Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-02-24 13:16:43    
Industri Kebugaran di Tiongkok Tingkatkan Mutu

cri

Pada zaman ekonomi berencana, kebugaran masyarakat di Tiongkok dipandang sebagai kesejahteraan yang disediakan pemerintah. Seiring dengan berlangsungnya reformasi ekonomi pasar, kebugaran juga dikembangkan sebagai suatu industri dan mencapai skala tertentu melalui perkembangan selama 20 tahun lebih. Kini, industri kebugaran di Tiongkok sedang aktif menyerap pengalaman sukses negara lain dan dipadukan dengan ciri khas Tiongkok sendiri untuk meningkatkan mutunya. Dalam Ruangan Olahraga edisi ini, ikutilah laporan wartawan kami.

Perusahaan Investasi Kebugaran CRS Bally adalah salahsatu perusahaan yang paling berpengaruh di pasar kebugaran Tiongkok dan kini memiliki Klub Kebugaran Waralaba di 9 kota Tiongkok. Wakil Presiden perusahaan tersebut, Wan Lihua sudah bertahun-tahun bergerak di bidang industri kebugaran. Ia mengatakan, pada tahun 1980-an, pengertian masyarakat terhadap klub kebugaran masih sangat dangkal. Dalam pengertian mereka, sebuah klub kebugaran cukup memiliki sebuah ruang yang dilengkapi beberapa alat olah raga, di tambah satu dua orang pelatih. Tapi kini pengertian itu sudah mengalami perubahan radikal. Ia mengatakan,

"Kini kita menyaksikan suatu gejala yang menggembirakan, Tiongkok sudah mulai menerapkan bentuk usaha bisnis yang baik seperti klub-klub kebugaran kelas tinggi di Eropa dan Amerika. Kami mulai menyadari bahwa sebuah klub kebugaran perlu menguasai banyak isi yang detail dan tinggi kandungan teknologinya. Klub harus mempertimbangkan bagaimana dengan lebih baik membantu masyarakat mengadakan kebugaran secara ilmiah dan rasional. Dengan demikian, klub kebugaran baru akan mempunyai daya saing". Walaupun baru beberapa tahun bentuk usaha bisnis klub kebugaran kelas tinggi di Eropa dan Amerika memasuki Tiongkok, tapi telah membawa perubahan yang mendalam kepada industri kebugaran di Tiongkok.

Seiring dengan semakin bakunya pasar kebugaran di Tiongkok, pelayanan yang diberikan klub kepada para pelanggan menjadi semakin mengenai sasaran. Sejak tahun 2002, konsep 'pelatih pribadi' mulai diterapkan di kalangan industri kebugaran Tiongkok dan klub kebugaran Tiongkok untuk pertama kali mengadakan bisnis pelatih pribadi.

Di Eropa dan Amerika, apakah klub kebugaran dilengkapi ahli gizi merupakan standar penting untuk menilai apakah klub itu sempurna dan profesional, namun sebelumnya masalah itu kurang mendapat perhatian di Tiongkok. Klub-klub ketika memberikan bimbingan kepada para pelanggannya kini juga memberikan arahan tentang pengaturan menu sehari-hari secara ilmiah.

Pada tahap awal perkembangan industri kebugaran di Tiongkok, rencana kebugaran di banyak klub hanya meniru mata pelajaran pendidikan jasmani di sekolah. Sejak tahun 1990-an, seiring dengan semaraknya aerobik di seluruh dunia, Tiongkok juga mulai mendatangkan mata pelajaran kebugaran Eropa dan Amerika.

Sementara itu, model waralaba klub kebugaran yang populer di Eropa dan Amerika dalam waktu beberapa tahun ini telah dipopulerkan di Tiongkok. Kini, sekitar 10 persen klub kebugaran di Tiongkok menerapkan bentuk usaha waralaba karena cara ini dapat memberikan layanan kebugaran yang baku dan seragam mutunya, maka digemari kaula muda yang suka mode, lebih-lebih mempunyai daya tarik bagi lapisan kerah putih. Wan Lihua dari Perusahaan Kebugaran CSI Bally mengatakan,

"Bagi pengusaha yang selalu bepergian, sistem waralaba dapat memenuhi kebutuhan mereka akan kebugaran secara maksimal. Misalnya, CSI Bally yang mempunyai klub kebugaran waralaba di 9 kota Tiongkok, dapat memberikan layanan kebugaran yang seragam mutunya kepada pelanggan di 9 kota itu. Di Tiongkok, cukup banyak pekerja kantor sudah terbiasa melakukan kegiatan kebugaran, bahkan tidak sedikit dari mereka yang langsung ke ruang kebugaran begitu turun dari pesawat terbang."

Sudah barang tentu, industri olahraga kebugaran di Tiongkok masih terpaut jauh dari taraf maju internasional di banyak bidang. Kini tidak besar perbedaan antara klub kebugaran di Tiongkok dan luar negeri di bidang peralatan dan sarana, tapi masih jauh tertinggal di bidang pelayanan yang ilmiah seperti bimbingan yang ilmiah mengenai makanan bergizi, pengontrolan fungsi fisik dan pengembangan piranti lunak tentang pengelolaan klub di bidang kebugaran dan gizi. Yang lebih penting yalah, walaupun industri kebugaran Tiongkok telah berkembang selama lebih dari 20 tahun, tapi sejauh ini masih belum dibentuk sistem sertifikasi kualifikasi pelatih kebugaran sehingga taraf para pelatih kebugaran tidak sama.

Badan administrasi olahraga di Tiongkok kini sudah menyadari masalah tersebut dan mulai mengambil tindakan. Wakil Direktur Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Jawatan Olahraga Nasional Tiongkok, Liu Tun menyatakan, pusatnya tahun ini akan mempopulerkan sistem pengujian keterampilan profesional para pelatih kebugaran di seluruh negeri. Ia mengatakan,

"Pasar kebugaran yang kini semakin ramai menuntut adanya staf dan pelatih kebugaran yang profesional. Ini merupakan kebutuhan pasar dan sesuai dengan kelaziman internasional."

Liu Tun menyatakan yakin, dengan diterapkannya sistem akses pelatih kebugaran profesional, pasar kebugaran di Tiongkok akan menjadi lebih baku, mutu keseluruhan industri kebugaran akan ditingkatkan dan masyarakat di Tiongkok akan memperoleh layanan kebugaran yang lebih bermutu.

(Wuping)