Menteri Luarnegeri Palestina, Nabil Sha'ath kemarin di Ramallah menekankan, tugas paling mendesak yang dihadapi badan pimpinan Palestina ialah memelihara persatuan nasional dan memulihkan proses perdamaian Palestina-Israel. Pejabat Amerika dan Uni Eropa kemarin menyatakan akan mendukung Palestina mendirikan negara merdeka.
Sha'ath mengatakan, kini dinilai dari kemampuan maupun wibawanya, tidak seorang pun di Palestina dapat menggantikan Arafat. Oleh karena itu bagi Palestina adalah teramat penting untuk menyempurnakan badan pimpinan dan mewujudkan demokrasi. Sha'ath mengimbau pula Israel agar menghentikan pelanggarannya terhadap Palestina, dan memulihkan proses perdamaian Palestina-Israel sesuai dengan rencana Peta Jalan Perdamaian Timur Tengah.
Sementara itu, Perdana Menteri Pemerintah Otonom Palestina, Ahmed Qureia kemarin menyatakan di Ramallah bahwa Palestina akan mengadakan pemilihan pada tanggal 9 Januari tahun depan, untuk memilih Ketua Badan Otoritas Nasional yang baru.
Kemarin, Pembantu Menteri Luarnegeri Amerika Untuk Urusan Timur Dekat, William Burns di Kairo menyatakan, Amerika akan terus berupaya membantu Palestina mendirikan negara merdeka untuk mendorong terwujudnya perdamaian di kawasan Timur Tengah. Wakil senior Uni Eropa untuk politik luarnegeri dan keamanan, Javier Solana yang melayat wafatnya Arafat di Ramallah menegaskan kembali pendirian Uni Eropa untuk membantu Palestina mendirikan negara merdeka.
|