Menurut Kantor Berita Xinhua, penanggung jawab badan intelijen Irak, Mohamed Abdullah Shahwani kemarin menyatakan, kekuatan anti Amerika di wilayah Irak tercatat 200 ribu orang.
Shahwani mengatakan, di antara 200 ribu orang itu, sekurang-kurangnya 40 ribu orang khusus melancarkan serangan, dan selebihnya menggunakan sebagian waktu ambil bagian dalam aksi bersenjata atau memberikan informasi dan bantuan logistik kepada para pejuang.
|