Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International Thursday    Apr 17th   2025   
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-11-05 13:07:43    
Pertemuan Meriah Untuk Dorong Kerjasama Ekonomi dan Dagang Tiongkok-Asean

cri

Berbagai kegiatan penting dalam rangka Ekspo Tiongkok-Asean pertama yang dibuka di kota Nanning Guangxi hari Rabo lalu telah berakhir hari ini. Media Tiongkok dan asing yang melaporkan ekspo itu berpendapat, suksesnya ekspo kali ini telah menciptakan syarat yang lebih langsung dan mudah bagi Tiongkok dan negara-negara Asean untuk mengadakan kontak ekonomi dan dagang, dan telah menyediakan peluang kepada lebih banyak perusahaan Tiongkok dan Asean untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dan dagang. Ekspo kali ini benar-benar merupakan pertemuan meriah yang mendorong kerjasama ekonomi dan dagang antara Tiongkok dan Asean.

Selama ekspo itu, lebih 1.500 perusahaan dari Tiongkok dan 10 anggota Asean telah menggelar stan yang berciri khas nasional masing-masing di Pusat Konferensi dan Pameran Nanning untuk memperagakan produk-produk unggulan mereka seperti beras wangi dari Thailand, barang kerajinan kayu dari Laos, jasa pariwisata Kamboja, produk petrokimia Brunei, dan lain sebagainya. Produk-produk itu mencakup lebih 200 golongan dari 11 sektor. Selain pameran produk, perusahaan berbagai negeri mengadakan pula serentetan negosiasi investasi dan dagang. Terhitung sampai saat ini, banyak perusahaan peserta ekspo telah menandatangani sejumlah proyek kerjasama investasi atau kontrak jual beli barang dengan mitra kerjasamanya. Pejabat Pemerintah Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, Shen Beihai dalam wawancaranya dengan wartawan CRI mengatakan,"Situasi sangat menggembirakan. Sejak pembukaan ekspo sampai pagi tadi telah ditandatangani kontrak senilai hampir 50 miliar yuan atau sekitar 6 miliar dolar Amerika."

Pengusaha Tiongkok dan Asean yang ambil bagian dalam ekspo itu menyatakan penghargaan kepada departemen pemerintah Tiongkok dan kota Nanning atas sukses penyelenggaraan ekspo tersebut yang akan menyediakan lebih banyak peluang kepada kedua pihak untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dan dagang.

Hajah Zaitun Abd Samad adalah pemimpin sebuah perusahaan makanan Malaysia. Kehadirannya di ekspo tersebut selain untuk mempromosikan produknya, juga untuk mencari agen di Tiongkok. Ia mengatakan,"Sejak pembukaan ekspo, makanan ringan kami mendapat penilaian baik para tamu. Mereka memuji cita rasa makanan ringan yang kami produksi."

Ketua Umum Kadin Indonesia, Mohamad Hidayat dalam wawancaranya dengan wartawan CRI menyatakan yakin bahwa Ekspo Tiongkok-Asean akan membawa kabar baik bagi 10 anggota Asean yang menghadiri ekspo kali ini.

Ekspo kali ini tidak saja menarik minat banyak pengusaha Tiongkok dan Asean untuk ambil bagian, tapi juga mendapat perhatian besar pemerintah negara-negara Asean. Ekspo kali ini dihadiri oleh pemimpin-pemimpin Tiongkok dan negara-negara Asean, antara lain Wakil Perdana Menteri Tiongkok, Wu Yi, Perdana Menteri Laos, Bounngang Vorachith, Perdana Menteri Myanmar, Soe Win, Wakil Perdana Menteri Thailand, Phinij Jarusombut serta menteri perdagangan 10 anggota Asean. Mereka menghadiri pula KTT Bisnis dan Investasi Tiongkok-Asean yang pertama untuk membahas masalah-masalah tentang pengembangan kerjasama bilateral dan multilateral guna mendorong pembangunan dan perkembangan Daerah Perdagangan Bebas Tiongkok-Asean CAFTA. Mereka menganggap penyelenggaraan Ekspo Tiongkok-Asean mempunyai arti sangat penting untuk mempererat hubungan kerjasama ekonomi dan dagang antara Tiongkok dan negara-negara Asean.

Perdana Menteri Laos, Bounngang Vorachith menilai tinggi ekspo kali ini. Ia mengatakan,"Ekspo Tiongkok-Asean pertama yang dibuka tanggal 3 November itu merupakan suatu pertemuan meriah yang mempunyai arti penting dan menunjukkan kesediaan Tiongkok dan Asean untuk mengadakan kerjasama lebih erat di bidang ekonomi, dagang dan investasi.

Wakil Perdana Menteri Vietnam, Pham Gia Khiem menyatakan sambutan baik atas penyelenggaraan ekspo tersebut, dan mengharapkan dipercepatnya proses pembangunan CAFTA. Dikatakannya,"Pembangunan Daerah Perdagangan Bebas Tiongkok-Asean CAFTA mempunyai arti menjangkau jauh. CAFTA akan menciptakan sebuah pasar yang memiliki 1,7 miliar penduduk dan menciptakan suatu ruang bagi Tiongkok dan negara-negara Asean untuk mengadakan pertukaran dan menggali potensinya masing-masing."

Selain itu, pemimpin banyak negara Asean menyatakan rasa kagum atas sukses-sukses pembangunan ekonomi yang dicapai Tiongkok pada tahun-tahun belakangan ini. Dinyatakan pula harapan untuk meningkatkan kontak ekonomi dan dagang dengan Tiongkok. Wakil Perdana Menteri Thailand, Phinij Jarusombut mengatakan,"Ekonomi Tiongkok berkembang pesat selama 10 tahun yang lalu dan menunjukkan potensi perkembangan yang sangat besar. Thailand sebagai mitra strategis perdagangan Tiongkok ingin mempererat hubungan dagang dengan Tiongkok, khususnya meningkatkan kerjasama antara kedua negara di bidang pariwisata dan lain-lain."

Sejumlah analis berpendapat, perhatian besar pemerintah dan pengusaha Tiongkok dan Asean terhadap ekspo kali ini dan sukses ekspo tersebut menunjukkan, Tiongkok dan Asean telah menyadari, hanya dengan meningkatkan kerjasama, kedua pihak baru dapat menangkap peluang, menghadapi berbagai tantangan akibat globalisasi ekonomi dan mencapai kemenangan bersama. Dan Ekspo Tiongkok-Asean justru adalah mesin pendorong kerjasama kedua pihak di bidang ekonomi dan dagang.

© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040