Perdana Menteri Kamboja Hun Sen kemarin mengatakan di Phnom Penh, bahwa Ekspo Tiongkok-Asean Pertama yang akan diadakan di kota Nanning, ibu kota Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, Tiongkok Selatan dari tanggal 3 sampai 6 November mempunyai arti penting untuk meningkatkan lebih lanjut hubungan kerja sama saling menguntungkan secara menyeluruh antara Asean dan Tiongkok.
Kemarin Hun Sen serta delegasi pemerintah Kamboja sebanyak lebih 20 orang dengan pesawat terbang meninggalkan Phnom Penh menuju ke Nanning untuk menghadiri Ekspo Tiongkok-Asean. Sebelum keberangkatan, ia menerima wawancara wartawan Kantor Berita Xinhua. Dikatakannya bahwa Ekspo kali ini mempunyai arti yang sangat penting untuk meningkatkan lebih lanjut hubungan kerja sama saling menguntungkan secara menyeluruh Asean-Tiongkok. Hun Sen mengatakan, sebagai anggota berkembang dalam Asean, Kamboja, Myanmar dan Laos akan mendapat lebih banyak kesempatan dan keuntungan melalui Ekspo kali ini,
Sekretaris Dewan Negara Kementerian Perdagangan Kamboja yang bertanggung jawab atas keikutaan Kamboja dalam Ekspo itu baru-baru ini memperkenalkan kepada wartawan Kantor Berita Xinhua, bahwa personel pihak Kamboja yang mengikuti Ekspo kali ini sekitar 200 orang, perusahaannya mencapai puluhan buah, diantaranya 17 perusahaan akan memamerkan produk masing-masing di depan Ekspo itu. Ekspo Tiongkok-Asean adalah pameran yang bertingkat paling tinggi dan berskala paling besar yang pernah diikuti oleh Kamboja di luar negeri. Produk Kamboja yang akan dipamerkan di Ekspo itu termasuk mebel kayu, karet, mutiara, arak, dan barang-barang kerajinan tangan.
Pejabat Kamboja itu mengatakan, pihak Kamboja mengikuti Ekspo itu di satu pihak untuk memamerkan produk negerinya sendiri, sementara juga mengharapkan dengan kesempatan itu mengadakan penerangan tentang Kamboja, untuk menarik lebih banyak pengusaha menanam modal di Kamboja, khususnya menanam modal di bidang pertanian, agar dapat memasarkan lebih banyak produknya di Tiongkok dan negara-negara lainnya.
Dalam beberapa tahun akhir-akhir ini, hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Kamboja berkembang sangat pesat. Menurut statistik pihak terkait, tahun lalu nilai total investasi Tiongkok di Kamboja mencapai 450 juta Dolar AS, nilai total perdagangan bilateral sekitar 230 juta Dolar As, meningkat sekitar 43% daripada tahun lalu.
|