Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-10-30 13:23:26    
Arafat Dirawat Di Rumah Sakit Militer Percy Perancis

cri

Ketua Badan Otoritas Nasional Palestina Yasser Arafat kemarin segera diantar ke Rumah Sakit Militer Percy yang terletak di perluaran barat daya Paris dengan helikopter militer Perancis setelah tiba di Paris dengan pesawat khusus Perancis.

Wakil Palestina untuk Perancis Leila Chahid menyatakan kepada wartawan setelah Arafat dirawat di Rumah sakit tersebut bahwa kini kondisi kesehatan Arafat baik dan perasaannya senang. Dikatakannya, setelah Arafat tiba di rumah sakit tersebut dengan helikopter, personil medis segera mengadakan periksa kesehatan terhadap Arafat. Periksa kesehatan tersebut mungkin akan berlangsung beberapa hari.

Direktur Penerangan dan Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Militer Percy Chiristian Estripeau memperkenalkan kepada wartawan CRI bahwa di Perancis terdapat 9 buah rumah sakit militer. Atas usul pakar terkait, pihak Palestina akhirnya memilih Rumah Sakit Militer Percy. Kini rumah sakit tersebut telah mendirikan satu tim pakar yang khusus bertanggung jawab atas pengobatan Arafat.

Dewasa ini, mengenai penyakit Arafat, tersebar banyak komentar yang berbeda. Akan tetapi, yang bisa dipastikan ialah kini keadaan penyakit Arafat sangat stabil, dan untuk sementara tidak ada bahaya jiwa.

Ini merupakan pertama kalinya Arafat meninggalkan kepresidennannya di Ramallah di tepi barat Sungai Yordan sejak dia dikepung oleh tentara Israel pada tahun 2001. Laporan terkait mengatakan, Arafat mengambil keputusan untuk meninggalkan Palestina menuju ke Perancis untuk menerima pengobatan setelah diusulkan oleh dokter dan diberitahu bahwa Isreal mengizinkannya kembali ke Ramallah setelah diobati di luar negeri.

Analis berpendapat, Arafat bisa diobati di Perancis, terutama terdapat beberapa sebab sebagai berikut. Pertama, Badan Otoritas Nasional Palestina selalu memelihara hubungan erat dengan pemerintah Perancis baik yang dulu maupun yang sekarang.

Kedua, sejak meletusnya Perang Irak, situasi Irak yang terus kacau menarik lebih banyak perhatian dunia. Pengobatan Arafat di Paris kali ini, tidak saja bisa meningkatkan pengaruh Perancis dalam masalah Palestina-Israel, tapi juga bisa menarik perhatian masyarakat interansional terhadap masalah Palestina, ini sangat bermanfaat bagi Perancis baik di bidang politik maupun di bidang diplomatik.

Ketiga, sstri Arafat Souha Arafat pernah belajar di Perancis, bisa dengan lancar berbicara dalam bahasa Perancis. Ia berhubungan luar biasa dengan kalangan politik Perancis. Beberapa tahun akhir ini, Souha dan anak perempuannya menetap di Paris. Di Paris Arafat akan berkumpul kembali dengan istri dan anak perempuannya. Mereka sudah beberapa tahun belum berkumpul. Reuni dengan sanak keluarganya tak pelak lagi sangat menguntungkan pengobatan dan penyembuhannya. Selain itu, dengan teknik kedokteran kelas satu, Perancis tentu dapat memberikan jaminan kuat untuk mendiagnosa penyakit Arafat.