Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-01-20 10:56:30    
Tiongkok Intensifkan Perlindungan Hak Cipta

cri

Tahun 2004 sudah lewat. Selama satu tahun yang lalu, pemerintah Tiongkok berupaya keras memukul segala bentuk kejahatan pembajakan dan melindungi hak cipta, sehingga perlindungan hak cipta di Tiongkok mencapai kemajuan sangat besar pada tahun 2004.

Belum lama berselang, atas pengaduan Dreamwork Amerika, Biro Hak Cipta Negara Tiongkok melancarkan kegiatan penyitaan terhadap film bajakan Shrek II, dan berturut-turut mengenakan sanksi administrasi terhadap 50 lebih kesatuan yang menjual film bajakan tersebut. Tindakan dan hasil sanksi yang diambil pihak Tiongkok itu mendapat sambutan baik pihak Amerika.

Direktur Jawatan Administrasi Hak Cipta di bawah Biro Hak Cipta Negara, Wang Ziqiang menyatakan, tindakan pemukulan kejahatan pembajakan mencerminkan sikap yang senantiasa diambil oleh pemerintah Tiongkok dalam pemberantasan produk bajakan. Dikatakannya: "Pemerintah Tiongkok menaruh perhatian besar pada perlindungan hak kekayaan intelektual dan menjadikan pemberantasan tindak kejahatan pembajakan sebagai titik berat penertiban ekonomi pasar."

Pada tahun-tahun belakangan ini, seiring dengan perkembangan pesat industri informasi dan internet di dunia, pembajakan di situs web juga bertambah banyak. Sekarang perlindungan hak cipta di internet telah menjadi titik perhatian penting bagi semua negara di dunia. Tiongkok kini telah memasukkan perlindungan hak cipta di internet dalam rencana penyusunan undang-undang tahun 2005. Sebelumnya, untuk secara efektif melindungi hak dan kepentingan sah pemegang hak cipta, Biro Hak Cipta Negara dan Kementerian Industri Informasi Tiongkok bersama-sama memaraf Cara Perlindungan Administrasi Hak Penyebarluasan Informasi di Internet, dan mengadakan rapat dengar pendapat mengenai cara tersebut.

Tahun 2004 Tiongkok mengadakan kerja sama antarnegara di bidang perlindungan hak cipta. Sejak awal tahun 2004, Biro Hak Cipta Negara Tionkgok berturut-turut mengirim empat delegasi ke Uni Eropa untuk bercermin pada pengalaman Uni Eropa, sedangkan Uni Eropa juga mengirim lima grup ahli ke Tiongkok untuk mengadakan penataran dan bimbingan kepada personel terkait Tiongkok dalam perlindungan hak cipta. Direktur Badan HAKI Biro Umum Perdagangan Uni Eropa Paul Vandorean menyatakan: "Tiongkok telah mengalami perubahan mahabesar di bidang perlindungan HAKI. Sekarang Tiongkok menyadari betapa pentingnya HAKI terhadap perkembangan Tiongkok. Kami akan mempererat kerja sama dengan Tiongkok di bidang perlindungan HAKI agar Tiongkok berkembang ke arah yang lebih positif."

Lembaga swadaya masyarakat Tiongkok juga mengadakan banyak kegiatan untuk memberantas tindak kejahatan pembajakan pada tahun 2004. Melalui upaya pemerintah dan masyarakat, pembajakan di Tiongkok sekarang diberantas dengan efektif. Di jalan-jalan kini vendor yang menjual produk audio video bajakan berkurang tajam. Mengenai hasil yang dicapai Tiongkok dalam perlindungan hak cipta, penasehat senior Tiongkok Wang Yong dari Persatuan Film Amerika mengatakan: "Secara obyektif, baik dari intensitas maupun dari hasil yang dicapai pemerintah pusat dalam pemberantasan prmbajakan pada tahun-tahun ini, dapat dinilai positif dan ini tak usah diragukan lagi. Akan tetapi, mengingat Tiongkok adalah suatu negara yang sangat besar, maka akan sama sekali tidak cukup jika pemberantasan pembajakan di Tiongkok hanya dilakukan dengan mengandalkan pemerintah pusat."

Ia berpendapat, HAKI baru akan mendapat perlindungan yang efektif hanya setelah masyarakat secara merata menyadari arti penting karya kreatif bagi kemajuan sosial. Bagi Tiongkok yang berpenduduk 1,3 miliar jiwa, tugasnya memang sangat berat untuk mencapai tujuan itu.

Justru seperti apa yang dikatakan oleh Wang Yong bahwa pembinaan mekanisme perlindungan HAKI bukan suatu tugas yang dapat dirampungkan dalam satu dua hari, pemerintah Tiongkok perlu melakukan lebih banyak upaya di bidang itu. Dikabarkan, tahun 2005 pemberantasan tindak kejahaan pembajakan tetap merupakan titik berat pekerjaan Tiongkok untuk menertibkan dan membakukan pasar ekonomi. Untuk itu, Biro Hak Cipta Negara Tiongkok telah menyusun program aksi yang kongkret.