Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-03-03 09:16:50    
Petembak Terkenal Tiongkok Wang Yifu Bidik Olimpiade Beijing 2008[suara]

cri

Petembak terkenal Tiongkok, Wang Yifu adalah sebuah panji dunia olahraga Tiongkok. Sejak tahun 1984, Wang Yifu berturut-turut 6 kali ambil bagian dalam Olimpiade dengan meraih dua medali emas, dua perak dan sebuah perunggu. Khususnya dalam Olimpiade Athena tahun 2004, Wang Yifu yang berumur 44 tahun meraih gelar juara nomor pistol angin 10 meter putra sehingga menciptakan rekor petemak Tiongkok paling senior yang merebut medali emas Olimpiade. Awal tahun ini, Wang Yifu diangkat menjadi Pelatih Kepala Tim Menembak Nasional Tiongkok. Wang Yifu dan anak buahnya akan melakaukan upaya baru untuk merebut medali emas di Olimpiade Beijing tahun 2008. Dalam Ruangan Olahraga edisi ini, ikutilah laporan wartawan kami.

Menembak adalah cabang unggulan dalam olahraga kompetisi Tiongkok. Medali emas Olimpiade pertama yang diraih Tiongkok sepanjang sejarahnya justru disumbangkan oleh petembak Tiongkok Xu Haifeng dalam Olimpiade Los Angeles tahun 1984. Tim menembak Tiongkok dalam Olimpiade tahun 2004 tidak saja meraih medali emas pertama di Olimpiade itu, mencapai prestasi unggul pula dengan mengantongi 4 medali emas.

Wang Yifu yang dijuluki sebagai "petembak tua" tak pelak adalah bintang paling terang di antara bintang-bintang menembak Tiongkok. Ketika Xu Haifeng tahun 1984 menyumbngkan medali emas pertama kepada Kontingen Tiongkok dalam sejarah Olimpiade, Wang Yifu yang berumur 24 tahun ketika itu juga pemenang medali perunggu untuk nomor tersebut. 8 tahun kemudian, Wang Yifu dalam Olimpiade Barcelona berhasil meraih medali emas. Pada tahun 1996 dan tahun 2000, ia meraih medali perak dalam Olimpiade Atlanta dan Sydney. Pada tahun 2004, Wang Yifu yang ke-6 kalinya tampil dalam Olimpiade sekali lagi meraih medali ems. Sehubungan dengan itu, Wang Yifu mengatakan,

"Kemajuan olahraga menembak di Tiongkok bukan hasil sekali pertandingan atau prestasi seseorang, melainkan hasil upaya bersama para pemimpin, atlet dan pelatih beberapa generasi dunia menembak di Tiongkok. Tim menembak Tiongkok adalah barisan yang mempunyai tradisi mulia dan sangat bersatu. Bagi saya sendiri, sejak tahun 1984 hingga sekarang, saya hanya mengalami proses partisipasi tim menembak dan atlet Tiongkok dalam Olimpiade."

Karena Olimpiade tahun 2008 akan diselenggarakan di Beijing, maka untuk mencapai prestasi baik di kandang sendiri ,Tim Menembak Tiongkok seusai Olimpiade Athena telah mengadakan penyesuaian kembali besar-besaran dari komposisi sampai cara pelatihannya, dan dengan cepat memasuki periode persiapan untuk menghadapi Olimpiade Beijing. Melalui perekrutan secara terbuka, Wang Yifu terpilih sebagai pelatih kepala tim nasional. Ia selain berupaya tampil untuk ke-7 kali dalam Olimpiade, juga akan mengajarkan pengalamannya mengikuti beberapa kali Olimpiade kepada petembak-petembak muda di timnya. Wang Yifu mengatakan,

"Periode baru Olimpiade tahun 2008 sudah dimulai. Semua orang menghadapi tekanan sangat besar, lebih-lebih Olimpiade tahun 2008 akan diselenggarakan di Beijing, rakyat seluruh negeri menumpukan harapan tinggi kepada kami. Seperti diketahui, semua biaya dan belanja tim olahraga Tiongkok ditanggung oleh pemerintah. Maka setiap pelatih dan atlet perlu dengan sebaik-baiknya memenuhi tugas yang diberikan negara dan rakyat di bawah tekanan besar."

Setelah Wang Yifu menjadi pelatih kepala, ia telah mengadakan reformasi besar-besaran terhadap cara pengelolaan dan jalan pikiran dalam membina timnya. Pertama, telah dibentuk dewan atlet agar para atlet dapat mengutarakan pendapatnya secara bebas. Kedua, merekrut atlet-atlet senior yang pernah memperoleh medali emas dan perak Olimpiade, agar mereka membantu atlet-atlet muda untuk bersama-sama memenuhi tugas pertandingan Olimpiade tahun 2008. Ia mengatakan,

"Para atlet senior sperti Li Duihong dan Zhang Shan dalam pertandingan nasional masih bisa mencetak prestasi unggul dan bisa bertahan sampai sekarang. Ini bukti mereka mencintai olah raga itu dan mempunyai semangat berjuang dengan gigih. Semangat itu diharapkan dapat memberi semangat kepada para atlet muda."

Wang Yifu sudah 28 tahun berjuang di gelanggang menembak sejak mulai terjun di cabang olah raga ini pada tahun 1977. Menyinggung perjalanannya selama 28 tahun di cabang itu, Wang Yifu mengatakan,

"Sudah 20 tahun lebih saya menekuni cabang ini. Olah raga menembak telah memberikan kemuliaan dan kekuatan kepada saya. Siapa saja yang ingin mencapai prestasi unggul, tanpa kecuali harus berjuang ekstra keras." Demikian kata Wang Yifu, pelatih kepala tim menembak Tiongkok.

(Wuping)