Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-02-04 12:36:04    
Perdamaian Timur Tengah Muncul Lagi Peluang [foto]

cri

Pihak resmi Mesir hari Rabu lalu mengumumkan, sesuai dengan usulan oleh Presiden Mesir Husni Mubarak, Palestina, Israel Mesir dan Yordan akan mengadakan pertemuan puncak 4 pihak mengenai perdamaian Timur Tengah di Sharm el-Sheikh, tempat wisata di Laut Merah Mesir pada hari Selasa minggu depan, dengan dihadiri Ketua Badan Otoritas Nasional Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon. Ini merupakan pertemuan langsung pertama pemimpin lapisan tertinggi Palestina-Israel sejak bulan Oktober tahun 2000, maka mengundang perhatian umum masyarakat internasional.

Pertemuan tersebut mempunyai arti politik luar biasa. Sejak bulan Oktober tahun 2000, Palestina dan Israel terlibat ke dalam bentrokan kekerasan putaran baru, dengan mengakibatkan kemunduran serius proses perdamaian Timur Tengah. Setelah kepergian mantan pemimpin Palestina Yasser Arafat pada bulan November tahun lalu, hubungan Palestina-Israel panas kembali. Pemilu Palestina bulan lalu menghasilkan lapisan pimpinan baru Palestina dengan Abbas sebagai pemimpinnya. Setelah memangku jabatan, Abbas mengambil serangkaian langkah luwes dan efektif untuk menghidupkan kembali proses perdamaian Timur Tengah. Selain melalui perundingan berhasil menasehati berbagai faksi bersenjata Palestina untuk sementara melakukan gencatan senjata dengan Israel, Abbas juga menempatkan pasukan keamanan di daerah perbatasan antara Gaza dan Israel, guna mencegah elemen radikal menyerbu sasaran Israel. Israel memberi tanggapan positif terhadap upaya Palestina. Sementara itu, masyarakat internasional juga mengintensifkan daya dorong terhadap perdamaian Timur Tengah. kesemuanya itu meletakkan dasar bagi diadakannya pertemuan Sharm el-Sheikh.

Pertemuan puncak Palestina-Israel tak pelak akan dengan kuat mendorong pembinaan saling percaya antara kedua pihak, dan meletakkan dasar bagi dipulihnya perundingan damai antara kedua pihak dan dihidupkan kembali rencana Peta Jalan perdamaian Timur Tengah. Media dalam komentarnya mengatakan, dapat atau tidaknya pertemuan mencapai kemajuan, diadakannya pertemuan itu sendirisudah merupakan sukses besar. Dewasa ini, Palestina dan Israel menaruh harapan besar atas pertemuan itu. Perdana Menteri Pemerintah Otonom Palestina Ahmed Qurie mengatakan, pertemuan merupakan tahap kunci dihidupkannya kembali perundingan damai. Israel juga menyatakan harapannya supaya pertemuan itu menjadi titik tolak yang baru dalam hubungan Palestina-Israel.

Hampir dapat dipastikan, di depan pertemuan tersebut, akan timbul perselisihan dan kontradiksi Palestina dan Israel. Sebenarnya, sebelum diadakannyapertemuan itu, sudah timbul perselisihan antara kedua pihak mengenai topik pembicaraan. Israel menuntut Palestina menghentikan serangan bersenjata terhadap Israel, dengan mengusulkan pertemuan dititik-beratkan pada masalah keamanan. Sedangkan, Palestina mengharapkan pelaksanaan rencana Peta Jalan dicantumkan dalam topik pertemuan.

Bentrokan Arab-Israel merupakan sumber yang mengakibatkan pergolakan situasi Timur Tengah dalam jangka panjang, masalah Palestina merupakan inti bentrokan Arab-Israel. Karena itu, penyelesaian masalah Palestina bersangkutan dengan situasi umum perdamaian Timur Tengah. Dalam arti tertentu, pertemuan 4 pihak di Sharm el-Sheikh yang akan diselenggarakan itu tak diragukan lagi merupakan peluang penting lagi bagi perdamaian Timur Tengah.