Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-11-29 17:34:16    
Pemanfaatan Sumber Energi Pelestarian Lingkungan Hidup Ubah Kehidupan Penggembala

cri

Di padang rumput luas di Daerah Otonom Mongolia Dalam, Tiongkok utara, Anda akan menyaksikan papan solar dan generator tenaga angin di pinggir perumahan para penggembala. Dengan mengandalkan papan solar dan generator tenaga angin, para penggembala mengubah sinar matahari dan tenaga angin menjadi tenaga listrik untuk dimanfaatkan dalam kehidupan dan produksi. Dalam acara tetap Ruangan Fokus Ekonomi edisi ini akan kita perkenalkan pemanfaatan sumber energi oleh para penggembala di padang rumput.

Daerah Otonom Mongolia Dalam berareal seluas 1,2 juta kilometer persegi, lebih dari seper delapan wilayah Tiongkok, di antaranya areal padang rumput menempati 70% ke atas. Di daerah peternakan yang luas, tempat permukiman kaum penggembala tersebar luas, jaraknya antara satu sama lain beberapa kilometer. Maka sulit untuk dihubungkan dengan jaringan listrik, apalagi ongkosnya tinggi. Para penggembala yang turun temurun hidup di bawah penerangan pelita sangat mengharapkan lampu listrik dapat menerangkan kemah mereka, dan menggunakan perabot listrik seperti mereka yang tinggal di kota.

Zhaokesaiyin, Ketua Asosiasi Iptek yang sudah puluhan tahun bekerja di Kabupaten Dongwujomuqin, Mongolia Dalam, mengatakan pada wartawan, pada akhir tahun 1980-an, banyak penggembala membeli pesawat televisi karena sangat tertarik padanya, tetapi apa gunanya tanpa aliran listrik.

Ketika itu, pesawat televisi hanya tontonan saja di rumah, karena belum ada aliran listirik.

Kabupaten Dongwujomaqin adalah kabupaten peternakan besar yang terkenal di seluruh negeri. Penggembalanya kaya raya, namun karena tidak ada aliran listrik, mereka tidak dapat menikmati cara produksi dan kehidupan modern. Zhaolunbater, seorang penggembala setengah baya mengatakan: "Kerja apa saja di dunia sekarang ini tak terpisahkan dengan tenaga listrik, dan daerah peternakan kami ini justru kekurangan listrik. Keadaannya akan berbeda sama sekali kalau ada tenaga listrtik."

Daerah Otonom Mongolia Dalam sangat kaya dengan sumber tenaga angin dan sinar matahari, energi angin yang dapat dimanfaatkan menempati nomor satu di Tiongkok, sedangkan jumlah total sorotan sinar matahari dan radiasi matahari menempati deretan kedua, oleh karena itu, sumber tenaga angin dan sinar matahari yang kaya itu menyediakan syarat unggul bagi eksploitasi dan pemanfaatan sumbeer daya baru. Untuk mengatasi masalah sumber energi di daerah peternakan terpencil, pada tahun 1980-an, Daerah Otonom Mongolia Dalam sudah mulai melakukan eksploitasi dan pemanfaatan sumber daya baru, negara juga mengalokasi sejumlah dana untuk itu. Selama 20 tahun ini, penelitian, produksi dan pempopuleran sumber daya baru di daerah itu mencapai hasil, generator tenaga angin dan generator tenaga matahari sudah populer di daerah peternakan.

Selama berkunjung di Kabupaten Dongwujomuqin, wartawan kami sempat bertamu di rumah seorang wanita penggembala yang bernama Siqintoya. Di pojok ruang tamu, wartawan menyaksikan sebuah benda yang bentuknya mirip lemari es. Menurut penjelasan, benda itu adalah generator tenaga angin dan tenaga sinar matahari tipe baru. Sedangkan di pojok lain, tampak pesawat televisi, mesin pemutar VCD, mesin cuci dan perabot listrik lainnya. Siqintoya mengatakan kepada wartawan, kini keluarganya sudah pakai listrik baik memberi air minum kepada ternak, pemanasan untuk kandang kambing maupun pengguntingan bulu kambing.

Sejak memakai generator tenaga angin dan tenaga matahari, kerja apa saja mudah sekali. Dulu, kerja yang paling payah adalah memberi air minum kepada ternak dan menggunting bulu kambing, kini kami sudah bebas dari kerja yang payah itu. Generator yang dipakai Siqintoya itu adalah salah satu hasil penelitian para pekerja iptek dengan memadukan ciri penyebaran tenaga angin dan sumber sinar matahari setempat.

Eksploitasi dan pemanfaatan sukses tenaga matahari dan tenaga angin di daerah peternakan Mongolia Dalam sudah mengundang perhatian dunia. Kini, Mongolia Dalam mengadakan proyek-proyek kerja sama dengan Amerika Serikat, Belanda, Italia dan Spanyol di bidang sumber energi baru. Pada awal tahun ini, pemerintah Kabupaten Dongwujomuqin bekerja sama dengan Spanyol, mempromosi sejenis sistem pembangkitan listrik baru, yakni sistem pembangkitan listrik tenaga matahari.

Zhaolunbater banyak menikmati manfaat sistem pembangkitan listrik energi matahari tipe baru, dia mengatakan, waktu sorotan sinar matahari di daerah peternakan panjang, dan sangat praktis membangkitkan tenaga listrik dengan memanfaatkan energi matahari. Dibandingkan dengan generator tenaga angin, daya sistem pembangkitan tenaga matahari stabil. Sudah beberapa bulan, tak tampak putus aliran listrik, banyak tetangga tertarik pada generator kami itu. Sistem generator itu sangat mudah dijalankan dan mutunya terjamin.

Ketua Asosiasi Iptek, Zhaokesaiyin mengatakan, selama beberapa tahun ini, daerah Mongolia Dalam mengembangkan sejumlah teknologi sumber daya baru yang bersih, yang kini sedang memperbaiki kehidupan para penggembala. Bagi para penggembala di Kabupaten Dongwujomuqin, pempopuleran dan pemanfaatan sumber daya baru memungkinkan kehidupan para penggembala semakin membaik.

Seiring dengan pempopuleran lebih lanjut teknologi baru pembangkitan listrik, tak lama lagi, banyak penggembala di padang rumput Mongolia Dalam akan hidup lebih nyaman seperti penggembala Zhaolunbater. Demikian tadi saudara pendengar kami telah perkenalkan pemanfaatan sumber daya baru di Daerah Otonom Mongolia Dalam. Dan kita berjumpa minggu depan.