Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-12-27 21:27:12    
Produk Pertanian Tiongkok Mendapat Sambutan Konsumen Asing

cri

Tiongkok adalah negara pertanian besar dan juga pengekspor produk pertanian ke-6 di dunia. Kini, di setiap negara dan daerah tidak sulit terjumpa produk pertanian Tiongkok. Produk pertanian Tiongkok itu digemari semakin banyak konsumen asing.

Cyril Sayag yang sudah bekerja di Tiongkok selama 4 tahun mengatakan kepada wartawan, di Prancis, kampung halamannya, para warga sering menjumpai produk pertanian Tiongkok.

Di setiap kota, bahkan di kota-kota kecil Prancis, Anda mudah menemukan restoran Tionghoa atau super maket yang menjual produk Tiongkok, jadi bahan makanan Tiongkok mudah diperoleh di sana. Para warga mengkonsumsi bahan makanan Tiongkok dalam jumlah besar, dan saya sendiri juga kerap menikmati hidangan yang lezat itu.

Saudara pendengar, mungkin sama seperti Cyril Sayag, di Indonesia, Anda juga sering menjumpai produk pertanian Tiongkok, bahkan menikmatinya, namun Anda mungkin tidak mengetahui bagaimana proses pembuatannya di Tiongkok. Berikut ini akan kami perkenalkan perusahaan produksi dan pengolahan produk pertanian Tiongkok.

Perseroan Terbatas Bahan Makanan Perdagangan Luar Negeri Anqiu yang terletak di Propinsi Shandong, Tiongkok timur adalah perusahaan produksi ekspor, dan pengolahan produk pertanian ukuran besar. Aset tetapnya tercatat 500 juta yuan RMB, mata uang Tiongkok, dan karyawannya 6 ribu orang, merupakan salah satu di antara 500 perusahaan terbesar manufaktur bahan makanan di Tiongkok. Produk pertanian yang dihasilkan dan diolahnya terutama adalah sayur-mayur dan buah-buahan beku serta makanan asal daging. Pada tahun lalu, volume penjualannya tercatat 560 juta yuan RMB, produknya diekspor ke luar negeri dan daerah lainnya, antara lain Jepang, Korea Selatan, AS, dan Uni Eropa.

Untuk menjamin keamanan dan kebersihan lingkungan di dalam ruang produksi dan menjamin produknya tidak tercemar dari luar, para buruh di Perusahaan Anqiu baru saja diizinkan memasuki ruang tersebut melalui beberapa prosedur ketat desinfeksi.

Di ruang produksi dan pengolahan sayur bocai ( spinach ), wartawan menyaksikan, para buruh yang beruniform sedang sibuk tapi teratur bekerja di depan lin produksi. Menurut perkenalan, lin produksi itu diimpor dari AS dan Jepang, dan bertaraf internasional. Direktur Utama Perusahaan Anqiu, Liu Haiyan memperkenalkan proses pendinginan sayur bocai.

Produk kami mengutamakan produk pertanian, setelah melalui proses teknologinya yang sangat ketat, baru diekspor.

Perusahaan ekspor dan pengolahan produk pertanian seperti Perusahaan Anqiu banyak sekali di Tiongkok. Perusahaan-perusahaan itu mensuplai berbagai jenis produk pertanian Tiongkok kepada pasar di luar negeri, termasuk produk perikanan, padi-padian, sayur-mayur, produk buatan daging serta buah-buahan. Pada tahun 2003, total ekspor produk pertanian Tiongkok tercatat 20 miliar dolar Amerika, produknya diekspor ke 200 lebih negara dan daerah, antara lain AS, Jepang, Korea Selatan, Australia dan Uni Eropa.

Untuk memungkinkan para konsumen luar negeri menikmati bahan makanan Tiongkok yang aman dan bersih, badan terkait Pemerintah Tiongkok telah berbuat banyak. Biro Umum Pengawasan, Pemeriksaan Kualitas dan Karantina Negara Tiongkok adalah badan administrasi pemerintah yang langsung bertanggung jawab atas kualitas produk pertanian. Cabangnya di berbagai tempat melakukan pengawasan kualitas terhadap seluruh proses pembuatan dan ekspor produk pertanian, guna menjamin produk pertanian yang diekspor bersih dan aman.

Di samping itu, badan tersebut juga dengan aktif meningkatkan taraf merata perusahaan ekspor produk pertanian Tiongkok, mengambil serentetan langkah efektif, dengan melaksanakan model pengelolaan produksi: antara lain mengaitkan perusahaan dengan basis penanaman dan pembudidayaan.

Pada masa silam, model pengelolaan produksi yang diambil perusahaan ekspor produk pertanian adalah mengaitkan perusahaan dengan kaum tani, produk pertanian yang diolah dan diproduksi perusahaan dari setiap keluarga petani. Karena terbatasnya taraf teknologi kaum tani, dalam proses pembudi-dayaan bahan mentah, kualitas produknya sulit terjamin, dan mudah tercemar.

Direktur Jawatan Keamanan Impor Ekspor Bahan Makanan di bawah Biro Umum Pengawasan, Pemeriksaan Kualitas dan Karantina Negara Tiongkok, Li Yuanping mengatakan kepada wartawan: "Kami terutama mengambil model mengaitkan perusahaan dengan basis dalam mendorong dan meningkatkan pembangunan basis penanaman dan pembudidayaan, dari sumbernya mencegah pencemaran bahan makanan dan produk pertanian yang diekspor. Kami berkoordinasi erat dengan badan pemerintah terkait, dari sumbernya meningkatkan kualitas bahan mentah makanan dan produk pertanian yang diekspor."

Dewasa ini, mayoritas mutlak perusahaan sudah membangun basis produksi masing-masing, menerapkan pengelolaan tunggal dan baku, dan setiap prosedur harus mempunyai standar pemeriksaan kualitas yang ketat, untuk menjamin keamanan dan sanitasi bahan mentah produk pertanian yang memasuki ruang produksi.

Perusahaan Anqiu sudah memiliki basis penanaman seluas 1500 hektar, semua produk pertanian yang diolah berasal dari basis itu, dapat dikatakan, dari awal kualitas produknya sudah terjamin.

Model produksi dan teknologi pembuatan Perusahaan Anqiu mendapat penilaian tinggi dari Choung Woo-Sop, Atase Pertanian Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Tiongkok.

Choung Woo-Sop mengadakan peninjauan di Perusahaan Anqiu atas undangan Biro Umum Pengawasan, Pemeriksaan Kualitas dan Karantina Negara Tiongkok. Ia berpendapat, produk pertanian yang diproduksi perusahaan seperti Anqiu itu mempunyai daya saing kuat di pasar luar negeri. Kunjungan yang diatur oleh Biro Umum Pengawasan, Pemeriksaan Kualisi dan Karantina Negara Tiongkok sangat berarti, melalui peninjauan selama dua hari itu, saya telah menyaksikan seluruh proses pengolahan produk pertanian itu berlangsung dengan bersih dan aman, tidak terdapat problem ketika diekspor, dan mempunyai daya saing yang kuat. Sekian saudara pendengar acara tetap Ruangan Fokus Ekonomi edisi ini.