Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-10-04 15:27:45    
Wei Jiafu Presiden COSCO Yang Berusia Sama Dengan Republik Rakyat Tiongkok

cri

Tanggal 1 Oktober adalah Hari Nasional ulang tahun ke-55 berdirinya Republik Rakyat Tiongkok. Sejarah pertumbuhan Tiongkok baru selama setengah abad lebih ini mengandung tak terbilang banyaknya cerita tokoh yang berjuang gigih untuk perkembangan dan kemakmuran negara. Dalam acara kali ini saudara pendengar, akan kami perkenalkan Wei Jiafu Presiden Grup Perusahaan Pengangkutan Samudera Nasional Tiongkok COSCO yang berusia sama dengan Republik Rakyat Tiongkok.

 

Wei Jiafu dilahirkan di sebuah keluarga petani biasa Provinsi Jiangsu Tiongkok timur pada musim dingin tahun 1949. Setelah tamat dari SMP, ia melanjutkan pelajaran di sekolah kejuruan menengah teknologi komunikasi radio karena waktu itu kondisi ekonomi keluarganya tak mampu.

Pada tahun 1961, COSCO perusahaan pengangkutan samudera Tiongkok yang pertama didirikan. Tiga tahun kemudian, Wei Jiafu yang waktu itu baru tamat dari sekolah memulai kariernya di COSCO dan sejak itu nasibnya tak pernah terpisah dengan COSCO dengan mula-mula bekerja sebagai seorang operator dan 8 tahun kemudian ia menjadi kapten.

Pada tahun 1980-an abad lalu, Wei Jiafu memasuki jajaran pimpinan COSCO dan pada tahun 1998, ia menjabat sebagai Presiden COSCO. Wei Jiafu menjadi saksi mata pertumbuhan COSCO dan perkembangan Tiongkok baru selama 55 tahun itu mengatakan:" Sudah 37 tahun lamanya saya bekerja di COSCO dari awak kapal sampai presiden grup. Saya dengan mata kepala sendiri menyaksikan sejarah pertumbuhan COSCO yang erat hubungannya dengan sejarah perkembangan reformasi dan keterbukaaan Tiongkok. Dari situ saya juga menyaksikan kemampuaan Partai Komunis Tiongkok memegang kekuasaan dan melihat harapan Tiongkok." Demikian kata Presiden COSCO itu.

Sebagai perusahaan pengangkutan samudera pertama di Tiongkok COSCO pada permulaan didirikannya hanya mempunyai 4 buah kapal. Sedangkan kini COSCO mempunyai dan mengusahakan 600 buah kapal modern dengan total asetnya mencapai 18 milyar dolar Amerika. Kapal pangangkut dan peti kemas COSCO mondar-mandir menyinggahi seribu tiga ratus pelabuhan dari 160 negara dan daerah dan kredibilitasnya mendapat nama baik di antara rekan bisnis dan pelanggannya. Dalam 6 tahun yang lampau, tingkat ketepatan berbagai lin pelayaran COSCO dipelihara pada tingkat 95% ke atas, di antaranya tingkat ketepatan lin pelayaran dari Tiongkok ke Amerika Serikat, Tiongkok ke Australia selalu dipelihara pada tingkat 100%.

Kini, bisnis COSCO tidak terbatas pada pangangkutan samudera, tetapi diperluas ke bidang-bidang terkait perdagangan, industri dan moneter dan disebut oleh para tokoh dunia usaha sebagai " kapal induk" di dunia pengangkutan pelayaran Tiongkok serta gerak-geriknya dipandang oleh dunia pengangkutan pelayaran internasional sebagai "gada-gada", yaitu sejenis alat pada kapal untuk menunjukkan arah angin.

Sementara bangga atas prestasi yang dicapai COSCO, Wei Jiafu juga berkeluh tentang jalan berliku-liku yang dialami COSCO. Sejalan dengan mendalamnya reformasi dan keterbukaan, COSCO aktif ambil bagian dalam persaingan internasional dan membina setapak demi setapak sistem perusahaan modern. Sebagai sebuah perusahaan milik negara ukuran besar, COSCO mulai melaksanakan strategi internasional jauh pada akhir tahun 1990-an abad lalu. Wei Jiafu mengatakan:"COSCO melakukan bisnisnya menurut kelaziman internasional, karena itu, kami telah memperoleh pelanggan dan investor. Wartawan Amerika pernah menanya saya, Tuan diangkat siapa? Saya menjawab, sama seperti di Amerika Serikat, pesero memilih pengelola."

Pada tahun 2001, Wei Jiafu mengucapkan pidato di Universitas Harvard atas undangan. Dengan bahasa Inggris yang fasih ia memperkenalkan prestasi reformasi yang dicapai BUMN Tiongkok yang representatif COSCO. Dikatakannya, apa yang bisa dilakukan perusahaan asing, BUMN Tiongkok dapat pula melakukannya.

Dikatakannya pula: "sekalipun termasuk BUMN, tetapi COSCO beroperasi menurut kebutuhan pasar dan kelaziman internasional. COSCO bersedia menanam modal di luar negeri dan bekerja sama dengan perusaahaan-perusahaan setempat dan sama-sama menang dalam bisnis."

Pada tahun 2000, pelabuhan Boston menghadapi gulung tikar karena banyak perusahaan pelayaran asing menarik diri dari pelabuhannya.Wei Jiafu setelah menganalisa secara ilmiah mengambil keputusan untuk membuka lin pelayaran Boston. Dengan demikian COSCO telah menyediakan lowongan kerja kepada 9 ribu warga Amerika dan juga membuat pelabuhan Boston yang sepi dalam suatu waktu kembali pulih dinamisnya.

Sekarang COSCO tidak asing lagi bagi dunia perkapalan internasional dan Tiongkok yang sebenarnya juga dikenal semakin banyak orang. Pada tahun 2003 Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao mengadakan kunjungan ke Amerika Serikat dan menandatangani " Perjanjian Pengangkutan Samudera Tiongkok-Amerika". Ini telah membuat COSCO memperoleh kualifikasi sebagai perusahaan pengangkutan global, dengan demikian COSCO maju selangkah menuju sasaran perusahaan trans nasional kaliber dunia .

Bertepatan dengan hari ulang tahun ke-55 berdirinya Republik Rakyat Tiongkok, melalui Siaran Radio CRI Wei Jiafu Presiden COSCO itu menyampaikan salam hangat kepada karyawan COSCO yang bekerja di berbagai tempat di dunia.