

Perdana Menteri Pemerintah Sementara Irak Iyad Allawi kemarin di Baghdad menyatakan, meskipun di wilayah Irak terus terjadi peristiwa kekerasan, namun pemilu tetap akan diadakan pada tanggal 30 bulan ini menurut rencana.
Sebelumnya, Persatuan Imam Muslim Irak bersama dengan lebih dari 60 kelompok politik, agama dan hak azasi manusia mengumumkan akan memboikot pemilu. Partai Islam Irak sebagai partai politik terbesar Muslim sekte Sunni akhir-akhir ini juga mengumumkan mundur dari kampanye pemilihan.
Dikabarkan pula, Presiden AS George W. Bush kemarin ketika mengadakan hubungan telepon dengan pemimpin-pemimpin Irak, Yordania dan Mesir menegaskan kembali, AS mendukung Irak mengadakan pemilu sesuai jadwal dan AS dengan teguh mendukung proses politik Irak.
Menteri Luar Negeri Yordania Hani Mulki kemarin juga menyatakan, pertemuan menteri luar negeri negara-negara tetangga Irak yang akan digelar di Amman, ibu kota Yordania akan mendukung diadakannya pemilu Irak sesuai dengan jadwalnya.
|