Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-04-21 13:26:46    
Seni Kerajinan Tangan Logam

cri

Peleburan logam di Tiongkok sudah bersejarah lama. Jauh pada tiga ribu tahun yang lalu, orang Tiongkok sudah mahir dalam teknik pemanfaatan emas, perunggu, timah dan timah hitam, dan teknologi peleburan telah memasuki tahap matang. Sejak itulah, kerajinan tangan dengan logam berangsur-angsur berkembang menjadi salah satu seni khusus di Tiongkok.

Kloisonne atau Jingtailan dalam bahasa Tionghoa, merupakan barang seni kerajinan tangan khas daerah Beijing. Seni ini memadukan seni perunggu, porselin, lukis dan pahat, dan boleh dikatakan hasil perpaduan berbagai seni kerajinan tradisional Tiongkok. Seni kloisonne lahir pada masa pertengahan abad ke-15, yaitu Masa Jingtai. Pada masa awalnya, kloisonne terutama berwarna biru, dan dari situlah kloisonne mendapat namanya Jingtailan dalam bahasa Tionghoa, yang berarti barang Jingtai yang berwarna biru.

Untuk membuat kloisonne, pertama-tama harus membuat kerangka induk dengan tembaga, kemudian menempelkan kawat tembaga halus yang berbentuk aneka ragam ke atas permukaan kerangka induk sehinga terbentuk pola atau acuan. Setelah itu, menatahkan glasir berwarna warni ke dalam pola yang terbentuk dari kawat tembaga itu lalu dibakar dalam api berderajat tinggi dan dipepat berkali-kali, agar permukaan glasir dan kawat tembaga berada pada permukaan yang sama. Kemudian bagian logam disepuh dengan emas. Setelah dibersihkan dengan air dan dikeringkan, barang kloisonne jadi yang cemerlang sudah selesai pula dibuat. Barang kerajinan tangan ini berciri khas berwarna indah dan bergaya halus dan mewah.

Melalui perkembangan teknik selama ratusan tahun, kloisonne kini telah berkembang dari warna biru semula menjadi barang kerajinan berwarna aneka ragam dengan bermacam-macam rupa, antara lain, cangkir, piring, mangkok, botol, arloji dan hiasan. Dengan terpadu denga kerajinan tangan pahat gading, pahat giok, pahat kayu, dan seni barang lak, barang kloisonne yang dihiasi dengan permata menjadi lebih unik lagi. Kini barang kloisonne telah berkembang menjadi salah satu lambang kerajinan tangan tradisional kota Beijing, dan merupakan cendera mata yang umumnya dibeli wisatawan manca negara yang bertamasya ke Beijing.

Berikut ini kami perkenalkan kerajinan tangan yang lain yang berkaitan dengan logam, yang bernama Huasi Xiangqian atau kerajinan kawat emas dan perak serta kerajinan pembuatan barang hiasan yang bertatahkan permata.

Kerajinan tangan tersebut lahir pada kira-kira dua ribu tahun yang lalu. Pada abad ke-9 Masehi, teknik pembuatan barang hiasan kawat emas dan perak sudah mencapai taraf seni yang cukup tinggi di Chengdu, ibukota Provinsi Sichuan, Tiongkok Barat Daya. Kerajinan tangan kawat logam di Chengdu lebih mengutamakan kawat perak sebagai bahan mentahnya. Kawat perak itu sehalus separo rambut manusia, dan sekasarnya pun tidak melebihi 3 milimeter. Dengan kawat halus seperti rambut itu, para tukang yang mahir teknik anyam atau rajutan membuat gambar bas-relief di atas belahan perak untuk menghasilkan barang kerajinan tangan yang indah. Gambarnya bermacam-macam, antara lain, pohon tusam, bambu hijau, bunga Mei dan Lan, figur manusia, burung dan binatang serta serangga dan ikan.

Gambar besi adalah seni kerajinan tangan yang lain lagi yang terdapat di daerah Wuhu, Provinsi Anhui, Tiongkok Timur. Dengan baja yang rendah kadar karbon sebagai bahan mentahnya, para tukang membuat gambar besi yang aneka ragam. Gambar besi memadukan seni gunting kertas, pahat, dan tatahan, sehingga kelihatan khidmat dan bergaya khsas lukisan Tiongkok dan rasa tiga dimensi yang terlihat dalam gambar Barat.

Gambar besi terbagi menjadi tiga kategori, yaitu pertama gambar berukuran kecil, yang kebanyakan bertema pohon tusam, bambu, bunga krisan dan elang, yang digemari sarjana zaman kuno. Gambar besi itu setelah diberi kerangka dapat dipasang di dinding, dan kelihatannya sangat mencolok. Kedua, gambar lampion, yang biasanya terdiri dari 6 buah gambar seri, dan di dalamnya dipasang kertas atau kain sutra, dan di tengahnya terdapat lilin yang menyala. Ketiga, gambar sekesel, yang kebanyakan bergambar pemandangan alam yang tampak megah sekali.

Seni tembaga bertotol adalah kerajinan tangan yang khas di daerah Yunnan, Tiongkok Barat Daya, dan mempunyai pesona tersendiri. Barang tembaga bertotol dibuat dengan perpaduan tembaga dan logam yang lain. Di atas permukaan barang kerajinan tangan ini terlihat jelas totol yang muncul karena perpaduan tembaga dengan logam yang lain, dan barik-bariknya menunjukkan nuansa yang halus. Barang-barang hiasan yang terbuat dengan teknik ini yang bertema burung merak, harimau dan kerbau adalah barang yang unik di Provinsi Yunnan.

Selain seni logam yang kami perkenalkan tersebut, di Tiongkok masih terdapat banyak pula seni logam yang lain, dan kesemuanya adalah kekayaan berharga dalam khazanah kesenian Tiongkok.

(Xishan)