Wakil Perdana Menteri Tiongkok Wu Yi kemarin sore di kota Nanning secara terpisah mengadakan pertemuan dengan para pejabat penting negara-negara Asean yang menghadiri Ekspo Tiongkok-ASEAN.
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, Perdana Menteri Laos, Bounnhang, dan Perdana Menteri Myanmar, Soe Win, Wu Yi menyampaikan salam PM Tiongkok Wen Jiabao serta menyatakan penghargaan dan terima kasih kepada tiga negara tersebut yang menganut politik satu Tiongkok, menentang "Taiwan merdeka", dan mendukung usaha penyatuan kembali Tiongkok.
Dalam pertemuan dengan PM Kamboja, Hun Sen, Wu Yi mengatakan, persahabatan antara Tiongkok dan Kamboja telah meresap di hati sanubari kedua rakyat. Kerja sama bersahabat antara kedua negara terutama di bidang ekonomi dan perdagangan berkembang pesat. Ia menyatakan, pemerintah Tiongkok menaruh perhatian besar pada pengembangan hubungan dengan Kamboja, dan akan seperti di waktu sebelumnya terus mendukung upaya pemerintah Kamboja untuk menjaga stabilitas negara dan persatuan nasional serta mendorong perkembangan ekonomi.
Hun Sen menyatakan, Kamboja menaruh perhatian besar pada pengembangan hubungan dengan Tiongkok dan akan terus berpegang pada politik satu Tiongkok. Ia mengharapkan Ekspo Tiongkok- ASEAN yang pertama mencapai sekses untuk mendorong kemajuan lebih jauh hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara.
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Laos, Bounnhang, Wu Yi mengatakan, antara Tiongkok dan Laos terdapat hubungan kerja sama bersahabat yang sangat baik. Kedua pihak juga saling mendukung dan berkoordinasi erat dalam urusan regional dan internasional. Wu Yi menyatakan, Ekspo Tiongkok-ASEAN yang diprakarsai oleh PM Wen Jiabao akan menyediakan platform baru bagi Tiongkok dan negara-negara ASEAN untuk mengembangkan perdagangan, investasi, kerja sama ekonomi dan teknologi, pemborongan proyek dan kerja sama di bidang tenaga kerja.
Wu Yi mengharapkan suksesnya KTT ASEAN-Tiongkok, serta KTT antara ASEAN dengan Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan yang segera akan diadakan di Laos. Ia menyatakan, Tiongkok mengharapkan Laos sebagai ketua bergilir ASEAN dapat memainkan peranan lebih besar dalam mendorong kerja sama antara Tiongkok dengan anggota-anggota ASEAN.
Pada kesempatan itu, Bunnhang mengatakan, Laos menaruh perhatian besar ada pengembangan hubungan dengan Tiongkok dan akan berpegang teguh pada politik satu Tiongkok. Ia menyatakan terima kasih kepada Tiongkok atas bantuan yang diberikan untuk mendukung pembangunan di Laos. Dinyatakan pula bahwa Laos akan berupaya mendorong kemajuan lebih lanjut hubungan ekonomi dan perdagangan antara kedua negara.
Dalam pertemuannya dengan PM Myanmar, Soe Win, Wu Yi menyampaikan ucapan selamat kepadanya yang baru diangkat sebagai PM. Dikatakan oleh Wu Yi, kontak antara rakyat Tiongkok dan Myanmar sudah bersejarah lama, dan telah terjalin "persahabatan sesaudara". Ia mengharapkan kedua pihak agar berupaya bersama memanfaatkan sepenuhnya platform Ekspo Tiongkok-ASEAN untuk meningkatkan kontak antara pengusaha kedua negara, dan meningkatkan kerja sama di bidang pembakuan perdagangan perbatasan dan pemberantasan penyaluran narkotika.
Wu Yi menyatakan, politik Tiongkok terhadap Myanmar adalah konsisten. Urusan dalam negeri Myanmar harus diselesaikan sendiri oleh pemerintah Myanmar. Tiongkok mengharapkan Myanmar terus memelihara perdamaian dan kestabilan serta terusmenerus meningkatkan taraf kehidupan rakyatnya.
Soe Win mengatakan, kerja sama antara Myanmar dan Tiongkok di berbagai bidang terus meningkat. Kedua pihak sedang maju untuk mncapai targat nilai perdagangan bilateral sebesar 1,5 milyar dolar AS. Myanmar akan terus berpegang teguh pada politik satu Tiongkok, dan meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan perbatasan, investasi, pengembangan sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Wakil Perdana Menteri Wu Yi telah mengadakan pertemuan pula dengan Wakil PM Vietnam, Phom Gia Hkien, Menteri-Menteri Ekonomi dan Perdagangan 10 anggota ASEAN, dan Sekjen ASEAN. Sekretaris Komite Partai Daerah Otonom Guangxi, Cao Bochun dan Ketua pemerintah daerah otonom itu, Lu Bing serta Menteri Perdagangan Tiongkok Bo Xilai hadir dalam pertemuan-pertemuan itu.
|