Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-05-06 17:24:12    
Catatan Wisata: Hangzhou

cri

  Banyak yang berpendapat bahwa Tiongkok terkenal dengan empat zhou nya, yaitu : Guangzhou (kanton) terkenal dengan wanitanya yang pinter masak, Suzhou (kota dekat Shanghai) terkenal dengan wanita yang cantik, Langzhou, terkenal dengan tempat penghasil kayu-kayu yang bagus, dan Hangzhou : sorga di bumi, terkenal dengan pemandangan yang indah.

Dalam catatan wisata kali ini, saya ingin berbagi pengalaman dan cerita mengenai wisata ke kota Hangzhou yang baru saja saya jalani beberapa minggu yang lalu dengan beberapa rekan kerja saya.

Terbawa oleh berbagai cerita dari teman-teman warga Tionghoa juga beberapa warga asing yang hidup di Beijing, bahwa Hangzhou adalah tempat yang baik dan patut untuk berwisata, makanya tiga minggu yang lalu kami menyempatkan diri untuk berkunjung ke Hangzhou yang jaraknya kira-kira 3 jam naik kereta dari Shanghai.

Hangzhou adalah ibukota dari provinsi Zhejiang, salah satu dari tujuh kota tua terbesar di Tiongkok. Hangzhou terletak di tepian sungai Qintang. Dan kanal besar Beijing-Hangzhou terdapat di ujung selatan sungai Qiantang.

Hangzhou yang memiliki luas wilayah sekitar 340 kilometer persegi, berpenduduk sekitar 1,12 juta jiwa.

Hangzhou adalah kota dengan sejarah dan kebudayaan yang kaya. Nama Hangzhou pertama sekali diperkenalkan pada abad keenam, ketika Kanal Megah terbuka dan menghubungkan antara satu daerah perdagangan dengan daerah pusat perdagangan lainnya seperti Suzhou. Pada masa Dinasti Song Selatan, telah turut membantu menjadikan Hangzhou sebagai kota terkenal ketika mereka menjadikan Hangzhou sebagai ibukota Tiongkok pada abad ke-12.

Hangzhou juga merupakan pusat politik, ekonomi, kebudayaan dan transportasi di provinsi Zhejiang juga kota penghasil sutera terbesar di Tiongkok dan mempunyai sejarah lebih dari 1000 tahun dalam pengelohan teh, memiliki beberapa industri penting yang menjadi penyangga kota ini, antara lain, industri mesin, bahan tekstil, dan kimia dengan menghasilkan GDP tahunan di atas 7,72 miliar yuan RMB.

Sementara itu, di Hangzhou terdapat berbagai hasil produksi dari penduduk setempat, seperti teh Longjing, anggur beras Shaoxing, kain sutera, payung sutera khas Danau Barat, barang-barang yang terbuat dari bambu, seperti sumpit bambu Danau Barat, berbagai karya pahatan batu Qingtian, pahatan kayu Dongyang, dan lain sebagainya.

Iklim di Hangzhou saat itu sangat bagus dan nyaman, musim semi di Hangzhou telah benar-benar hadir, sepanjang jalan kita bisa melihat pohon-pohon kembali dirimbuni oleh daun-daun nan hijau, sementara kuntum-kuntum bunga pun bermekaran di sana-sini dengan aneka warna, merah, kuning, hijau, dan putih. Kesemuanya sangat mendukung bagi kegiatan berpariwisata.

Karena iklimnya yang nyaman dan kotanya yang bagus, konon ada pepatah Tiongkok yang menyatakan, "jika di atas adalah surga, maka di bawah adalah Hangzhou dan Suzhou." Pepatah ini diperkuat juga dengan pandangan dari seorang pelayar terkenal, Marco Polo yang dahulu sempat singgah ke kota Hangzhou, dan menyatakan, "bahwa Hangzhou adalah kota yang paling indah dan luar biasa di dunia." Kesemua ini menjadi bukti bahwa Hangzhou merupakan kota yang layak untuk dijadikan sebagai tempat wisata terbesar di seluruh Tiongkok.


1  2  3