|
Fajar seperti hari-hari biasanya menerangi kota pegunungan Ramallah. Kemarin adalah hari pertama setelah pemilu Palestina, tidak terasa lagi suasana tegang kampanye menjelang pemilu, juga tidak tampak penjagaan yang ketat dan kegaduhan pada hari pemilu. Pemilu sudah usai, kehidupan masyarakat tetap berlangsung dalam suasana tenang.
Di depan hotel tempat penginapan peninjau Uni Eropa, mobil-mobil taksi khusus untuk para peninjau terparkir berjajar dengan tenang. Namun, Hari Minggu lalu, mobil-mobil itu sudah meluncur pagi-pagi pukul 06:00 lebih sedikit, membawa para peninjau menginspeksi tempat-tempat pemungutan suara, dan baru kembali ke hotel usai penghitungan suara sampai tengah malam.
Perayaan hura-hura pada malam sebelumnya masih membekas di Lapangan Singa yang terletak di jantung kota. Selongsong peluru dan serpihan poster berserakan di mana-mana, bunyi tembakan yang beruntun dan bunyi klakson terasa masih mengiang di telinga. Tak lama setelah pemilihan Presiden Badan Otoritas Nasional Palestina berakhir pukul 09:00 Hari Minggu malam, sebuah lembaga swadaya masyarakat "Komite Nasional Palestina" segera mengumumkan kemenangan Mahmoud Abbas dalam pemilu dengan memperoleh mayoritas suara. Para pendukung Abbas pun turun ke jalan merayakan kemenangan itu dengan menyanyi dan menari.
Warung-warung kopi mulai buka, harum kopi Arabika yang kental menghambur di udara. Polisi yang sedang bertugas di lapangan mampir sebentar mereguk kopi hangat menghalau udara dingin di pagi hari. Seorang kakek sedang asyik membaca koran. Di koran itu tertera kalimat : Presiden Abu Mazan ( nama samaran Mahmoud Abbas ): Kita Akan Berjuang Menanggulangi Penderitaan Rakyat. Dan pada gambar di bawah kalimat itu tampak Mahmoud Abbas bersenyum dengan tangan membuat tanda kemenangan.
Pos pemeriksaan yang menghubungkan Ramallah dan Jerusalem mulai ramai dengan orang-orang yang bergegas melaluinya. Jumlah tentara Israel yang berjaga di situ sudah kembali seperti biasanya, tidak lagi dijaga ketat seperti pada hari pemilu.
Agenda Mahmoud Abbas setelah memperoleh kemenangan dalam pemilu ternyata sangat sibuk. Ia akan mengadakan pertemuan berturut-turut dengan mantan Presiden Amerika, Jimmy Carter, wakil senior Uni Eropa untuk politik luar negeri dan keamanan, Javier Solana, tokoh Partai Demokrat Amerika, John Kerry, dll.
Pengawal kediaman resmi Mahmoud Abbas mengatakan, sebentar lagi akan dipasang gambar pemimpin baru pada dinding kantor tersebut yang sebelumnya terpampang gambar Yasser Arafat dengan senyum yang tak asing lagi bagi semua, juga tidak tampak gambar raksasa Mahmoud Abbas berdiri berdampingan dengan Arafat. Kata pengawal itu:" Saya senang Abu Mazan terpilih. Ia akan membawa kami keluar dari kesulitan dan memberikan harapan baru kepada kami."
|