Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-12-16 12:30:52    
Kesebelasan Junior Tiongkok Belajar Di Jerman

cri

Setelah mengalami kekandasan tersisih dalam pertandingan Pra-Piala Dunia Jerman tahun 2006, kalangan persepak-bolaan Tiongkok telah mengalihkan perhatian ke persiapan Olimpiade Beijing tahun 2008. Untuk itu, Persatuan Sepak Bola Tiongkok khusus mengirim sebuah tim sepak bola junior ke Jerman untuk belajar selama dua tahun. Saudara pendengar, dalam acara tetap Ruangan Olah Raga kali ini akan kami sampaikan laporan wartawan kami.

Pada tanggal 8 bulan ini, sebuah tim sepak bola yang terdiri atas 27 pemain kelompok usia kelahiran antara tahun 1985 dan 1989 berangkat dari Beijing terbang ke kota Bad Kissingen Jerman untuk tinggal dan menerima latihan selama dua tahun. Tim yang dijuluki sebagai Tim Bintang Tahun 2008 itu juga didampingi 3 pelatih Tiongkok dan pelatih utama warga Jerman, Eckhard Krautzun. Persatuan Sepak Bola Tiongkok menyatakan, tim tersebut relatif independen, bukan Kesebelasan Junior Nasional atau Tim Olimpiade di bawah umur 21 tahun dalam artian lazimnya. Tujuan pembentukan tim itu yalah untuk mencetak pemain sepak bola menghadapi Olimpiade Beijing tahun 2008 dan sebagai saluran penting untuk menyalurkan pemain terbaik kepada Kesebelasan Junior Nasional dan Kesebelasan Olimpiade.

Jerman sebagai negeri kuat sepak bola di dunia lebih-lebih menonjol dalam membina pemain muda. Para pemain muda Tiongkok merasa sangat senang memperoleh kesempatan belajar di Jerman. Pemain dari Tim Klub Teda Tianjin, Zhou Shen mengatakan,

"Sebagai pemain kelompok usia ini, kami merasa beruntung tapi juga merasa adanya tekanan. Sesampai di Jerman, kami akan berupaya beradaptasi dengan lingkungan di sana dan ikut serta dalam lebih banyak pertandingan bertaraf tinggi. Saya akan tekun berlatih dan berjuang untuk masuk ke dalam Tim Olimpiade dan tampil di Olimpiade Beijing tahun 2008."

Bukan hanya pemain yang penuh harapan, Karl Heinz Laudenbach, Walikota Bad Kissingen, tempat mereka berlatih, juga menyatakan, ia ingin sekali menyaksikan Kesebelasan Tiongkok dan Kesebelasan Jerman memasuki Final Olimpiade Beijing tahun 2008 dan Tim Tiongkok bisa meraih medali emas dengan menaklukkan tim Jerman.

Pelatih utama Krautzun juga menyatakan harapan yang sama. Krautzun yang telah berpengalaman 35 tahun sebagai pelatih mengatakan, ia sendiri telah menyaksikan pertandingan kesebelasan nasional Tiongkok di bawah umur 17 tahun dan 19 tahun, dan banyak mengadakan kontak dengan para pemain, maka ia banyak mengenal sepak bola junior Tiongkok. Ia berpendapat, pemain-pemain muda itu sangat berbakat, tapi masalah persepak bolaan Tiongkok tidak terletak pada masalah fisik dan tehnik pemain, melainkan lebih disebabkan kurangnya daya pemersatu dan semangat juang. Oleh karena itu, selama di Jerman, mereka tidak saja akan menerima pelatihan di bidang fisik dan tehnik, lebih-lelbih perlu menanamkan semangat pada diri mereka. Krautzun menyebut semengat itu sebagai semangat Bad Kissingen. Bad Kissingen yang dijuluki sebagai Kota Taman Eropa adalah tempat peristirahatan terkenal di Jerman. Ia mengatakan, semangat Bad Kissingen yalah semangat bersih, rapi, segar dan selalu maju di depan. Ia menyatakan,

"Tujuan definitif kami yalah agar para pemain bisa bertanding dengan pemain yang paling tinggi tarafnya di dunia untuk kelompok usia ini di bidang mutu psikologis dan taraf tehnik. Kami akan meraih medali di Olimpiade Beijing karena Olimpiade itu diselenggarakan di Tiongkok. Dengan dukungan para penggemar dan penonton, tim Tiongkok paling tidak harus masuk dalam 4 besar. "

Untuk merealisasi target yang cukup berat itu perlu disusun rencana pelatihan yang rinci. Krautzun dan Persatuan Sepak Bola Tiongkok menjanjikan kepada para pemain yunior itu, selama pelatihan di Jerman, mereka sedikitnya bisa ambil bagian dalam satu kali pertandingan bertaraf tinggi setiap minggu, dua kali pertandingan internasional bertaraf tinggi setiap bulan, ikut serta dalam pertandingan liga pemuda di bawah umur 18 tahun, ambil bagian dalam berbagai latihan masa singkat yang diselenggarakan Persatuan Sepak Bola Jerman dan Federasi Sepak Bola Eropa, serta akan ikut pertandingan latihan di Argentina melawan tim River Plate dan tim Boca Junior serta kesebelasan nasional Argentina di bawah umur 17 tahun.

Pada kenyataannya, tim bintang tahun 2008 bukan tim yang akan tampil dalam Olimpiade Beijing tahun 2008, tapi hanya pemain yang unggul di antaranya yang akan bergabung dalam kesebelasan junior nasional dan Kesebelasan Olimpiade. Federasi Sepak Bola Tiongkok menyatakan mereka tidak akan terlalu peduli akan prestasi Kesebelasan Tiongkok dalam Olimpiade tahun 2008, melainkan ingin membangun sebuah platform bagi pemain junior Tiongkok di Eropa melalui pengiriman tim untuk belajar di Jerman. Basis di kota Bad Kissingen akan merupakan basis pertama yang didirikan Persatuan Sepak Bola Tiongkok di luar negeri.

Percobaan itu bermula dari introspeksi Persatuan Sepak Bola Tiongkok terhadap keadaan persepak bolaan Tiongkok selama beberapa tahun ini. Setelah gagal untuk tampil di Piala Dunia Jerman tahun 2006, Persatuan Sepak Bola Tiongkok menyadari bahwa sebab tertinggalnya taraf sepak bola Tiongkok karena tertinggalnya pembinaan pemain junior, maka kembali ditekankan perlunya melakukan pembinaan mulai dari anak-anak. Sehubungan dengan itu, Wakil Ketua Persatuan Sepak Bola Tiongkok, Yan Shiduo menyatakan,

"Sepak bola Tiongkok relatif tertinggal dibandingkan taraf keseluruhan olahraga Tiongkok dan ini adalah kenyataan. Tapi Persatuan Sepak Bola Tiongkok yakin, dengan upaya bersama kalangan sepak bola Tiongkok, kami akan stapak demi setapak membenahi dunia persepak bolaan Tiongkok dan meningkatkan tarafnya. Sudah barang tentu, untuk menyusul ketertinggalan dari Brasil dan Jerman masih perlu menempuh jalan yang panjang, tapi kami akan menyusulnya setapak demi setapak."

Demikian kata Yan Shiduo, Wakil Ketua Persatuan Sepak Bola Tiongkok.