Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-03-07 13:20:58    
Hak Dan Kepentingan Karyawan Wanita Tiongkok Semakin Mendapat Perlindungan

cri

Besok tgl 8 Maret adalah Hari Wanita Pekerja Internasional. Dengan kesempatan ini pertama-tama kami sampaikan ucapan selamat hari raya kepada saudari-saudari pendengar CRI di manapun mereka berada, dengan harapan semoga Anda sehat walafiat dan bahagia bersama keluarga. Topik pembicaraan kami untuk edisi ini adalah bagaimana serikat buruh berbagai tingkat di Tiongkok melindungi hak dan kepentingan karyawan wanita.

Di Tiongkok, wanita mempunyai hak yang sama dengan pria dalam kerja dan kesempatan kerja, demikian pula upah untuk pekerjaan yang sama. Akan tetapi pada kenyataannya, pelanggaran hak dan kepentingan sah karyawan wanita masih sering terjadi. Untuk melindungi hak dan kepentingan sah karyawan wanita, serikat buruh khusus membentuk komisi karyawan wanita dan semakin banyak perusahaan juga menyusun langkah-langkah perlindungan khusus bagi karyawan wanita.

Selama tahun-tahun belakangan ini, sejalan dengan perkembangan pesat ekonomi non pemerintah di Tiongkok, jumlah wanita yang bekerja di perusahaan-perusahaan non pemerintah juga bertambah banyak. Di Kota Nanjing, Provinsi Jiangsu Tiongkk timur, karena sistem kurang sempurna, pernah terjadi peristiwa pelanggaran hak dan kepentingan karyawan wanita. Misalnya, hak dan kepentingan karyawan wanita selama masa hamil tidak mendapat perlindungan yang efektif, dan wanita kadang mengalami diskriminasi dalam persaingan untuk mendapatkan lowongan kerja. Untuk mengatasi masalah itu, Kota Nanjing akhir tahun lalu melaksanakan " Persetujuan Khusus Perlindungan Hak Dan Kepantingan Karyawan Wanita" di perusahaan-perusahaan non pemerintah, agar pemilik perusahaan berjanji melindungi hak dan kepentingan karyawan wanita.

Perusahaan Makanan dan Rekreasi Fenglinyage adalah sebuah hotel non pemerintah yang karyawan wanitanya menempati lebih 80% jumlah seluruh karyawan. Direktur Jendral perusahaan itu, Liang Yuqian mengatakan:"Perusahaan kami menandatangani persetujuan khusus itu berdasarkan Undang-Undang Kerja, Undang-Undang Serikat Buruh serta peraturan tentang perlindungan kerja karyawan wanita dan sesuai dengan keadaan di perusahaan kami. Pasal-pasal utama persetujuan itu ialah gaji yang sama bagi pria dan wanita untuk pekerjaan yang sama."

Ding Youdi, karyawan wanita yang sudah 3 tahun bekerja di perusahaan itu mengatakan kepada wartawan, pihak perusahaan menyediakan tempat tinggal gratis untuk karyawan wanita yang berasal dari kota lain. Pada musim panas, perusahaan menyediakan minuman yang didinginkan, dan setiap kali ada karyawan wanita yang berulang tahun, pihak perusahaan akan memberikan kue ulang tahun. Dikatakannya bahwa ia merasa tenang dan senang bekerja di perusahaan ini.

Di Tiogkok, industri tekstil adalah sektor yang banyak karyawan wanitanya dan menjadi pula titik berat pelaksanaan perlindungan hak dan kepentingan karyawan wanita. Menurut keterangan Asosiasi Industri Tekstil Tiongkok, perusahaan-perusahaan tekstil di Tiongkok sangat menaruh perhatian besar pada perlindungan karyawan wanita, khususnya karyawan wanita pada hamil dan bersalin. Seorang karyawan wanita pabrik tekstil kota Shijiazhuang, Provinsi Hebei mengatakan, serikat buruh pabriknya menandatangani sebuah " Persetujuan Khusus Perlindungan Karyawan Wanita" dengan serikat buruh di pabrik itu. Tahun lalu pabriknya menyediakan dana khusus untuk pemeriksaan kesehatan karyawan wanita seluruh pabrik. Ia mengatakan:" Karyawan wanita yang hamil 7 bulan boleh istirahat di rumah dan selama istirahat, gaji dan bonus tetap dibayar. Setiap tahun pabriknya membiayai karyawan wanita mengadakan pemeriksaan kesehatan rutin serta menyediakan ruang istirahat dan kamar mandi khusus untuk karyawan wanita yang dapat digunakan setiap hari setelah lepas kerja."

Selain itu, sektor industri angkutan kereta api di Tiongkok juga menaruh perhatian semakin besar pada perlindungan karyawan wanita. Serikat Buruh Jalan Kereta Api menyediakan asuransi kesehatan untuk wanita yang bekerja di sektor itu. Antara lain asuransi sakit parah dan penyakit wanita.

Wang Hong, adalah karyawan wanita angkutan kereta api yang berusia 53 tahun. 2 tahun yang lalu ia menderita kanker payudara. Karena ikut asuransi yang dibiayai serikat buruh, biaya pengobatan tidak terlalu membebani keluarganya. Dikatakannya:

" Saya menghabiskan 30.000 Yuan Renminbi untuk operasi dan pengobatan, tetapi karena ikut asuransi, saya mendapat 10.000 Yuan untuk biaya pengobatan. Kami benar-benar diuntungkan oleh asuransi tersebut."

Undang-undang terkait di Tiongkok mengajukan pengambilan banyak langkah untuk melindungi hak dan kepentingan karyawan wanita. Gabungan Serikat Buruh Seluruh Tiongkok khusus mendirikan departemen karyawan wanita untuk melindungi hak dan kepdentingan karyawan wanita. Pekerja badan itu menerangkan, selama tahun-tahun belakangan ini, pekerjaan untuk melindungi hak dan kepentingan karyawan wanita mencapai hasil yang cukup besar, tetapi terdapat pula sementara masalah. Dikatakannya, pekerjaan untuk melindungi hak dan kepentingan karyawan wanita berjalan dengan baik selama beberapa tahun ini. Khususnya telah dibangun sistem yang melindungi hak dan kepentingan karyawan wanita, khususnya di badan-badan usaha milik negara Tiongkok. Akan tetapi di sementara perusahaan non pemerintah, hak dan kepentingan khusus wanita kurang mendapat perlindungan. Oleh karena itu, pekerjaan sekarang ini terutama adalah mendesak pihak ketenaga kerjaan menyempurnakan lebih lanjut hukum dan peraturan terkait serta melakukan pengawasan terhadap perusahaan.

Tahun lalu, Gabungan Serikat Buruh Seluruh Tiongkok dengan tegas meminta perusahaan-perusahaan investasi asing di Tiongkok mendirikan organisasi serikat buruh di perusahaannya. Apabila pekerjaan dalam bidang tersebut mencapai kemajuan, perlindungan terhadap hak dan kepentingan karyawan wanita akan dapat ditingkatkan lebih lanjut.