Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-04-21 13:34:53    
Atlet Skat Cepat Tiongkok Wang Manli Bidik Medali Emas Olimpiade Musim Dingin

cri

Menyinggung olahraga es dan salju Tiongkok, umum akan pertama-tama teringat pada atlet skat cepat Tiongkok Yang Yang yang menyumbangkan medali emas pertama kepada Kontingen Tiongkok dalam Olimpiade Musim Dingin dan pasangan skat indah Tiongkok, juara dunia, Shen Xue/Zhao Hongbo. Masih ada seorang atlet yang belum dikenal umum yaitu Wang Manli yang akan menyerbu medali emas skat cepat dalam Olimpiade Musim Dingin Durin tahun depan. Dalam acara tetap Ruangan Olahraga kali ini, akan kami sampaikan laporan wartawan kami.

Karena olahraga es dan salju membutuhkan pasokan dana relatif besar, maka tidak begitu popular di Tiongkok seperti halnya tenis meja dan bulutangkis. Namun olahraga es dan salju di Tiongkok dalam beberapa tahun yang lalu tetap mencapai kemajuan pesat. Dalam Olimpiade Musim Dingin Salt Lake City tahun 2002, atlet-atlet skat cepat Tiongkok yang diwakili Yang Yang berhasil menyumbangkan medali emas pertama kepada Kontingen Tiongkok dalam sejarahnya. Olimpiade Musim Dingin tahun 2006 akan diselenggarakan di Durin Italia. Atlet skat cepat Tiongkok Wang Manli yang berumur 31 tahun dianggap sangat berpengharapan menyumbangkan medali emas lagi kepada kontingen Tiongkok.

Dalam pertandingan serial Piala Dunia Skat Cepat musim ini, Wang Manli seluruhnya meraih gelar juara di 4 pos dan juara umum final total. Dalam pertandingan skat cepat PON ke 10 yang baru berakhir, Wang Manli berhasil meraih gelar juara serba bisa puteri.

Karier olahraga Wang Manli sebenarnya tidak begitu rata, bahkan hampir gagal pada tahap permulaan. Isteri pelatihnya Xie Tianen adalah seorang pelatih sekolah olahraga amatur. 20 tahun yang lalu, ia mengantar Wang Manli ke tim profesional yang dipimpin suaminya, tapi suaminya Xie Tianen mendapati bahwa dalam 9 anggota tim asuhannya, taraf Wang Manli paling rendah, maka ia ingin mengembalikannya ke sekolah olahraga amatur lagi. Wang Manli pernah putus asa, tapi pada akhirnya melalui latihan gigih selama 2 bulan, ia berhasil sekali lagi kembali ke tim profesional. Ketika mengenangkan pengalaman itu dan bagaimana ia mempertahankan latihannya, Wang Manli mengatakan,

"Ketika guru mengadakan seleksi, saya berhasil dipilih, tapi pada permulaannya, penampilan saya kurang memuaskan. Akan tetapi, ayah saya memberitahu kepada saya, segala hal harus dipertahankan, karena bersama dengan anak sebaya yang lain juga adalah secaman gemblengan."

Wang Manli berwatak ramah dan tidak keras kepala dan suka menonton sinetron asmara. Namun di lapangan skat, ia selalu menampilkan figur yang tidak mau kalah. Xie Tianen, pelatihnya, pernah seorang atlet skat cepat, tapi pada permulaan kariernya sebagai pelatih, karena terbatas tarafnya sendiri, belum dapat membantu Wang Manli mencapai prestasi ideal. Akan tetapi, dalam dua bulan setelah itu, ia mengadakan penelitian bersama dengan Wang Manli mengenai rencana pelatihan, catatan pelatih dan rekaman tehnik, dan berdasarkan cirinya sendiri menetapkan seperangkat konsep pelatihan yang sempurna. Sebagai hasilnya, setelah ditetapkan konsep pelatihan yang baru, prestasi Wang Manli mengalami kemajuan pesat. Xie Tianen berpendapat, peningkatan prestasi sewajarnya berkat upayanya sendiri, lebih banyak berkat karakter Wang Manli. Ia mengatakan,

"Wang Manli sangat unik karakternya. Banyak atlet yang penurut biasanya tidak bisa mencapai prestasi yang baik. Wang Manli selalu mempertahankan pendapatnya mengenai pelatihan dan tehnik. Karakternya juga membantu ia mencapai prestasi baik. Dalam pertandingan internasional, ia selalu tidak tunduk dalam keadaan terbelakang dan ini berhubungan langsung dengan karakternya.

Lahirnya juara dunia juga membutuhkan sebuah proses dan Wang Manli dalam proses itu juga memperoleh banyak bantuan. Wang Manli dengan terus terang mengatakan, perhatian sanak keluarganya dan pelatih membantu ia setapak demi setapak menjadi juara dunia. Ia kini telah menargetkan medali emas Olimpiade Musim Dingin tahun depan dan berharap dengan medali emas itu membalas budi sanak keluarga dan pelatihnya, sementara merealisasi impiannya yang sudah lama didambakan. Ia mengatakan,

"Ayah dan ibu lebih-lebih mendukung saya dan mereka menganggap saya anaknya yang paling berguna. Orangtuaku pasti akan menonton pertandingan yang saya ikuti. Saya harus dengan penampilan lebih baik untuk membalas orangtua saya. Saya merasa bahwa bantuan pelatih kepada saya juga cukup banyak. Ia membuat saya menjadi juara dunia sekarang dari semula seorang bocah yang lugu. Saya ingin meraih medali emas dalam Olimpiade dan ini merupakan impianku sejak kecil."

Wang Manli yang berumur 31 tahun kini akan berakhir kariernya sebagai seorang atlet. Ia sangat mencintai olahraga es dan salju mengharapkan menjadi seorang pelatih dan melakukan profesi yang berhubungan dengan olahraga itu setelah mengundurkan diri, supaya mengajarkan pengalamannya kepada atlet muda dan membantu mereka mencapai kesuksesan yang lebih besar.

(Wuping)