Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-12-30 17:59:52    
Abbas Mulai Kampanye Pemilihan

cri

Baru-baru ini, Ketua Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Mahmoud Abbas yang juga satu-satunya calon pemilihan umum dari golongan utama Gerakan Pembebasan Nasional Palestina (FATAH ) menuju ke kota-kota tepi barat sungai Yordan untuk memulai kampanye pemilihannya. Abbas disambut baik oleh para pendukungnya di kota-kota tersebut. Opini umum berpendapat, pemilu Palestina yang akan diadakan pada tanggal 9 Januari tahun depan hampir menjadi "panggung pertunjukan yang didominasi oleh satu orang" yaitu Abbas. Rakyat Palestina sangat mengharapkan Abbas sebagai penerus usaha yang ditinggalkan oleh Yasser Arafat, menjadi ketua baru Badan Otoritas Nasional Palestina dan memimpin mereka untuk mewujudkan impian perdamaian.

Hari Selasa, Abbas tiba di Jericho, kota tepi barat sungai Yordan, yang juga pos pertama kampanye pemilihannya, dan pertama kali mengadakan pertemuan pemilihan sejak dimulainya kampanye pemilihannya pada tanggal 25. Kemarin, Abbas berturut-turut mengadakan pertemuan dengan rakyat jelata di Tulkarm dan Qalqilyah, kota tepi barat sungai Yordan dan mengucapkan pidato pemilihan.

Abbas dalam pidatonya menyatakan, tembok pemisah tidak dapat membawakan perdamaian dan keamanan bagi rakyat Israel. Ia secara keras mengimbau Israel untuk merobohkan tembok pemisah demi mewujudkan perdamaian yang adil. Abbas juga menjelaskan isi pokok pendirian dalam kampanye pemilihannya kepada para pemilih. Diantaranya, "membentuk sebuah Palestina yang merdeka dengan Jerusalem sebagai ibukotanya melalui cara damai; menjamin hak kembali pengungsi dan membebaskan semua orang Palestina yang ditahan; mengimbau untuk mempertahankan persatuan di dalam tubuh Palestina."

Dibandingkan dengan Abbas, kegiatan pemilihan calon lainnya kelihatan relatif sunyi sepi. Di dalam pandangan banyak rakyat Palestina, Abbas sesungguhnya telah menjadi pemimpin yang baru. Mereka telah menaruh harapan kepada Abbas untuk memperbaiki keamanan dirinya dan memperjuangkan masa depan nasional yang gemilang.

Menjelang dimulainya pemilihan umum, lingkungan luar juga semakin menguntungkan Abbas. Sejumlah negara meningkatkan intensitas dukungan politik dan ekonomi terhadap Abbas.

Di bidang lain, pendirian dalam pidato pemilihan Abbas juga menimbulkan ketidakpuasan pihak Israel. Dalam pidatonya, Abbas berkali-kali mengatakan akan meneruskan usaha yang titinggalkan oleh mantan pemimpin Palestina Arafat, dan melaksanakan garis dan pedoman yang ditetapkan oleh Arafat. Ia menyatakan pula, bahwa ia tidak akan berkompromi dengan Israel mengenai hak milik wilayah yang diduduki, kedudukan Jerusalam, hak kembali pengungsi Palestina dan masalah-masalah lainnya. Menteri Luar Negeri Israel, Silvan Shalom pada hari Senin mengecam pendirian pemilihan Abbas tersebut telah merusak suasana optimis untuk mewujudkan perdamaian di kawasan Timur Tengah bahkan dalam lingkup dunia, dan berpendapat pidato yang dikeluarkan oleh Abbas seperti itu dalam situasi masa sekarang ini, tidak dapat memberikan semangat, pihak Israel tidak mungkin acuh tak acuh terhadap hal tersebut, dan tidak menganggap bahwa pidato Abbas itu hanya untuk mendapat dukungan dari pemilih.

Menurut opini umum, Abbas yang berpendirian menyelesaikan perselisihan Palestina-Israel melalui perundingan damai, sementara mendapat banyak dukungan dari dalam dan luar negeri Palestina, juga menghadapi tekanan keras dalam dan luar negeri. Itu akan membuat Abbas banyak menghadapi rintangan pada saat menetapkan dan melaksanakan pedoman politiknya. Oleh karena itu, kampanye pemilihan Abbas tidak akan berjalan dengan lancar.