Ekspo Tiongkok-Asean dibuka di Nanning, ibukota Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, Tiongkok barat daya hari ini sebalah suatu langkah penting Tiongkok dan Asean untuk meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi dan dagang, dan memperdalam secara menyeluruh hubungan mitra strategis. Upacara pembukaan ekspo dihadiri oleh Wakil Perdana Menteri Tiongkok, Huang Ju serta Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, Perdana Menteri Laos, Boungnang Vorachith, Perdana Menteri Myanmar, Soe Win, serta Wakil-wakil Perdana Menteri Thailand dan Vietnam. Berikut laporan wartawan kami dari Nanning.
Penyelenggaraan Ekspo Tiongkok-Asean diprakarsai oleh Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao ketika menghadiri KTT Tiongkok-Asean ke-7 di Bali dengan mendapat sambutan positif negara-negara Asean. Menurut statistik, ekspo itu diikuti lebih 1.500 perusahaan dari Asean, Tiongkok dan negara-negara lain dengan memamerkan produk-produk permesinan, alat listrik rumah tangga, obat-obatan dan lain-lain.
Menteri Perdagangan Tiongkok, Bo Xilai dalam sambutannya di depan upacara pembukaan menyatakan, Ekspo Tiongkok-Asean akan menjadi platform penting pertukaran dan kerjasama Tiongkok dan negara-negara Asean di bidang ekonomi dan dagang. Dikatakannya,
(.....1.....)
"Ekspo Tiongkok-Asean menyediakan platform kerjasama dua arah, interaksi, persaingan dan terbuka kepada Tiongkok dan negara-negara Asean dengan menjadikan perusahaan sebagai inti, berpegang pada prinsip saling menguntungkan, dan menjadikan perdagangan, investasi dan pertukaran teknologi sebagai titik berat."
Mengupayakan perkembangan bersama Tiongkok dan negara-negara Asean adalah keinginan bersama kedua pihak. Sejak tahun 1990-an, nilai perdagangan antara Tiongkok dan Asean meningkat dengan kecepatan rata-rata 20 persen setiap tahun. Dalam kurun waktu 9 bulan pertama tahun ini, nilai perdagangan kedua pihak mencapai lebih 75 miliar dolar Amerika, meningkat 35 persen lebih daripada masa sama tahun lalu. Menurut statistik, jumlah perusahaan bukan keuangan yang didirikan perusahaan Tiongkok di 10 negara Asean sudah melampaui 800.
Kerjasama regional merupakan arah perkembangan ekonomi global dewasa ini. Untuk mendorong kemajuan hubungan ekonomi dan dagang antara Tiongkok dan negara-negara Asean, kedua pihak memutuskan untuk menghidupkan secara menyeluruh pembangunan Daerah Perdagangan Bebas Tiongkok- Asean CAFTA tahun depan. Ini adalah pilihan realis para anggota dalam kawasan ini untuk ambil bagian globalisasi, meningkatkan daya saing dan mencapai perkembangan bersama.
Sekretaris Jendral Asean, Ong Keng Young dalam sambutannya di depan upacara pembukaan Ekspo Tiongkok-Asean yang pertama menyatakan, penyelenggaraan ekspo tersebut merupakan langkah penting yang kuat dari kedua pihak menuju pembangunan CAFTA. Dikatakannnya,
(.....2....)
"Ekspo telah melicinkan jalan untuk meningkatkan hubungan ekonomi antara kita. Dengan mengumpulkan 11 negara, ekspo telah memberikan peluang terbaik kepada perusahaan besar dan kecil Tiongkok dan Asean. Tiongkok dan Asean sedang bekerjasama dan mengayunkan langkah yang penting menuju pembangunan CAFTA."
Ekspo Tiongkok-Asean yang pertama akan berlangsung selama 4 hari. Untuk selanjutnya, ekspor tersebut akan diselenggarakan di Nanning, ibukota Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi setiap tahun untuk menjembatani kerjasama antara pengusaha dan investor Tiongkok dan Asean serta negara-negara dan daerah lain di dunia.
Saudara pendengar, demikian tadi laporan tentang Ekspo Tiongkok-Asean yang akan meningkatkan hubungan ekonomi dan dagang kedu pihak, disampaikan oleh......
|