Masalah kesulitan air minum yang menghantui warga dan tentara di Kepulauan Xisha, Tiongkok selatan belum lama berselang telah diatasi. Eksploitasi sumber daya air tawar di terumbu karang serta hasil penerapan dan penelitian setelah dioperasionalkan selama 4 tahun lebih, pengembangan dan penerapan riil air tawar setiap tahun mencapai 235 ribu meter kubik, hasil penelitian itu telah memenuhi kebutuhan air minum bagi rakyat dan tentara di Xisha dan kapal perang yang hilir mudik, dan hasil guna ekonomi langsung yang diperoleh mencapai 125 juta yuan RMB. Baru-baru ini, hasil penelitian itu memperoleh hadiah pertama kemajuan iptek negara.
Kepulauan Xisha terdiri dari beberapa pulau karang, dan di atas terumbu karang tidak ada air tawar yang dapat diminum, air untuk kehidupan warga dan tentara di Xisha harus diangkut dari Pulau Hainan. Tahun 1997, bagian terkait Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok dengan resmi menugaskan penelitian disiplin pengembangan dan penerapan sumber daya air tawar di terumbu karang Xisha. Pakar terkait melalui penelitian seksama selama beberapa tahun, merampungkan tugas penelitian disiplin tersebut dengan mutu tinggi.
Dan untuk pertama kali mengungkapkan di dalam terumbu karang yang menyambung dengan air laut terdapat kelompok air tawar, dan merintis bidang baru pemanfaatan sumber daya air; secara sistematik mengajukan dan mengoptimalkan strategi pengembangan yang berkelanjutan air tawar di terumbu karang.
Mengungkapkan hukum perubahan mutu air tawar yang disimpan dalam jangka panjang, membina teori baru penyimpanan air minum segar dalam jangka panjang, menyelesaikan permasalahan keamanan air minum dari air hujan yang disimpan selama 6 bulan di bawah kondisi hawa panas dan tinggi kadar garamnya.
Di atas terumbu karang dibangun sistem penyuplaian air hujan sebesar 125 ribu meter kubik, dan terwujudnya penyuplaian air otomatis di daerah yang lingkupnya kecil.
Penelitian juga menyelesaikan banyak permasalahan teknis pembangunan tabung air dari besi yang besar di atas terumbu karang, di atas terumbu karang dibangun tabung sebesar 40 ribu meter kubik; pengembangan teknologi pemrosesan yang sesuai dengan kecirian lingkungan Kepulauan Xisha, perlengkapan pemurnian otomatis air hujan, dan mutu air tersebut dapat memenuhi standar untuk air minum.
|