Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-12-23 14:26:51    
Genta Besar Yongle

cri

Di Dazhongsi atau Kuil Genta Besar Beijing, ibu kota Tiongkok terdapat sebuah lonceng besar yang bernama Genta Besar Yongle. Beratnya 46,5 ton, tingginya 6,75 meter dan diameternya tercatat 3,3 meter. Genta Besar Yongle sudah bersejarah 500 tahun lebih. Menurut catatan, genta perunggu ini dicor melalui metode pengisian cetakan dengan perunggu cair hasil puluhan tanur.

Setelah selesai dibuat, Genta Yongle pernah berpindah ke sana ke sini dan akhirnya ditempatkan di Kuil Juesheng, yang kemudian diganti namanya dengan Kuil Dazhong atau Kuil Genta Besar. Sejak tahun 1751, Genta Besar Yongle tak pernah dipindahkan ke tempat yang lain.

Suara Genta Besar Yongle berirama mengalun dan sangat merdu didengar. Menurut hasil uji yang dilakukan para ahli, frekuensi bunyi genta itu hampir sama dengan frekuensi standar musik. Ketika dibunyikan dengan tabuhan ringan, genta itu mengeluarkan bunyi yang mendalam; ketika ditabuh berat, bunyinya nyaring dan tebal dengan berirama yang tegas dan merdu. Bunyi genta itu dapat tersebar sejauh 90 kilometer dengan lenyapnya irama berlangsung selama 2 menit lebih, suatu ciri khas yang sangat mengagumkan.

Pada saat tibanya Tahun Baru, Genta Yongle akan dibunyikan. Selama 500 tahun ini, Genta Yongle tetap terpelihara utuh. Ilmuwan Tiongkok pernah mengadakan uji coba terhadap komponen paduan lonceng tersebut. Hasil uji menunjukkan bahwa di dalam genta itu tidak hanya terdapat perunggu, timah, timah hitam, besi dan magnesium, tapi juga ada emas dan perak dengan kadar yang cukup tinggi. Di antaranya, kadar emas tercatat 18,6 kilogram dan perak 38 kilogram. Menurut analisa para ahli, pemakaian emas dalam penempaan alat perunggu berperan antikarat, sedangkan perak dapat meningkatkan peredaran cair penempaan perunggu. Inilah sebab terpeliharanya dengan baik Genta Yongle selama 500 tahun dengan suaranya masih merdu.

Seorang ahli penempaan asing mengatakan: "Suksesnya penempaan Genta Yongle adalah keajaiban sejarah penempaan dunia, dan keberhasilan itu sulit dicapai biarpun pada masa sangat majunya iptek sekarang ini."