Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-12-02 13:27:50    
Kehormatan, Persahabatan dan Kerja Sama?Jembatan Kerja Sama Tiongkok-Asean

cri
"Selama 15 tahun ini, berkat tindakan nyata Tiongkok, negara-negara Asean menyadari bahwa Tiongkok adalah kekuatan penting pemeliharaan perdamaian dan perkembangan dunia. Perkembangan Tiongkok tidak akan menjadi ancaman bagi negara manapun, malah akan menguntungkan Asean, menguntungkan Asia dan menguntungkan dunia." Demikian dikatakan oleh Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao. Pada tanggal 29 November malam, Laos mengadakan resepsi besar-besaran untuk kehormatan para pemimpin Asean, Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan. Seusai menghadiri resepsi itu, Wen Jiabao yang berpakaian warna merah tradisional Laos segera dikumpul oleh wartawan begitu ia tampil di pintu ke luar. Seperti apa yang dikatakan oleh Wen Jiabao, yang paling mempesankan dalam seri pertemuan Asean kali ini ialah kepercayaan penuh para pemimpin Asean terhadap Tiongkok dan pemimpin Tiongkok, serta saling kehormatan, persahabatan tradisional dan kerja sama pragmatis yang terus diperpadat antara Tiongkok dan Asean.

Selama pertemuan puncak di Laos, para pemimpin Asean dengan tak segan-segan memuji Tiongkok dan kebijakannya terhadap Asean. Perdana Menteri Malaysia Batawi mengatakan, Tiongkok memadukan pembangkitannya dengan perkembangan regional, sehingga seluruh dunia memperoleh manfaat daripadanya. Perdana Menteri Thailand Taksin mengatakan, Tiongkok adalah pilar perdamaian dan keamanan kawasan itu, merupakan motor perkembangan ekonomi Asia Timur, bahkan dunia. Perdana Menteri Laos mengatakan, hubungan Tiongkok-Asean adalah yang paling dinmis dibanding hubungan Asean dengan mitra dialog lainnya. Hubungan Tiongkok dan Asean merupakan teladan bagi hubungan Asean dengan negara-negara lainnya.

Semua orang Tiongkok yang menghadiri pertemuan di Laos akan merasa bangga daripadanya.

Selama berlangsungnya seri pertemuan 10+3 di Vientiane, salah satu kata yang paling banyak muncul dari mulut Wen Jiabao ialah "ketulusan". Dalam pertemuan pemimpin 10+1, Wen Jiabao dalam pidatonya mengatakan: "Yang duduk di depan Anda adalah perdana menteri dari satu negara yang tulus, bertanggungjawab dan dapat dipercaya."

Selama di Laos, Wen Jiabao mengajukan 12 buah usul tentang kerja sama Tiongkok-Asean, menandatangani 5 persetujuan dan dokumen. Kesemua itu mendapat dukungan negara-negara Asean. Para pemimpin Asean umumnya berpendapat bahwa ini adalah manifestasi kerja sama tulus Tiongkok dan Asean. Setiap usul Tiongkok itu diajukan setelah berkonsultasi dengan negara-negara Asean dan sepenuhnya mempertimbangkan keprihatinan negara-negara Asean.

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir pernah mengatakan: Tiongkok adalah seekor gajah, tapi seekor gajah yang jinak. Gajah ini walaupun besar, tapi tidak akan merugikan negara manapun. Memang gajah Tiongkok ini tidak hanya tidak akan melukai orang, tapi juga sangt tulus, baik hati dan tak segan-segan memberikan bantuan kepada orang lain.