Seiring denngan semakin mendekatnya hari pemilihan umum di Irak tgl 30 Januari mendatang, sejumlah negara kemarin sekali lagi menyatakan perhatiannya terhadap masalah pemilihan umum di negeri tersebut.
Presiden Amerika, Goerge W Bush kemarin dalam pembicaraan telepon dengan Presiden pemerintah sementara Irak, Yawal telah membahas masalah tentang bagaimana agar lebih banyak warga Irak ikut dalam pemungutan suara dan masalah keamanan di Irak. Ini dikabarkan adalah yang ketuju kalinya Bush mengadakan pembicaraan telepon dengan pemimpin Irak mengenai masalah pemilihan umum Irak.
Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Turki, Abdullah Gul kemarin menyatakan, pemerintah Turki mengharapkan pemilihan umum Irak dapat berlangsung dengan lancar. Turki dewasa ini sedang dengan cermat mengikuti perkembangan pemilihan umum di Irak dan situasi di daerah Kirkuk di bagian utara Irak.
Raja Yordania, Abdullah Kedua menekankan, pemilihan umum di Irak merupakan jalan realistis untuk merealisasi keamanan dan kestabilan di Irak dan membangun suatu Irak baru yang demokratis. Ia menyerukan seluruh warga Irak ikut serta dalam pemilu kali ini.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Rusia dalam komunike yang dikeluarkan kemarin menyatakan, berhubung situasi keamanan Irak dewasa ini , Rusia tidak akan mengirim peninjau untuk mengawasi pemilu di negeri itu.
|