Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-03-28 09:28:39    
Ekonom Tiongkok dan Asing Puas atas Prospek Perkembangan Ekonomi Tiongkok

cri

Sidang tahunan " Forum Tingkat Tinggi Perkembangan Tiongkok " yang berlangsung selama dua hari telah ditutup baru-baru ini. Dalam sidang itu, masalah pemeliharaan pertumbuhan ekonomi Tiongkok dengan cepat dan sehat menjadi salah satu fokus yang diperhatikan umum. Para ekonom Tiongkok dan asing berpendapat, bahwa Tiongkok mempunyai daya penggerak yang kuat untuk mendorong ekonomi berkembang dengan kontinu, cepat dan sehat, dan dalam beberapa tahun selanjutnya, akan terwujud pertumbuhan ekonomi pada rata-rata 8% setiap tahun.

Selama 20 tahun lebih ini, pertumbuhan ekonomi Tiongkok selalu dipelihara pada tingkat rata-rata 9% setiap tahun, dan Tiongkok menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi paling cepat di dunia. Masyarakat internasional secara merata berpendapat, perkembangan ekonomi Tiongkok mempunyai daya tarik yang semakin kuat bagi ekonomi dunia, pertumbuhan ekonomi Tiongkok sudah menjadi faktor penting bagi pemeliharaan kedinamisan ekonomi dunia. Oleh karena itu, masalah pemeliharaan perkembangan cepat dan sehat ekonomi Tiongkok telah menjadi titik panas yang dibahas para ekonom Tiongkok dan asing.

Wakil Ketua Pusat Riset Pembangunan Dewan Negara Tiongkok Sun Xiaoyu menjelaskan, selama tahun-tahun terakhir ini, ekonomi Tiongkok berada pada masa puncak priodik peningkatan yang baru, karena terpengaruh oleh unsur-unsur meningkatnya terus konsumsi penduduk, dan makin cepatnya proses industrialisasi dan kemunculan kota dan kota kecil baru serta meningkatnya laju peralihan banyak sektor industri global ke Tiongkok. Sun Xiaoyu berpendapat, pada suatu masa selanjutnya, unsur-unsur itu tetap merupakan daya penggerak utama bagi perkembangan pesat dan berkelanjutan ekonomi Tiongkok.

" Selama 5 sampai 15 tahun mendatang, kemajuan industrialisasi dan kemunculan kota dan kota kecil baru, dilaksanakannya pembangunan besar-besaran infrastruktur kota dan desa akan menciptakan lingkungan investasi yang amat luas. Selain itu, meningkatnya pendapatan penduduk, naiknya tingkat struktur konsumsi akan menyebabkan ekspansi kontinu di bidang permintaan konsumsi. Ekonomi Tiongkok sangat berkemungkinan memelihara pertumbuhan berkelanjutan yang cepat berdasarkan pasar domestik yang luas, sumber tenaga kerja yang kaya, persentase deposito penduduk yang relatif tinggi serta berdasarkan kedinamisan sosial yang dibangkitkan oleh reformasi. "

Presiden Perseroan Holding Hong Kong-Shanghai ( HSBC ), John Bond juga berpendapat, selama 5 tahun yang silam, perkembangan ekonomi Tiongkok mencapai prestasi nyata, dan seiring dengan melangkahnya dengan cepat reformasi, ekonomi Tiongkok akan memelihara momentum perkembangan yang cepat.

" Tahun ini merupakan tahun terakhir Rencana 5 Tahun Ke-10. Selama 5 tahun ini, ekonomi Tiongkok memelihara tingkat kenaikan tinggi yang menakjubkan, sementara meredamkan terlalu panasnya ekonomi. Pemerintah Tiongkok bertekad untuk menyambut tantangan baru dalam Rencana 5 Tahun selanjutnya. Tantangan-tantangan itu termasuk menggalakkan kemakmuran bersama daerah pedalaman, terus memperdalam reformasi perusahaan milik negara, merangsang permintaan domestik dan memperbaiki sistem moneter. Kesemuanya itu akan membantu Tiongkok untuk merealisasi pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkesinambungan."

Laporan riset terbaru yang belum lama diselesaikan Pusat Riset Pembangunan Dewan Negara Tiongkok menunjukkan, pada beberapa tahun selanjutnya, pertumbuhan ekonomi Tiongkok rata-rata setiap tahun akan dipelihara pada tingkat 8%. Menurut perhitungan nilai tukar yang berlaku sekarang, sampai tahun 2010, nilai total produk domestik bruto ( PDB ) Tiongkok akan melampaui 2 triliun dollar AS, PDB per kapita juga akan mencapai kira-kira 1,700 dollar AS.

Walau para ekonom Tiongkok dan asing menunjukkan sikap optimis terhadap prospek perkembangan ekonomi Tiongkok, namun mereka menunjukkan pula, dalam proses perkembangan, Tiongkok akan menghadapi banyak problem, apabila problem itu tidak diselesaikan dengan baik, maka mempercepat pertumbuhan ekonomi Tiongkok mungkin tak akan terwujud. Han Wenxiu, salah seorang penanggung jawab dari Komisi Pembangunan dan Reformasi Negara berpendapat, Tiongkok semakin menghadapi kendala dari berbagai pihak untuk memelihara perkembangan cepat ekonominya.

Dalam pengembangan ekonomi dapat dikatakan terdapat 4 unsur kendala utama. Pertama, kendala dari sumber daya, kedua kendala dari tekanan lingkungan, ketiga dari ongkos tenaga kerja yang semakin tinggi dan yang terakhir dari lemahnya kemampuan di bidang pembaruan teknik.

Yang patut disinggung ialah, problema di bidang itu sudah menarik perhatian penting pemerintah Tiongkok. Wakil Perdana Menteri Zeng Peiyan dalam sidang itu mengatakan, " Tiongkok akan berupaya menurunkan pengausan sumber daya, mengurangi pencemaran lingkungan hidup, menganjurkan cara produksi, kehidupan dan konsumsi hijau, berupaya keras mengembangkan ekonomi siklus, secara menyeluruh membangun masyarakat yang menganut penghematan. Tiongkok juga akan mempercepat pengembangan usaha-usaha sosial, antara lain iptek, pendidikan, kebudayaan, kesehatan dan olahraga, menangani dengan baik pekerjaan penempatan tenaga kerja dan jaminan sosial, meningkatkan terus taraf hidup rakyat. "

Zeng Peiyan menyatakan, Tiongkok ke depan akan meningkatkan intensitas untuk menyedot dana, teknologi dan perlengkapan maju dari luar negeri, khususnya teknologi dan perlengkapan maju yang bermanfaat bagi meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya, guna meredamkan tekanan industrialisasi terhadap sumber daya dan lingkungan ekologi. Di samping itu, Tiongkok akan memelihara perkembangan sehat dan kontinu ekonomi, sementara berupaya memperkecil kesenjangan antar daerah, kota dan desa serta pendapatan perorangan, untuk merealisasi perkembangan selaras antara ekonomi dan sosial.

Pengaruh apakah yang akan ditimbulkan oleh perkembangan ekonomi Tiongkok terhadap ekonomi dunia, selalu merupakan topik yang menarik perhatian tokoh-tokoh berbagai kalangan Tiongkok dan asing. Para ekonom peserta sidang berpendapat, perkembangan ekonomi Tiongkok akan membawa pengaruh yang semakin besar bagi ekonomi dunia, dan akan terus menciptakan pasar yang luas dan peluang investasi bagi negara-negara lainnya. Mengenai hal itu, John Bond mengatakan, " Selama 25 tahun yang silam, Tiongkok melapangkan pintunya terhadap dunia luar, khususnya di bidang ekonomi. Dalam proses itu, Tiongkok telah menjadi negara perdagangan nomor ketiga di dunia dengan mendahului Jepang. Dalam 25 tahun mendatang, saya menganggap pengaruhnya akan lebih besar daripada hari ini. Pengalaman negara Asia lainnya juga menunjukkan, tingkat pertumbuhan tinggi yang berkelanjutan selama 40 tahun adalah sangat mungkin terjadi, apabila hal itu juga cocok dengan Tiongkok, maka Tiongkok baru saja menempuh separo perjalanan yang menakjubkan itu, saya yakin benar bahwa Tiongkok berkemampuan untuk menghadapi tantangan dan melanjutkan kecemerlangannya. "