Orang Tiongkok sekarang semakin berminat pada olahraga di ruang terbuka, khususnya bagi warga kota yang hidup di dalam rimba beton atau bekerja selalu di dalam ruang kantor. Kegiatan olahraga itu antara lain bertamasya dengan mengendarai mobil, memanjat tebing, mendaki gunung dan bertamasya dengan berjalan kaki. Untuk memenuhi kebutuhan penggemar olahraga ruang terbuka itu, di Tiongkok selama tahun-tahun belakangan ini, muncul tidak sedikit toko barang-barang keperluan olahraga ruang terbuka dan klub olahraga ruang terbuka. Dalam acara kali ini saudara pendengar, kami bicarakan keadaan dalam bidang tersebut.

Zhang Yuan seorang karyawan laki-laki yang bekerja di sebuah perusahaan kota Beijing setelah merampungkan pekerjaannya lebih awal dari rencana, ia memutuskan mengajak beberapa teman bertamasya ke daerah bagian barat Tiongkok dengan mengendarai mobil. Dengan cara tersebut dikatakannya dapat bersantai membebaskan diri dari ketegangan.

Dikatakannya, dalam jangka panjang tinggal di kota, bisa timbul kebosanan terhadap semua di sekitarnya, maka sangat ingin bersantai-santai ke lokasi lain. Bertamasya dengan mengendarai mobil, manfaatnya lebih leluasa dan dapat menurut kesukaan hati, sangat luwes. Kalau sempat ia beberapa kali setiap tahun bertamasya dengan mengendarai mobil kadang kala ke peluaran kota dan kadang kala pula melancong ke tempat jauh.

Sedangkan yang berlainan dengan karyawan bernama Zhang itu, seorang wanita yang hidup di Provinsi Sichuan Tiongkok barat daya bernama Zeng Yu mengatakan kepada wartawan bahwa ia suka mendaki gunung, karena daerah yang ia berada itu terdapat banyak gunung terkenal. Setiap liburan panjang, banyak penggemar mendaki gunung datang ke sana untuk mendaki gunung. Dulu ia suka bergerak badan di pusat kebugaran, tapi sekarang ia lebih gemar memanjat tebing atau mendaki gunnung di ruang terbuka.

Ia mengatakan, beberapa tahun yang lalu bergderak badan di pusat kebugaran sangat populer. Tetapi selalu berada dalam ruangan lama kelamaan tidak berminat lagi. Kemudian secara kebetulan ia sempat ikut memanjat tebing, dan berminat pada cabang olahraga tersebut, katanya baik caranya maupun kapasitas olahraga ruang terbuka jauh lebih baik daripada olahraga di ruangan.

Sementara itu bagi mereka yang kurang mampu seperti mahasiswa lebih suka memilih melancong dengan berjalan kaki ke tempat yang jarang didatangi wisatawan. Perjalanan serupa ini disebutnya sebagai " menyiksa diri". Mereka biasanya semua barang keperluan digendong sendiri, tidur dalam tenda, makannya di rumah petani atau menyantap makanan kering. Dengan cara itu bisa mendekati alam raya dan mencari suatu kesenangan.

Seiring dengan semakin banyaknya orang berminat pada olahraga ruang terbuka, toko-toko yang khusus mengusahakan barang-barang keperluan itu bermunculan bagaikan jamur tumbuh di musim hujan. Di dalam suatu toko serupa di Beijing, wartawan kami menemukan barang-barang seperti tenda, kantong tidur, berbagai macam pakaian dan alat masak untuk kegiatan ruang terbuka. Pelayan toko itu menerangkan, jenis produknya 4000 lebih, ada yang dihasilkan Tiongkok sendiri, ada juga diimpor dari Kanada, Swis dan Korea Selatan, dan volume penjualan setiap bulan cukup memuaskan.

Sementara itu di Tiongkk selama tahun-tahun belakangan ini bermunculan pula klub olahraga ruang terbuka. Sebuah klub yang dinamakan "Klub Olahraga Ruang Terbuka Penggembala" didirikan di Shanghai kota industri dan perdagangan terbesar Tiongkok. Klub olahraga yang termasuk klub terbesar di Tiongkok timur itu selama 2 tahun berdiri beranggotakan 10 ribu orang lebih. Kegiatan yang diselnggarakanya 2 sampai 3 kali setiap minggu dan isinya beraneka ragam. Diantaranya kegiatan olahraga bersafari dan mendaki gunung disambut baik.Penanggung jawab klub tersebut Li Chungang menerangkan, anggota klubnya bermacam-macam, tetapi semuanya berkeinginan untuk menganekaragamkan kehidupan.

Ia mengatakan: " setiap orang yang ikut klipnya dengan tujuan bermacam-macam. Misalnya bagi seorang pendatang baru yang bekerja di Kota Shanghai, ingin melalui kegiatan klub itu dapat berkenalan dan berkomunikasi dengan lebih banyak orang. Memang sebagian besar orang adalah untuk memelihara kebugaran badan, tapi bagaimana pun saya menganggap, yang penting adalah semua orang ingin mengejar kehidupan yang beraneka ragam." Demikian dikatakan oleh penanggung jawab klub tersebut.

Seorang wanita yang bekerja di Kota Shanghai adalah anggota sebuah klub olahraga ruang terbuka. Satu tahun sebelumnya secara kebetulan ia sempat ikut kegiatan klub itu dan sejak itulah ia tertarik oleh olahraga ruang terbuka. Sekarang ia yang berpembawaan introver itu menjadi periang dan optimis.

Ia mengatakan, "kegiatan olahraga ruang terbuka membuat saya bebas dari perasaan tekanan di kota. Dalam pelukan alam raya, perasaan tenang dan terasa sangat nikmat dalam seluruh proses. Sementara itu, olahraga ruang terbuka juga mengubah pembawaan saya menjadi periang dan menambah keuletan dan kekolektifan. Ini sangat bermanfaat bagi kehidupan dan pekerjaan saya sehari-hari."