Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-01-18 12:53:45    
Mahmoud Abbas Halangi Serangan Organisasi Radikal Terhadap Sasaran Israel [foto]

cri

Untuk mencegah memburuknya terus situasi Palestina-Israel, Badan Otoritas Nasional Palestina baru-baru ini mengambil serentetan langkah untuk menghalangi personel bersenjata Palestina terus menyerang sasaran Israel. Menurut opini umum, apakah langkah tersebut dapat berhasil merupakan ujian serius terhadap kemampuan pemerintahan dan kewibawaan pribadi Abbas , Ketua Badan Otoritas Nasional Palestina .

Kemarin, setelah diadakannya sidang anggota Kabinet dan Komisi Keamanan Negara, Abbas dam Ahmed Qurei memberi kuasa kepada pasukan keamanan Palestina di Jalur Gaza mengambil langkah untuk merintangi organisasi radikal Palestina terus menyerang sasaran Israel, dan melakukan penyelidikan terhadap peristiwa penyerangan pos pemeriksaan tentara Israel di Jalur Gaza baru-baru ini. Qurei seusai sidang itu menyatakan, adalah tulus hati upaya lapisan pimpinan Palestina untuk mengakhiri kekerasan, orang-orang yang melanggar perintah tersebut akan ditindak.

Selain itu, pejabat keamanan Palestina mengungkapkan, sebagai salah satu langkah untuk mengendalikan organisasi kekuatan bersenjata radikal, Pemerintah Otonom Palestina juga mengharapkan memasukkan kekuatan bersenjata tersebut ke dalam pasukan keamanan Palestina melalui dialog dan perundingan.

Sementara itu, menurut sumber yang lain, reformasi pasukan keamanan Palestina sudah dijadwalkan. Abbas merencanakan mereorganisasi 12 pasukan keamanan Palestina sebagai tiga kekuatan bersenjata antara lain pasukan polisi sipil, pasukan intelejen dan keamanan negara, mengakhiri situasi kubu intern pasukan keamanan Palestina masing-masing bertindak sendiri, meningkatkan komandan tunggal, meningkatkan daya tempur dan daya kohesi pasukan , supaya terbentuk kekuatan penjera terhadap organisasi radikal yang semakin membesar.

Menurut analis, untuk merealisasi tujuan tersebut, Abbas pasti akan menghadapi rintangan yang bertubi-tubi.

Setelah Abbas memerintahkan pasukan keamanan Palestina merintangi serangan kekuatan bersenjata radikal terhdap Israel, Gerakan Perlawanan Islam Palestina ( HAMAS )dan Front Rakyat Pembebasan Palestina serta Brigade Martir Al Aqsa masing-masing dalam keterangan atau pernyataannya menolaknya. Juru Bicara HAMAS di Jaluar Gaza, Abu Zuhri, dalam pernyataannya mengatakan, tuntutan Abbas tersebut telah memperlemah perjuangan sah rakyat Palestina.Sedangkan Front Rakyat Pembebasan Palestina dalam pernyataannya dengan tegas menyatakan akan terus menyerang sasaran Israel terus sampai diakhirinya pendudukan Israel terhadap wilayah Palestina.

Selain rintangan dari kutu intern Palestina, Abbas juga menghadapi tekanan yang besar dari pihak Israel. Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon baru-baru ini melancarkan operasi militer besar-besaran di Jalur Gaza dalam rangka mendesak Abbas mengambil cara keras terhadap organisasi radikal Palestina. Walaupun di bawah tekanan Mesir dan negara negara lain, pihak Israel sudah menaytakan akan menghentikan opeasi militer besar-besaran, untuk memberikan beberapa waktu kepada Abbas,ta;pi, operasi militer dalam skala kecil tentara Israel tetap diteruskan, selanjutnya menimbulkan masalah bagi Abbas untuk menangani dengan baik perselisihan antara berbagai golongan Palestina dan menstabilkan situasi intern Palestina.