Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-05-25 15:46:41    
Dongeng Kupu-kupu?Konserto Violin "Liang-Zhu"

cri

Saudara pendengar, selamat berjumpa kembali dalam acara Serba-serbi yang disiarkan setiap hari Rabo. Saya pengasuh acara ini Lili. Dalam acara untuk minggu ini akan kami perkenalkan Konserto Violin Tiongkok "Liang-Zhu" yang terkenal.

Konserto violin yang diarasemen dari Opera Shaoxing Liang Shan Bai Yu Zhu Ying Tai sudah dilakhirkan 46 tahun. Selama 46 tahun itu, irama yang merdu telah menggugah perasaan dalam lubuk hati dan sangat mengharukan , dan telah menjadi karya klasik dalam musik nasional, yang mengisahkan suka duka asmara murni . Berikut kami perkenalkan kisah-kisah mengharukan di balik kreasi musik tersebut 46 tahun lalu.

Komposer Konserto Violin "Liang-Zhu" He Zhanhao

He Zhanhao sebagai seorang master musik lebih memberi kesan seperti seorang kakek yang sangat supel dan ramah, sama sekali tidak terlihat sombong dan serius.Menurut He Zhanhao sifatnya itu terbina berkat pengaruh keluarganya, ia sering mengatakan bahwa dirinya seorang anak desa. Karena "anak desa", ia selalu menjaga diri sederhana , tulus dan ramah, ini adalah logikanya. Logika itu tidak hanya merupakan logika pikiran, tapi selalu dipraktikkannya dalam kreasi musiknya baik pada masa awal maupun masa selanjutnya. Ia membawa musik rakyat masuk istana seni yang anggun, dengan instrumen Barat memainkan musik rakyat Tiongkok, Konserto Violin "Liang-Zhu" adalah karya representatifnya yang paling tipikal, dan musik itu adalah musik sinfoni yang dilahirkan dari rasa cintanya terhadap kampung halaman.

Dari Rombongan Opera Shaoxing ke Akademi Musik

He Zhanhao dilahirkan di Propinsi Zhejiang Tiongkok timur yang merupakan kampung halaman Opera Shaoxing, sejak kecil ia sering mendengar Opera tersebut , kemudian setelah dewasa ia bekerja di Rombongan Opera Shaoxing Propinsi Zhejiang, pengalaman ini memungkinkannya lebih mengenal dan menghayati Opera Shaoxing, dan lebih memahami Cerita "Liang-Zhu" yang terkenal dengan sebutan "Roméo et Juliette Dunia Timur". Ketika itu, untuk memadukan lebih baik Violin dengan Opera Shaoxing, He Zhanhao mengajukan permintaan kepada pemimpin rombongan untuk belajar violin di Akademi Musik. Permintaannya itu terkabul dan ia mulai belajar di Akademi Musik Shanghai. Di sana lah ia menerima pendidikan musik yang lain sama sekali gayanya.

Praktik Grup Eksprimen Nasionalisasi

Akademi Musik Shanghai terutama mengajar musik Barat, dari musik Bethoven, Mozart yang merdu, He Zhanhao telah merasakan daya pikat musik Barat, tapi seperti yang dikatakannya sendiri: "Apabila saya memainkan musik Bethoven atau Mozart, pendengar saya yaitu rakyat jelata akan mengatakan enak didengar musik itu, tapi tidak mengerti apa yang diutarakan musik itu. Mereka lebih sedang mendengarkan Opera Shanghai dan Opera Shaoxing. Dengan maksud agar rakyat jelata dapat menikmati opera-opera daerah yang dipagelarkan dengan instrumen Barat, He Zhanhao dan beberapa teman kuliahnya membentuk grup eksprimen nasionalisasi yang beranggotakan 7 orang, hasil-hasil eksprimen mereka mendapat sambutan sangat baik di kalangan petani, lebih-lebih hasil penyadurannya seperti Er Quan Ying Yue dan Si Ji Ge.

Pertunjukan Perdana Konserto Liang Zhu

Menjelang genap 10 tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok, grup mereka menyadur musik Liang Zhu yang telah diciptakan sebelumnya, dan grup eksprimen mereka telah diperkuat dengan kehadiran Chen Gang dari jurusan komposer. He Zhanhao mengatakan: "kami tidak pernah membayangkan karya musik kami bakal terkenal di kemudian hari. Kami hanya melakukan suatu eksploitasi, dan kami sangat gembira dengan sukses di kemudian hari."

Pertunjukan Perdana Konserto Liang Zhu

Tanggal 27 Mei tahun 1959, He Zhanhao, Chen Gang Serta violis pertama Yu Lina menggelar pertunjukan di Teater Besar Nanjing. Sebelum itu tiada orang yang pernah mendengarkan musik Liang Zhu, pencipta dan pemainnya sama-sama merasa tegang dan penuh harapan. Pertunjukkan berlalu satu detik demi satu detik. Epilog diselesaikan dengan sangat lembut dan ringan, seluruh ruangan hening tak terdengar suara apapun, tiba-tiba menggelegar sorak sorai tepuk tangan yang gegap gempita dari para penonton, banyak di antaranya menangis karena terharu , dan meminta agar musik itu dimainkan sekali lagi.