Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-05-25 18:23:42    
Catatan Budaya : Tua dan Baru

cri

Kebudayaan Tiongkok memiliki aspek-aspek yang unik dan istimewa. Berisi sastra dan adat istiadat atau kebiasaan yang sangat hebat dan menyenangkan serta cara hidup yang menarik. Selain itu masih ada Kebudayaan Tiongkok yang benar-benar diterapkan selain beberapa budaya dan negara lain : yaitu lintas hubungan antara Tua dan Baru.

Kebudayaan Tiongkok secara keseluruhan bisa dibagi menjadi dua bagian : Kebudayaan Tradisional dan Modern. Seperti kebudayaan lainnya di dunia, Kebudayaan Tiongkok juga mengalami perubahan secara terus-menerus. Sepanjang perjalanan sejarah, kebudayaan tersebut telah mengalami banyak perubahan, khususnya selama abad ke-20.

Ilmu Sosial percaya bahwa ada empat faktor utama yang menyebabkan suatu kebudayaan dapat mengalami perubahan yaitu, perubahan lingkungan, pengaruh dari budaya lain, penemuan, dan perkembangan lebih lanjut dari budaya itu sendiri. Sebab ketiga telah terbukti sebagai faktor kunci dalam perubahan kebudayaan di Tiongkok dari yang lama ke yang baru, pada saat Tiongkok mulai membuka hubungan negaranya terhadap dunia luar sehingga menyebabkan perkembangan lebih lanjut di bidang ilmiah, teknologi, sosial, dan kemajuan ekonomi.

Sebelum pertengahan tahun 1900-an, kebudayaan tradisional Tiongkok lebih menonjol pada saat masyarakat dan para keluarga hidup dengan nilai dan kepercayaan tradisional serta ajaran dan cara hidup yang lama. Akan tetapi setelah terjadi pergantian sistem politik pada tahun 1949, kebudayaan baru berkembang sewaktu kebudayaan modern Tiongkok telah berkembang. Gaya hidup warga Tiongkok saat itu ialah menerima keseluruhan cara-cara hidup baru, sedangkan cara dan gaya hidup tradisional sebagian dikesampingkan.

Tapi dewasa ini Kebudayaan Tiongkok tidak pula bisa dikatakan kuno atau bahkan sepenuhnya modern, sebagaimana kebanyakan masyarakat Tiongkok akhirnya mempunyai pemikiran bahwa antara kebudayaan tradisional dan modern tadi, keduanya bisa dikombinasikan. Kita dapat melihat begitu banyak bangunan yang menjulang tinggi dan masyarakat yang memakai busana bergaya barat di berbagai tempat di Tiongkok saat ini, atau mungkin juga pernah melihat Taman Laut Dunia seperti Ocean Park di Hongkong atau kehidupan malam di kota Shanghai. Atau beberapa cara hidup warga Tiongkok yang mungkin kelihatan hampir sama dengan gaya hidup warga Amerika atau Eropa.

Namun kita juga dapat melihat beberapa perayaan festival tradisional yang dilaksanakan di berbagai tempat di Tiongkok, sebagai suatu penghormatan untuk gaya dan artefak kuno, selain itu adanya pengintegrasian bunyi-bunyian tradisional yang dikemas ke dalam nuansa musik modern, pola dan perayaan seni dilaksanakan melalui beberapa panggung dan kelas pertunjukkan, serta beberapa konser dan program khusus disuguhkan baik dalam bentuk live atau di atas panggung dan di layar kaca (TV). Di daerah-daerah rural dan pedesaan, keberadaan kebudayaan tradisional bahkan masih lebih menonjol, di mana para petani dan warga desa atau kampung masih menjalani cara-cara hidup sederhana tanpa tersentuh teknologi canggih.

Banyak topik dan bidang yang telah dijelajahi di tempat ini dipisahkan ke dalam beberapa bagian Tradisional dan Modern. Kedua cabang kebudayaan dari Kebudayaan Tiongkok tersebut nyata-nyata sangat jelas dan berbeda, walaupun keduanya masih selalu dihubungkan, bahkan saling hidup berdampingan. Walau terpisah dalam sejarah, namun mereka terhubung dalam ruang lingkup kehidupan sosial Tiongkok.

Sumber : http://library.thinkquest.org/20443/old_new.html