Belakangan ini warga di Tiongkok khususnya Beijing gemar memiliki hewan peliharaan di rumah, apakah itu anjing atau kucing. Setiap hari saya sering melihat para warga lansia baik pria maupun wanita termasuk juga muda-remaja kerap membawa hewan peliharaan mereka tersebut untuk bermain-main di taman, apakah itu di sore atau pagi hari. Umumnya mereka membawa hewan-hewan tersebut di sore hari ke beberapa taman di dekat lingkungan tempat tinggal atau flat mereka.
Untungnya di Beijing banyak tersedia taman yang menunjang kebutuhan dari para warga yang ingin melepaskan sesak dari kehidupan sehari-hari di dalam flat yang terbungkus oleh tembok dan benteng, tanpa dilengkapi dengan adanya halaman, seperti rumah-rumah warga Indonesia dahulu, khususnya rumah orang Jawa, yang umumnya memiliki halaman atau pekarangan baik di depan maupun belakang. Taman-taman tadi sedikit banyak bisa membantu para warga untuk mencari udara segar, bercengkrama dengan para kerabat atau tetangga di sekitar sambil membawa hewan-hewan peliharaan mereka tadi.
Namun ternyata tidak semua hewan peliharaan tersebut memiliki tuan yang memelihara dan mengurus mereka. Akhir-akhir ini banyak ditemukan hewan peliharaan itu berkeliaran di jalan-jalan, sehingga sedikitnya 40 persen warga menyetujui bahwa hal tersebut bisa menimbulkan masalah sosial yang serius, demikian yang dilaporkan dari hasil jajak pendapat atau survei yang dilakukan oleh Lembaga Dana Internasional untuk Kesejahteraan Hewani (IFAW) terhadap para warga di sini. Dan sekitar empat persen dari mereka bersedia untuk mengadopsi hewan-hewan tadi.
Sementara itu menurut He Yong, seorang pejabat dari IFAW mengatakan, "sedikitnya terdapat satu juta ekor hewan peliharaan tunawisma yang berkeliaran di jalanan Beijing, 80 persen di antaranya ialah anjing dan kucing."
Sedangkan menurut pakar dari IFAW, Jackson Zee, sepasang kucing dan keturunan mereka bisa menghasilkan sekitar 420 ribu ekor kucing dalam tujuh tahun. Sementara itu anjing bisa menghasilkan sekitar 67 ribu ekor anjing dalam enam tahun.
Sejauh ini hanya ada sekitar 10 pusat penyelamat hewan di Beijing. Kebanyakan organisasi tersebut adalah organisasi nonpemerintah yang bergerak atas sumbangan dari pihak swasta, dan sebagian dari mereka tanpa mendapat dana bantuan.
|