Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-05-23 09:37:04    
Mengembangkan Ekonomi Dengan Keunggulan Pertanian Setempat

cri

Dehong adalah suatu keresidenan otonom etnis minoritas di Tiongkok bagian barat daya dengan pemandangannya yang indah, sungai yang bersimpang siur dan sorotan sinar matahari yang penuh, merupakan daerah yang sangat kaya dengan sumber alam. Selama tahun-tahun terakhir ini, penduduk setempat banyak menanam tumbuh-tumbuhan ekonomi seperti kopi dan tebu. Perkembangan pertanian yang berkhas itu telah menambah pendapatan penduduk setempat.

Feng Yanjing adalah seorang pemuda etnis Tai di Desa Hehuan, Keresidenan Dehong, yang hidup dengan menanam kopi. Dia mengatakan kepada wartawan, pada empat tahun yang silam, keluarganya hidup dengan menanam padi dan pendapatannya tipis sekali. Namun, setalah menanam kopi, kehidupannya banyak berubah.

" Menanam kopi lebih untung daripada padi-padian, kini pendapatan kami setiap tahun mencapai 8,000 Yuan RMB, saya akan menanam lebih banyak lagi tahun ini. "

Di Dehong banyak sekali petani seperti Feng Yanjing. Menurut penjelasan, pada beberapa tahun yang silam, kebanyakan keluarga di Desa Hehuan hidup dengan menanam sayur mayur, dan menetap di gubuk lalang, terkenal sebagai desa miskin di daerahnya. Namun, selama beberapa tahun ini, karena menanam kopi, pendapatan mereka bertambah merata. Kini, mereka sudah menetap di rumah yang baru, adanya yang telah membeli pesawat televisi dan traktor, dan dibangun pula ruang sekolah yang baru.

Menurut penduduk setempat, penanaman kopi diperlukan teknik khusus, dan akan gagal panen bila terjadinya hama serangga. Maka, pada beberapa tahun yang silam, para penduduk desa mulai menanam kopi. Pada tahun 1997, di Dehong telah didirikan Perseroan Industri Hongtian yang khusus mengusahakan kopi tanaman penduduk setempat. Wakil Direktur Jenderal Peng Zhongren mengatakan kepada wartawan, untuk menganjurkan para petani menanam kopi, pihaknya memberi dukungan dan preferensi kepada petani baik di bidang dana maupun jaminan harganya.

" Jaminan harga ialah, perusahaan menandatangani kontrak dengan petani, untuk menjamin harga pembelian tidak lebih rendah daripada yang ditetapkan, harga pembelian akan naik sesuai dengan naiknya harga di pasar. "

Menurut penjelasan, karena semakin besarnya permintaaan akan kopi di dalam dan luar negeri, Dehong telah menyusun kebijakan untuk memainkan peranan keunggulan daerah dan pertanian yang berciri khas sesuai dengan permintaan pasar.

Menurut statistik, sampai akhir tahun 2004, areal penanaman kopi di Dehong melampaui 2,600 hektar yang melibatkan 20 ribu keluarga petani. Pendapatan keluarga petani pada tahun itu mencapai 3,000 Yuan RMB.

Direktur Jenderal Peng Zhongren mengatakan, perusahaannya berencana memperluas areal penanaman kopi untuk memakmurkan lebih banyak petani.

Kami berencana memperluas areal penanaman kopi sampai 6,600 lebih hektar sebelum tahun 2010, dan produknya diharapkan mencapai 20 ribu ton setiap tahun, lalu dipromosikan ke kota-kota besar dan menengah di seluruh negeri.

Dibandingkan dengan penanaman kopi, penanaman tebu sudah bersejarah 40 tahun lebih, dan boleh dikatakan sebagai salah satu industri sokoguru tradisional setempat. Kini, kira-kira 70% petani di seluruh keresidenan menanam tebu. Namun, industri tradisional itu pernah terjerumus dalam keadaan sulit, sebagian pabrik gula bahkan sulit beroperasi secara normal.

Pemerintah setempat menganggapnya sebagai industri penting karena menyangkut pendapatan petani dan pemungutan pajak pemerintah. Oleh karena itu, mulai dari tahun 2003, pemerintah setempat mengimpor teknologi maju terkait sementara mengadakan pengintegrasian terhadap industri gula tebu dan mendirikan kantor khusus. Penanggung jawab kantor itu, Gao Zhengbo mengatakan kepada wartawan,

" Pada tahun lalu, hasil produksi tebu di Keresidenan Dehong tercatat 4,58 juta ton, gula pasir 510 ton, penghasilan yang paling baik pada tahun itu."

Baik penanaman kopi maupun tebu ternyata telah mendorong perkembangan ekonomi di Dehong. Kini, pemerintah Dehong menyatakan akan lebih mendukung pertanian yang berciri khas itu, agar memainkan peranannya yang lebih penting dalam pengembangkan ekonomi setempat.