Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-02-20 15:54:18    
Iklim Investasi Tiongkok

cri
Penerbangan Sipil

Rute penerbangan Tiongkok mencapai berbagai sudut dunia. Terhitung sampai akhir tahun 2003, bandar udara yang menjadi tujuan dinas penerbangan sipil rutin Tiongkok tercatat 140 buah lebih, dengan jumlah rute dinas penerbangan rutin mencapai 1000 lebih. Di antaranya terdapat 160 rute internasional yang mencapai 60 lebih kota di 30 lebih negara.

Telepon

Tahun 2003, jumlah baru pelanggan telepon tetap Tiongkok mencapai 49,08 juta, dan sampai akhir tahun itu mencapai 260 juta, di antaanya pelanggan telepon di kota tercatat 170 juta, dan di pedesaan 92,013 juta. Tiongkok mulai mengadakan bisnis komunikasi bergerak sejak tahun 1987. Setelah tahun 1990, usaha telepon genggam Tiongkok mengalami perkembangan pesat dengan laju pertumbuhan setiap tahun mencapai 100% ke atas. Tahun 2003, jaringan telepon genggam sudah mencakup semua kota besar dan menengah Tiongkok serta 2000 lebih kota kecil dan kapubaten, dengan jumlah pelanggan baru telepon seluler tercatat 62,69 juta, dan mencapai 270 juta pada akhir tahun 2003. Sementara itu sampai akhir tahun itu , jumlah pelanggan telepon tetap dan telepon seluler mencapai 530 juta, bertambah 110 juta pelanggan dibanding akhir tahun 2002. Tingkat pemilikan telepon di Tiongkok mencapai 42 buah pada setiap 100 orang.

Internet

Dewasa ini pelanggan internet di Tiongkok sudah mendekati 80 juta orang. Menurut statistik, jumlah orang yang mengakses internet paling sedikit satu jam setiap minggu menempati urutan ketiga di dunia setelah Amerika dan Jepang. Sejak paro kedua tahun 2001, jumlah situs web di Tiongkok mulai bertambah secara kontinyu. Kini jumlah situs web Tiongkok tercatat kira-kira 300 ribu. Kini di Tiongkok telah terbentuk jaringan transmisi dasar yang berkapasitas dan berkecepatan tinggi dengan kabel serat optik sebagai andalan pertama, satelit dan gelombang mikro digital sebagai pelengkapnya yang mencakup seluruh negeri. Pada akhir tahun 2003, panjang total jaringan kabel serat optik di Tiongkok mencapai 2,7 juta kilometer. Di daerah yang relatif maju ekonomi di daerah pantai maupun Pedalaman, kabel serat optik telah mencapai kecamatan, komunitas dan gedung, dan berkembang menjadi cara teknik utama untuk menyampaikan informasi. Dewasa ini jaringan komunikasi digital untuk keperluan umum pada pokoknya telah selesai dibangun untuk tingkat pertama di Tiongkok. Jaringan komunikasi digital itu terutama terdiri dari jaringan digital transmisi, jaringan data digital, jaringan internet komputer dan jaringan komunikasi multi media. Kini jaringan komunikasi digital mencakup 90% ke atas kapubaten dan kota dengan daya komunikasinya mencapai 610 ribu bit, dan berkembang menjadi salah satu jaringan komunikasi digital untuk keperluan umum yang paling besar skalanya di dunia.

Zona Ekonomi Khusus dan Kota-kota Terbuka di Daerah Pantai

Pemerintah Tiongkok mulai melaksanakan kebijakan terbuka terhadap dunia luar secara berencana dan teratur sejak tahun 1978 bersamaan dengan pelaksanaan reformasi sistem ekonomi. Sejak tahun 1980, Tiongkok berturut-turut mendirikan lima zona ekonomi khusus di Shenzhen, Zhuhai dan Shantou Propinsi Guangdong, Xiamen Provinsi Fujian dan Provinsi Hainan. Tahun 1984, 14 kota pantai terbuka terhadap dunia luar. Ke-14 kota itu adalah Dalian, Qinhuangdao, Tianjin, Yantai, Qingtao, Lianyungang, Nantong, Shanghai, Ningbo, Wenzhou, Fuzhou, Guangzhou, Zhanjiang dan Beihai. Setelah tahun 1985, pemerintah Tiongkok berturut-turut menjadikan daerah Delta Sungai Yangtse, Delta Sungai Mutiara, Daerah Segi Tiba di Provinsi Fujian selatan, Semenanjung Shandong, Semenanjung Liaodong, Provinsi Hebei dan Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi sebagai zona ekonomi terbuka, sehingga terbentuklah jalur terbuka ekonomi pantai Tiongkok. Tahun 1990, pemerintah Tiongkok mengambil keputusan untuk membuka distrik baru Pudong Shanghai kepada dunia luar dan membuka lebih lanjut sejumlah kota sepanjang Sungai Yangtse, sehingga terbentuklah jalur keterbukaan Sungai Yangtse dengan Pudong sebagai pembidasnya. Sejak tahun 1992, Tiongkok mengambi keputusan untuk membuka sejumlah kota di perbatasan dan semua ibukota provinsi dan daerah otonom Pedalaman, sementara itu mendiirikan pula 15 zona berikat, 49 zona pengembangan ekonomi dan teknologi tingkat nasional dan 53 zona pengembangan teknologi tinggi dan baru di sejumlah kota besar dan menengah. Dengan demikian di Tiongkok terbentuklah konfigurasi keterbukaan terhadap dunia luar multi arah, multi lapisan dan berlikup luas di daerah pesisir, sepanjang sungai, perbatasan dan pedalaman.

Berkat pelaksanaan kebijakan preferensial yang berlainan , daerah terbuka memainkan peran percontohan dan pendorong terhadap daerah di Pedalaman lainnya dalam bidang pengembangan ekonomi berorientasi ekspor dan penyerapan teknologi maju.