Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-03-23 13:14:47    
Tim Bulutangkis Tiongkok Menjelang Piala Sudirman

cri

Beberapa hari lalu, setelah hasil undian pembagian regu kejuaraan beregu campuran bulutangkis Piala Sudirman Ke-9 diumumkan, Pelatih Umum Tim Tiongkok Li Yongbo menilai hasil undian itu cukup baik, begitu pula opini di dalam negeri Tiongkok. Namun sementara itu, ada tiga kekhawatiran mengenai tim Tiongkok.

Kekhawatiran pertama ialah dalam pertandingan regu, tim Tiongkok tidak menghadapi tim kuat, maka tidak menguntungkan bagi tim Tiongkok untuk tampil dalam kondisi prima ketika menghadapi ujian berat.

Tim Tiongkok sebagai pemenang medali perak kejuaraan yang lalu berada di grup kedua kelas A bersama tim Indonesia, Hongkong Tiongkok serta Swedia. Kekuatan tim Hongkong dan Swedia nyata sekali di bawah tim Tiongkok, hanya tim Indonesia dapat mengancam tim Tiongkok, tapi karena pemain putri Indonesia relatif lemah , maka tim Tiongkok akan bisa tampil sebagai jura regu dengan memperoleh 1 angka masing-masing di partai tunggal putra, ganda putra dan ganda campuran.

Karena kekuatan antara tim-tim Korea, Denmark dan Thailand di regu pertama tidak jauh berbeda, maka tim Indonesia kemungkinan besar akan melepaskan kesempatan untuk menempati kedudukan pertama dalam melawan tim Tiongkok, melainkan menjaga kekuatan untuk menempati posisi pertama di semifinal. Kalau begitu keadaannya, tim Tiongkok hampir tidak akan mengalami kesulitan dalam tiga pertandingan regu dan akan maju ke semifinal dengan posisi nomor satu di regu, sedangkan semifinal baru merupakan awal ujian yang sungguh-sungguh.

Sebuah tim menjelang pertandingan disamping perlu mengadakan penyesuaian untuk tampil dengan kondisi yang baik, juga harus bermain dengan baik dalam pertandingan. Tim Tiongkok jurtru kurang kesempatan untuk bertanding menghadapi lawan kuat dalam pertandingan regu, maka apakah tim Tiongkoki bisa tampil dengan kondisi yang baik di semifinal akan merupakan masalah sulit yang dihadapi tim Tiongkok.

Kekhawatiran kedua ialah tim Tiongkok tidak kurang percaya diri, tapi harus menghindari beban mental yang "ingin menang dan takut kalah"

Setelah hasil undian diumumkan, tim Tiongkok menyatakan tekad untuk merebut piala Sudirman, sehingga menjadi satu-satunya tim bulu tangkis di dunia yang sekaligus meraih tiga juara beregu dunia yakni Piala Thomas, Piala Uber dan Piala Sudirman.

Dibandingkan dengan lawan utamanya, pemain Tiongkok memiliki keunggulan nyata di tunggal dan ganda putri, sedang di tiga nomor lainnya Tiongkok berada pada taraf hampir sama dengan lawannya, maka mereka cukup yakin dapat meraih Piala Sudirman untuk kelima kalinya, akan tetapi, berbeda dengan pertandingan Piala Thomas dan Piala Uber, pertandingan Piala Sudirman meliputi 5 partai , maka keunggulan tim Tiongkok yang memiliki banyak pemain unggul tak bisa dikembangkan, setiap partai harus diperjuangkan untuk menang, khususnya di partai pertama dan kedua. Apabila pertandingan yang diperhitungkan bisa menang tapi tiba-tiba kalah, pastilah akan memberikan tekanan mental berat kepada pemain yang bertanding sesudahnya, sehingga sulit bermain dengan taraf yang terbaik, bahkan menimbulkan reaksi berantai. Hal tersebut kerap kali terjadi pada pertandiangan beregu. Tim Tiongkok justru kehilangan gelar juara dalam situasi menguntungkan pada Piala Sudirman yang lalu. Maka bagaimana tampil dengan prima dalam situasi yang baik akan menjadi kesulitan kedua yang dihadapi tim Tiongkok.

Kekhawatiran ketiga ialah memiliki keunggulan sebagai tuan rumah, tapi harus menyikapi tekanan dari luar dengan baik.

Bagaimana memanfaatkan keunggulan sebagai tuan rumah, mengubah tekanan menjadi tenaga pendorong, agar keunggulan menjadi kemenangan, akan merupakan salah satu kesulitan lagi yang dihadapi tim Tiongkok.