Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-05-30 15:21:55    
Forum "Fortune" Memfokuskan Perkembangan Ekonomi Tiongkok

cri

Forum Global " Fortune " Ke-9 telah ditutup di Beijing belum lama berselang. Dalam forum selama tiga hari itu, para presiden dari 70 di antara 500 perusahaan berbobot global serta ratusan pengusaha dan pejabat Tiongkok bersama-sama menjajaki perkembangan Tiongkok dan kawasan lainnya di Asia, dan sejumlah masalah mengenai upaya Tiongkok untuk menyediakan peluang kepada perusahaan transnasional.

Sebagaimana diketahui, Forum Global " Fortune " disponsori oleh Majalah " Fortune " pada tahun 1995, dan digelar setiap tahun dengan memilih daerah " titik panas " yang paling menarik. Forum mengundang para ketua, presiden dan kepala eksekutif utama ( CEO ) perusahaan transnasional serta para politisi dan sarjana terkemuka untuk bersama-sama menjajaki masalah yang dihadapi kalangan bisnis global. Forum tahun ini merupakan ketiga kalinya mendarat di Tiongkok, sebelumnya di Kota Shanghai dan Hong Kong, masing-masing pada tahun 1999 dan 2001.

Presiden Time Warner Amerika Serikat ( AS ) Richard D. Parsons telah menjelaskan mengapa forum digelar tiga kali di Tiongkok dalam waktu enam tahun.

" Pada tahun 1999, Forum ' Fortune ' pertama kali digelar di Tiongkok, dalam waktu beberapa tahun saja, kita semua telah menyaksikan perubahan terus menerus di Tiongkok, dan kecepatannya menakjubkan. Jarang sekali negara dan daerah lainnya berkembang begitu cepat seperti Tiongkok. Tiongkok sudah menjadi bagian dunia yang tidak dapat diabaikan, dan memainkan peranan yang tak tergantikan dalam proses globalisasi ekonomi. "

Perkembangan pesat ekonomi Tiongkok telah mengundang perhatian global, maka Majalah " Fortune " menetapkan tema forum tahun ini di Beijing sebagai " Tiongkok dan Abad Asia Yang Baru ". Masalah-masalah seperti industrialisasi, industri otomotif, pasar telekomunikasi bergerak, pasar modal dan energi Tiongkok telah dijadikan titik berat yang mengundang perhatian forum. Perusahaan Tiongkok dan asing yang menghadiri forum melampaui 400 lebih, dan jumlah orangnya tercatat 800. Yang paling banyak dibicarakan oleh pemimpin kalangan bisnis ialah, perkembangan pesat ekonomi Tiongkok tidak saja membawa kemakmuran dan kemajuan untuk dirinya sendiri, tetapi juga membawa peluang yang lebih banyak kepada dunia.

Presiden merangkap CEO bagian internasional Perusahaan Wall-Mart, John B. Menzer mengatakan,

" Pada 9 tahun yang silam, kami telah membuka toko eceran pertama di Tiongkok, dan hingga sekarang, Wall-Mart sudah mempunyai 46 toko di Tiongkok dengan karyawannya 25.000 orang, dan tenaga manajemen semuanya adalah orang Tionghoa. Pasar eceran di Tiongkok kini berkembang cepat, kami berencana membuka lagi 12 sampai 15 toko di Tiongkok tahun ini."

Sama seperti Wall-Mart, banyak perusahaan transnasional yang menghadiri forum sudah bertahun-tahun bekerja sama dengan Tiongkok. Karena bisnisnya di Tiongkok berkembang cepat, maka para pemimpin perusahaan transnasional itu dalam forum mencapai kesepahaman bahwa perkembangan Tiongkok tak terpisahkan dengan dunia, sedangkan perkembangan dunia juga memerlukan Tiongkok.

Dalam pandangan pemimpin kalangan bisnis global, Tiongkok sedang menjadi salah satu pasar yang paling cepat perkembangannya dan paling besar daya tariknya. Yang dapat dipastikan ialah, Tiongkok sudah menjadi negara konsumen pesawat televisi, lemari es dan telepon selular ( ponsel ) terbesar di dunia, dan adalah negara konsumen otomotif besar ketiga serta negara pemakai ponsel nomor satu di dunia. Di Tiongkok kini sudah dibangun jaringan telepon rumah dan jaringan telekomunikasi bergerak terbesar serta jaringan internet nomor dua di dunia. Kini, ekonomi Tiongkok yang berkembang cepat ternyata memainkan peranan penarik bagi perkembangan ekonomi dunia. Menteri Perdagangan Tiongkok Bo Xilai di depan forum mengatakan,

" Tiongkok sedang memainkan peranan penarik yang kian penting dalam pertumbuhan ekonomi dunia. Misalnya pada tahun lalu, produk domestik bruto ( PDB ) Tiongkok menempati 4% dari pada PDB dunia, memberi sumbangan 10% kepada pertumbuhan ekonomi dunia, sedangkan nilai perdagangan 6%, memberi sumbangan 12%."

Sebagai negara besar konsumen dunia, daya konsumsi Tiongkok yang semakin meningkat dengan kuat mendorong pertumbuhan ekonomi global. Data yang dikemukakan Kementerian Perdagangan Tiongkok menunjukkan, nilai total impor Tiongkok setiap tahun, dari 10 miliar dollar AS pada tahun 1978 bertambah menjadi 560 miliar dollar AS pada tahun lalu. Mulai dari tahun 2005, Tiongkok setiap tahun akan mengimpor komoditas senilai kira-kira 600 miliar dollar AS.

Untuk menyakinkan para pemimpin perusahaan transnasional atas ekonomi Tiongkok, Presiden Tiongkok Hu Jintao di depan upacara pembukaan forum memaparkan kebijakan utama tentang pengembangan ekonomi pada masa selanjutnya, dan berkomitmen akan lebih terbuka terhadap dunia luar, melindungi kepentingan pengusaha asing di Tiongkok,

" Seiring dengan perkembangan terus-menerus Tiongkok, kerja sama antara Tiongkok dengan berbagai negara dan perusahaan pasti akan ditingkatkan. Tiongkok akan secara mantap membuka pasar, menarik investasi asing dalam aneka bentuk yang baru, menyempurnakan hukum dan peraturan yang mendorong dan melindungi investasi asing, mereformasi sistem pengelolaan ekonomi yang menyangkut investasi asing, mengintensifkan perlindungan atas Hak Atas Kekayaan Intelektual ( HAKI ), berupaya menyediakan segala kemudahan bagi kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan luar negeri dan investasi asing di Tiongkok, dan menciptakan iklim yang lebih nyaman. "

Para pemimpin kalangan bisnis yang menghadiri forum tahun ini pada umumnya berpendapat, perkembangan damai Tiongkok bukanlah ancaman bagi negara lainnya, malah merupakan peluang, kesempatan untuk menang bersama jauh lebih besar daripada persaingan dan tantangan. Banyak media asing menunjukkan, forum tahun ini bermanfat bagi Tiongkok untuk memperkenalkan diri sendiri, agar dunia lebih mengenal kebijakan keterbukaan dan kebijakan Tiongkok, bermanfaat untuk meningkatkan tekad dan keyakinan perusahaan transnasional atas kerja sama dengan Tiongkok, dan lebih aktif ambil bagian dalam pengembangan ekonomi Tiongkok.