Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-02-09 17:24:54    
Transportasi

cri
Jalan Raya

Tiongkok adalah negara yang wilayahnya luas dan jalan rayanya mencapai segala pelosok seluruh negeri. Di antaranya, yang paling utama adalah 12 jalan raya arteri nasional yang terdiri dari jalan-jalan raya kelas tinggi yang melintang pada arah timur barat, dan membujur pada arah utara selatan, panjang seluruhnya 35.000 km. Sebagian terbesar dari jalan-jalan itu sudah selesai dibangun.

Tiongkok senantiasa menjadikan jalan raya sebagai salah satu isi penting untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Skala investasi antara tahun 1998 dan 2001 melampaui 200 miliar yuan RMB. Tahun 2002, investasi yang telah diselesaikan untuk pembangunan jalan raya tercatat 300 miliar yuan RMB, dengan membangun jalan raya baru sepanjang 67.000 km, di antaranya jalan raya bebas hambatan 5.700 km. Tahun 2003, dibangun jalan raya baru 36.000 km. Sampai akhir tahun 2003, panjang jalan raya di seluruh negeri lebih 1,8 juta km, di antaranya jalan raya bebas hambatan yang mewakili taraf perkembangan transportasi modern mencapai 40.000 km. Sementara itu, pemerintah Tiongkok mempercepat pembangunan jalan raya di daerah bagian Tengah dan Barat sehingga kondisi jalan raya yang di daerah itu mengalami perbaikan relatif besar.

Sampai tahun 2008, sistem jalan raya arteri nasional Tiongkok akan selesai dibangun seluruhnya. Sampai waktu itu, Beijing, Shanghai, serta semua kota tingkat provinsi lainnya, ibukota propinsi dan daerah otonom di seluruh negeri akan dihubungkan oleh jalan raya kelas tinggi yang terutama merupakan jalan bebas hambatan, sehingga jumlah total kota yang dihubungkan lebih dari 200.

Jalan Kereta Api

Sampai akhir tahun 2008, panjang jalan kereta api yang dioperasikan di Tiongkok mencapai 73.000 km, di antaranya panjang jalan kereta api rel ganda mencapai lebih 20.000 km, panjang jalan kereta api elektrifikasi mencapai 18.000 km. Jalan kereta api Yuehai, jalan kereta api lintas laut yang pertama di Tiongkok diresmikan pada tanggal 7 Januari tahun 2003. Jalan kereta api Qinghai-Tibet sepanjang 1.142 km yang paling tinggi dari permukan laut di dunia akan diselesaikan pada tahun 2006. Dewasa ini, Tiongkok sudah menjadi salah satu negara yang volume angkutan jalan kereta apinya terbesar di dunia, juga negara paling cepat peningkatan volume angkutannya, dan paling tinggi efisiensi pemanfaatan alat transportasinya.

Sejak tahun 1998, Tiongkok berhasil melaksanakan peningkatan kecepatan kereta api pada areal yang luas, kebanyakan kereta api penumpang berangkat malam hari dan tiba di tempat tujuan pagi esok harinya sehingga lebih memudahkan masyarakat untuk bepergian.

Pelabuhan

Pembangunan pelabuhan di pantai Tiongkok memprioritaskan pembangunan sistem transportasi batu-bara, peti kemas, bijih besi impor, bahan makanan, serta jalur pelayaran air dalam, khususnya meningkatkan pembangunan sistem angkutan peti kemas. Pemerintah memusatkan tenaga membangun sejumlah pelabuhan peti kemas air dalam di kota-kota Dalian, Tianjin, Qingdao, Shanghai, Ningbo, Xiamen dan Shenzhen. Dengan demikian, telah meletakkan dasar bagi terbentuknya pelabuhan pusat peti kemas di Tiongkok. Pembangunan sistem angkutan batu-bara ditingkatkan lebih lanjut, dan sejumlah pelabuhan bongkar muat batu bara yang baru telah selesai dibangun. Sementara itu, sejumlah pelabuhan minyak mentah dan bijih besi impor telah dirombak atau diperluas.

Sampai akhir tahun 2003, pelabuhan utama di pantai Tiongkok memiliki tempat berlabuh sekitar 1.800, diantaranya yang berkelas puluhan ribu ton mencapai lebih 530; volume lalu lintas barang mencapai 1,7 miliar ton. Volume total lalu lintas barang pertahun sejumlah pelabuhan besar di atas seratus juta ton. Pelabuhan-pelabuhan Shanghai, Shenzhen, Qingdao, Tianjin, Guangzhou, Xiamen, Ningbo, dan Dalian sudah masuk 50 besar pelabuhan peti kemas di dunia.