tinggal di rumah pekarangan besar itu tak ingin pindah ke tempat lain."

Kecuali warga kota yang berusia lanjut, sebagian orang muda juga ingin tinggal di dalam kota. Coba dengarkan pendapat seorang muda yang berusia 20 tahun lebih.Ia mengatakan, " bagaimanapun saya senang tinggal di dalam kota, karena berbagai macam fasilitasnya lengkap, seperti misalnya banyak rumah sakit, taman kanak-kanak, sekolah dasar dan kualitas pendidikannya juga lebih tinggi dari peluaran kota. Bagaimanapun kini kehidupan di dalam kota lebih enak dari peluaran kota, juga karena itu saya beli rumah memilih tempat di dalam jalan lingkar ketiga."

Seiring dengan semakin meningkatnya taraf hidup, penyempurnaan sistem transportasi dan meratanya mobil pribadi, warga Kota Beijing baik tinggal di dalam maupun di luar kota kini sudah tidak terasa kurang leluasa, yang kelainannya adalah gaya hidupnya. Sekarang warga Kota Beijing dapat memilih gaya hidup yang cocok bagi dirinya sendiri berdasarkan kemauannya masing-masing.