Calon Perdana Menteri yang dinominasi Aliansi Irak Bersatu, pemimpin Partai Dawa Islam, Wakil Presiden Pemerintah Sementara Ibrahim Al-Jaafari kemarin mengatakan, ia akan berupaya untuk memelihara kesatuan Irak, dan tidak akan mengubah Irak dari negara sekuler menjadi negara agama.
Al-Jaafari mengatakan hal tersebut ketika menerima wawancara wartawan Associated Press Amerika. Ia mengatakan, ia akan berupaya dengan sekuat tenaga supaya orang Irak yang berbeda kepercaya agama dapat berpartisipasi dalam penyusunan Undang-undang Dasar. Al-Jaafari juga menyatakan, mengingat situasi keamanan Irak dewasa ini, ia tidak menuntut Pasukan Amerika Serikat mengundurkan diri dari Irak.
|