Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao hari Minggu akan menuju Vientiane, ibukota Laos untuk menghadiri pertemuan ke-8 pemimpin Asean-Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan (10 plus 1), pertemuan pemimpin Asean-Tiongkok (10 plus 1) dan pertemuan pemimpin Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan ke-6 dan melakukan kunjungan resmi di Laos. Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Wu Dawei yang mendampingi kunjungan itu berpendapat, kunjungan Perdana Menteri Wen Jiabao mempunyai arti yang penting. Berikut laporan wartawan kami.

Wu Dawei mengatakan, kunjungan Wen Jiabao kali ini merupakan bagian penting hubungan luar negeri Tiongkok dengan negara-negara di sekitarnya dan juga merupakan kegiatan diplomasi penting yang dilakukan Tiongkok tahun ini untuk mengembangkan hubungan dengan negara-negara tetangga.

Sejak tahun 1997, kerja sama 10 plus 3 telah membina mekanisme dialog dan mekanisme kerja sama di 16 bidang. Proyek kerja sama dalam kerangka kerja sama telah mencapai 91 buah dan hampir separoh di antaranya telah dirampungkan pada pokoknya. Menurut keterangan Wu Dawei, PM Wen Jiabao akan mengemukakan usul kongkrit mengenai kerja sama 10 plus 3 di depan pertemuan kali ini. Ia mengatakan,

"Tema pembicaraan pertemuan tahun ini yalah meningkatkan kerja sama 10 plus 3 dan pihak Tiongkok akan menilai positif kemajuan yang dicapai dalam kerja sama 10 plus 3 dan memaparkan pendirian pokok Tiongkok mengenai peningkatan kerja sama 10 plus 3. Arah perkembangan kerja sama 10 plus 3 juga merupakan isi penting yang dibahas dalam pertemuan. Pihak Tiongkok akan mendukung diadakannya penjajakan mengenai Masyarakat Asia Timur dan pertemuan puncak Asia Timur, mendukung Asean terus memainkan peranan dominan dalam proses itu dan mendukung pembangunan masyarakat Asean.

Pertemuan pemimpin 10 plus 1 merupakan hubungan paling pragmatis dan paling inti dalam kerangka 10 plus 3. Sejak Tiongkok menjadi mitra dialog menyeluruh Asean pada tahun 1996, kedua pihak telah melakukan kerja sama yang melimpah dalam kerangka 10 plus 1 dan pada tahun 2003 membina hubungan kemitraan strategis. Tema pertemuan tahun ini yalah memperdalam hubungan kemitraan strategis Tiongkok-Asean. Wu Dawei mengatakan,

"Dalam pertemuan kali ini akan dikemukakan rencana aksi pelaksanaan deklarasi bersama Tiongkok-Asean mengenai pembinaan kemitraan strategis yang berorientasi perdamaian dan kemakmuran, secara menyeluruh merancangkan kerja sama Tiongkok-Asean dalam 5 tahun mendatang. Selama pertemuan, Tiongkok dan Asean akan menandatangani sejumlah dokumen penting, antara lain meliputi persetujuan kerangka kerja sama ekonomi menyeluruh Tiongkok-Asean, persetujuan perdagangan komoditi dan persetujuan mekanisme penyelesaian persengketaan Tiongkok-Asean yang bersangkutan serta memorandum saling pengertian kerja sama perhubungan Tiongkok-Asean."

Pertemuan Pemimpin Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan dimulai tahun 1999. Wu Dawei mengatakan,

"Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan mempunyai kesepahaman yang luas mengenai kerja sama Kawasan Asia Timur dan mempunyai kepentingan bersama yang luas. Dalam kerangka 10 plus 3 dan kerangka Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan, telah dipelihara kerja sama yang sangat baik. Pihak Tiongkok bersedia melakukan upaya bersama dengan Jepang dan Korea Selatan, meningkatkan pertukaran dan koordinasi kebijakan kawasan dan bersama mendorong stabilitas dan pembangunan kawasannya.

Kunjungan Wen Jiabao merupakan kunjungan pertama anggota utama pemimpin kolektif yang baru Tiongkok ke Laos. Selama beberapa tahun ini, hubungan Tiongkok-Laos terus menunjukkan momentum perkembangan yang baik. Saling percaya politik antara kedua negara terus meningkat, kerja sama ekonomi dan dagang dan pertukaran di berbagai bidang juga terus berkembang. Selama kunjungannya, Wen Jiabao akan bertukar pendapat secara mendalam dengan pemimpin-pemimpin Laos mengenai pendorongan kerja sama kedua negara di berbagai bidang dan meningkatkan lebih lanjut taraf kerja sama ekonomi dan dagang kedua negara serta pertukaran di bidang lainnya.