Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-10-11 15:37:24    
Hekou-Kota dagang Kecil di Perbatasan

cri
Pasar Perbatasan Jinming adalah sebuah pasar di tepi Sungai Merah yang terutama memperdagangkan produk buatan Vietnam. Pasar itu terletak di Kabupaten Hekou bagian tenggara Propinsi Yunnan, Tiongkok barat daya, kira-kira 200 meter dari Hekou, bandar perbatasan terbesar di Propinsi Yunnan. Setiap pagi, pedagang Vietnam sibuk menggelar barang-barang jualan yang khas di kaki limanya dan menunggu tamu-tamu dari berbagai penjuru dartang berbelanja.

Nguyen Thi Anh, seorang pedagang wanita dari Vietnam mengatakan, bahwa ia sudah lama menjual buah-buahan di pasar itu. Buah-buahan yang dijualnya antara lain buah leci, buah naga dan pisang Saigon. Selain itu, ia menjual pula lukisan hias, minyak wangi dan pisau.

Shen Jun, seorang karyawan perusahaan di Kunming, ibu kota Propinsi Yunnan suka berkeliaran di Pasar Jinming setiap kali ia berbisnis ke Hekou, dan membeli barang-barang khas buatan Vietnam. Sambil memilih peralatan tanduk kerbau, ia mengatakan kepada wartawan: "Peralatan yang terbuat dari tanduk kerbau berciri khas, mutunya unggul meskipun seni buatannya kasar. Saya sering berbelanja di pasar ini, membeli hasil-hasil bumi Vietnam, misalnya sisir terbuat dari tanduk kerbau, barang-barang kerajinan tanduk kerbau. Ada pula sandal buatan Vietnam yang enak dipakai."

Pasar perbatasan Jinming yang memiliki 100 lebih kios semula adalah sebuah jalan sederhana yang memperdagangkan barang-barang kerajinan Vietnam. Selama beberapa tahun yang silam, kios-kiosnya ditempatkan di sebuah bangsal plastik yang sederhana, lingkungannya tidak memuaskan. Setelah diadakan pembangunan kembali, kios-kios pedagang Vietnam dihias menjadi baru, barang-barang dagangan diletakkan rapi di atas raknya seusai dengan jenisnya. Quach Thi Tu, pedagang wanita dari Vietnam menyewa sebuah rumah bertingkat dua di pasar itu. Ia beserta keluarganya tinggal di tingkat dua, dan tingkat bawah yang luasnya belasan meter persegi dijadikannya sebagai kios, khusus menjual barang kerajinan tanduk kerbau yang diolah suaminya di Hanoi. Quach Thi Tu mengatakan kepada wartawan bahwa ia sangat puas atas bisnisnya karena setiap hari ia dapat memperoleh keuntungan puluhan ribu yuan RMB mata uang Tiongkok, paling sedikit rutasan yuan RMB. "Saya menjual barang kerajinan tanduk kerbau selama 5 sampai 6 tahun di pasar ini, tamu-tamu kebanyakan datang dari daerah pedalaman Tiongkok. Kini lalu lintasnya leluasa, apa pun leluasa, jadi bisnis saya lancar pula."

Quach Thi Tu mengatakan kepada wartawan pula, jambang bunga kayu buatan Vietnam kian digemari oleh tamu-tamu Tiongkok, ia berencana selanjutnya menjual jambang bunga buatan Vietnam di samping menjual barang kerajinan tanduk kerbau.

Di kabupaten perbatasan yang berpenduduk 100 ribu orang itu terdapat pula beberapa pasar lain seperti Pasar Jinming yang terutama mengusahakan bisnis eceran itu.

Di tempat tidak sampai 2 kilometer dari Pasar Jinming terdapat pula sebuah pasar pengangkutan barang dengan skala yang lebih besar. Buah-buahan yang diimpor dari Vietnam dan bahan bangunan, pupuk kimia Tiongkok yang diekspor ke Vietnam kebanyakan diangkut dulu ke pasar itu, kemudian baru diangkut ke berbagai tempat di Tiongkok dan Vietnam dengan kendaraan. Setiap hari di pasar itu tampak kira-kira 40 supir kendaraan pengangkutan berkumpul menunggu pengangkutan barang.

Peng Xuechun, yang datang dari Keresidenan Otonom Etnis Hani dan Yi di Honghe, Propinsi Yunnan adalah salah satu di antaranya. Ia mengatakan kepada wartawan, ia adalah supir swasta, kendaraan yang berkapasitas 20 ton itu dibelinya sendiri, khusus digunakannya untuk mengangkut barang di perbatasan. "Setiap pagi saya sudah menunggu barang angkutan di pasar ini, kalau ada yang cocok, saya lekas berangkat. Kira-kira sekali pengangkutan dalam waktu 3 atau 4 hari. Kalau tidak ada barang angkutan, saya akan berbincang-bincang dengan rekan saya sambil menunggu."

Kabupaten Hekou adalah bandar negara kelas A, dan juga adalah bandar perdagangan dengan Vietnam yang paling penting di Propinsi Yunnan, merupakan salah satu jalur darat yang paling leluasa dari daerah Tiongkok barat daya masuk ke Asia Tenggara. Jauh pada akhir tahun 1980-an, penduduk perbatasan Tiongkok dan Vietnam sudah memulai perdagangan timbal balik dalam jumlah nilai kecil, membeli bahan produksi dan barang-barang keperluaan sehari-hari antara satu sama lain. Pada tahun 1993, bandar Hekou Tiongkok dan Lao Jie Vietnam dibuka secara resmi, dan beberapa tahun kemudian berturut-turut dibuka pula jalan kereta api pengangkutan barang dan penumpang. Li Guanghua, Wakil Bupati yang menangani pekerjaan perdagangan luar negeri mengatakan kepada wartawan: "Perdagangan di bandar Hekou kini sudah berkembang di antaranya terdapat perdagangan pasar antara warga perbatasan Tiongkok-Vietnam, perdagangan perbatasan volume kecil, perdagangan umum, perdagangan lintas perbatasan, perdagangan barter, perdagangan pengolahan serta perdagangan kerja sama ekonomi dan teknik dengan luar negeri, badan perdagangan relatif sempurna."

Menurut penjelasan, komoditi Tiongkok yang diekspor ke Vietnam dewasa ini terdapat 4 kategori atau golongan, puluhan jenis produk, mencakup logam bukan besi, produk kimia fosfor, produk pertanian sambilan, batu bara pembuatan kokas, sedangkan komoditi yang diimpor dari Vietnam terutama ada 2 kategori atau golongan yaitu produk pertambangan dan produk pertanian sambilan dengan jenis 20 lebih. Pada tahun 2003, volume perdagangan impor dan ekspor Kabupaten Hekou tercatat 1 miliar 790 juta yuan RMB atau kira-kira 215 juta dolar Amerika, meningkat 12,5% daripada masa sama tahun lalu.

Li Guanghua mengatakan, perdagangan impor dan ekspor yang berkembang makmur di Kabupaten Hekou memainkan peranan penting dalam mendorong perkembangan ekonomi. Untuk meningkatkan lebih lanjut perkembangan perdagangan impor dan ekspor Kabupaten Hekou, kami telah membangun pusat pemeriksaan perbatasan yang baru, Jembatan Perbatasan Nanxi, menyempurnakan instalasi pemasokan air dan listrik serta lapangan tumpukan barang, kami semua berupaya untuk menyediakan pelayanan unggul kepada pekerjaan perdagangan impor dan ekspor termasuk perdagangan perbatasan.