Pemungutan suara pemilihan umum Irak hari ini diadakan dalam situasi keamanan yang serius. Pukul 7 waktu setempat, pemilih dari berbagai tempat Irak mulai berturut-turut memasuki pos pemungutan suara. Presiden Sementara Irak Ghazi Al-Yawar adalah salah satu pemilih gelombang pertama, dan memberi suara di pos pemungutan suara Zona Hijau Baghdad.
Pemilihan umum kali ini akan menghasilkan parlemen peralihan terdiri dari 275 kursi yang dipilih oleh orang Irak dalam dan luar negeri, selanjutnya, seorang presiden dan dua orang wakil presiden yang dipilih oleh parlemen, bertugas menunjuk partai mayoritas membentuk kabinet. Setelah parlemen menerima baik daftar nama anggota kabinet, pemeritah peralihan baru akan dihasilkan.
Menurut pengaturan, pekerjaan pemungutan suara luar negeri pemilihan umum Irak sudah dimulai dari tanggal 28, dan dijadwalkan berakhir pada hari ini.
Meskipun Pemerintah Sementara Irak mengambil tindakan keamanan termasuk memberlakukan jam malam untuk menjamin keamanan pemilihan umum Irak, tapi serangan peledakan bom tetap terjadi tak henti-hentinya sebelum pemilihan umum Irak.
Menghadapi situasi keamanan serius di Irak, Presiden Amerika Serikat George W. Bush kemarin dalam pidato radio setiap minggu menyatakan, seusai pemilihan umum Irak, tentara Amerika di Irak akan terus ditempatkan dalam wilayah Irak.
|