Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-12-02 13:57:30    
Olimpiade Beijing Akan Pilih Maskot Berciri Khas Budaya Tiongkok

cri

Menyusul diumumkannya lambang Olimpiade Beijing 2008 tahun lalu, kini maskot Olimpiade Beijing sedang dalam proses pemilihan dan hasilnya akan diumumkan bulan Juni tahun depan. Masyarakat di Tiongkok menaruh kegairahan besar pada pemilihan maskot Olimpiade dengan merekomendasikan calon-calon yang disukainya, di antaranya ada panda besar, "raja monyet" dalam dongeng Tiongkok dan lumba-lumba Sungai Yangzi, sejenis satwa yang dilindungi negara. Para anggota Dewan Penilai yang terdiri atas pakar berbagai kalangan dengan sungguh-sungguh mengevaluasi setiap karya yang direkomendasikan untuk memilih maskot Olimpiade yang berciri khas nasional dan berciri khas zaman, sementara disukai para penggemar olahraga manca negara. Saudara pendengar, dalam Ruangan Olahraga edisi kali ini akan kami sampaikan laporan wartawan kami.

Komite Olimpiade Internasional IOC dan panitia-panitia penyelenggara setiap kali Olimpiade selalu mengajukan tuntutan tinggi terhadap perancangan maskot, karena maskot mengemban tugas ganda yaitu menjabarkan asas penyelenggaraan Olimpiade oleh tuan rumah, sementara membawa keuntungan komersial yang besar kepada tuan rumah. Pada bulan Agustus yang lalu, Panitia Penyelenggara Olimpiade Beijing mengirim surat undangan kepada badan dan tenaga perancang profesional di dunia untuk ikut serta dalam kegiatan pengumpulan maskot Olimpiade Beijing tahun 2008. Tahap pengumpulan itu berakhir tanggal 1 Desember tahun 2004, kemudian akan diadakan seleksi, perbaikan, pemeriksaan dan penentuan, pendaftaran dan perlindungan hukum dan direncanakan akan diumumkan bulan Juni tahun depan. Panitia Penyelenggara telah mengemukakan standar kongkret mengenai maskot Olimpiade Beijing. Sehubungan dengan itu, pejabat panitia penyelenggara, Chen Ping mengatakan,

"Maskot harus menarik dan disenangi anak-anak serta memperoleh pengakuan merata berbagai kelompok masyarakat; kedua, mascot harus unik perancangannya dan berbeda dengan maskot Olimpiade sebelumnya serta kegiatan dan pesta olahraga besar lainnya; ketiga, berciri khas budaya Tiongkok dan memanifestasikan ide Olimpiade Beijing dan ke-4, dari segi tehnis dapat mencerminkan dan menggambarkan setiap cabang olahraga."

Panitia Penyelenggara Olimpiade Beijing juga menekankan, maskot harus mempunyai nilai pengembangan bisnis yang luwes, mudah dibuat untuk bros, figur anak-anak dalam kartun, mainan dari berbagai bahan, produk khusus dan lanskap Olimpiade.

Atas undangan Komite Olimpiade Beijing, sejumlah provinsi dan daerah di Tiongkok telah merekomendasikan maskot rancangannya, kebanyakan adalah binatang langka di daerahnya atau tokoh dalam cerita dongeng. Misalnya, rakyat Sichuan, provinsi panda besar berhabitat, minta kepada panitia penyelenggara supaya panda dipilih sebagai maskot Olimpiade Beijing dan mengundang perancang terkenal di Tiongkok merancang figur panda sebagai maskot. Pemerintah Sichuan memutuskan untuk menyediakan dana 1 juta Yuan RMB sebagai hadiah kepada perancang pemenang final. Selain itu, Provinsi Jiangsu merekomendasikan Raja Monyet Sun Goh Kong dalam cerita dongeng Berjiazah Ke Barat sebagai maskot, sementara itu, Qinghai, Xinjiang dan Tibet bersama-sama merekomendasikan rusa antelop, Helongjiang, Beijing dan Fujian masing-masing merekomendasikan bangau jambul merah, kelinci dan harimau Tiongkok Selatan sebagai maskot. Sejumlah situs internet yang terkenal di Tiongkok juga mengadakan rubrik khusus untuk kegiatan tersebut dan jumlah orang yang ikut serta dalam pemungutan suara kini telah melampaui 1 juta orang.

Dalam kegiatan rekomendasi maskot Olimpiade di berbagai tempat, panda mendapat sambutan paling banyak. Para ahli menyatakan, panda sangat lucu dan menarik. Wakil Ketua Komite Olimpiade Tiongkok Wu Shouzhang di depan seminar maskot di Sichuan mengatakan, panda memang mempunyai keunggulan besar untuk terpilih menjadi maskot, tapi apakah itu akan berhasil, yang penting adalah perancangannya. Wu Shouzhang dari sudut IOC telah menganalisa sejumlah masalah dalam permohonan untuk menjadikan panda sebagai maskot. Dikatakannya,

"Panda sudah pernah dijadikan mascot Asian Games tahun 1990 dan ini pasti akan merupakan sebuah kendala , karena umum sudah terbiasa dengan figur panda. Selain itu, karena ketenaran panda, banyak perusahaan dan komoditi telah mendaftarkannya. Maskot Olimpiade tergolong hak milik intelektual IOC, maka menggunakan panda sebagai maskot akan menimbulkan sejumlah masalah dalam perlindungannya."

Selain panda dan Raja Monyet Shun Goh Kong yang sangat dikenal masyarakat Tiongkok, para ahli perancang mengharapkan Olimpiade Beijing dapat mempunyai suatu maskot yang baru sama sekali dan dapat memberi hentakan visual.

Guo Chunning, salahsatu perancang "Stempel Tiongkok", lambang Olimpiade Beijing tahun 2008 berpendapat,

"Maskot selain memanifestasikan emosi Olimpiade, yang lebih penting yalah pengembangan pasar. Hanya demgam memiliki hak atas kekayaan intelektual yang utuh, baru dapat dijadikan maskot."

Maskot Olimpiade Beijing yang akan diumumkan musim panas tahun depan bisa panda, bisa pula raja monyet atau biantang langka lainnya, atau karya yang diciptakan dengan menggunakan tehnologi modern, tapi pendapat yang relatif bulat dari para pakar Komite Pemilihan Maskot yalah, maskot Olimpiade Beijing harus berciri khas budaya tradisional Tiongkok sementara mempunyai pengaruh kuat di dunia. Sampai saatnya, dari ribuan karya yang ikut serta dalam pemilihan pasti akan terpilih suatu figur yang dapat mewakili Olimpiade Beijing.